matahari yang masuk ke perairan terhalang oleh daun-daun lamun yang menutupi kolom air tersebut dalam kaitannya dengan fotosintesis lamun. Kecepatan arus
dapat mempengaruhi suhu secara langsung dengan mengontrol pembilasan dari padang lamun. Perlambatan air oleh kerapatan lamun, terutama di daerah yang
memiliki kerapatan lamun tinggi, daerah dangkal, menghambat pertukaran sinar matahari dengan air
kolom
.
Dan secara umum lamun menghendaki suhu perairan yang berkisar antara 20⁰C-36⁰C dengan suhu optimal bagi fotosintesa pada
kisaran antara 28⁰C-30⁰C Phillips dan Menez, 1988. Jadi kisaran suhu perairan selama penelitian berada pada kisaran yang optimum bagi fotosintesis.
Gambar 5. Hubungan antara kerapatan lamun tegakan m¯² dengan suhu ⁰C di Pulau Pari
4.1.2. Hubungan antara arus dengan kerapatan lamun
Padang lamun umumnya ditemukan pada perairan dangkal sepanjang pesisir dan estuari yang memiliki dinamika secara fisik dan terkena arus pasang surut dan
gelombang Koch dan Gust, 1999. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus pada semua stasiun penelitian berkisar 0,02–0,12 m s¯¹. Kondisi arus yang
demikian mengindikasikan bahwa padang lamun ini berada pada lokasi relatif terlindung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan jenis lamun
memerlukan kondisi yang relatif terlindung untuk tumbuh subur, misalnya di
bagian antara pantai dan terumbu karang Fonseca, 1996; Fonseca dan Bell, 1998.
Gambar 6. Hubungan antara arus m s¯¹ dengan kerapatan lamun tegakan m¯² di Pulau Pari
Keterkaitan antara arus dengan kerapatan lamun dapat dilihat pada Gambar 6. Kerapatan lamun yang semakin tinggi, mengakibatkan kecepatan arus
semakin kecil. Zulkifli 2003 menegaskan dangkalnya perairan dan keberadaan komunitas lamun juga mempunyai pengaruh yang besar dalam memperlambat
gerak arus. Perairan yang dangkal dan kerapatan lamun yang tinggi akan memperkecil arus.
Koch 2001 dalam Tuhumury 2010 mengemukakan bahwa untuk mendukung pertumbuhan dan distribusi padang lamun yang sehat diperlukan
kecepatan arus yang sedang di antara 0,05 dan 1,00 m s¯¹. Walau demikian, pergerakan air yang akan diperlukan untuk kelangsungan pertumbuhan lamun, di
antaranya berkaitan dalam peningkatan laju pengambilan ammonium dan nitrat Thomas dan Cornilisen, 2003 dan transport karbon serta nutrien dari kolom air
ke permukaan daun Koch, 1994 dalam Koch dan Gust, 1999 . Pada kondisi arus dan gelombang yang terlalu lemah bisa menganggu keberadaan lamun, karena
mengakibatkan penumpukan bahan organik Roblee et al., 1991 dan peningkatan konsentrasi sulfida dalam sedimen Koch, 2001. Konsentrasi bahan organik dan
sulfida yang terlalu berlebihan dalam sedimen meningkatkan kebutuhan oksigen