Latar Belakang Formulasi minuman fungsional kerang pisau (Solen spp)

mengandung lima komponen bioaktif yaitu alkaloid, steroid, flavonoid, karbohidrat, asam amino dan aktivitas antioksidan yaitu sebesar 1.391,08 ppm Nurjanah et al. 2012. Minuman fungsional merupakan minuman yang mempunyai efek fisiologis bagi tubuh Urala dan Lahteenmaki 2004; Siro et al. 2008, dapat meningkatkan kondisi umum dari tubuh, mengurangi resiko terhadap suatu penyakit, dan bahkan dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit Siro et al. 2008. Definisi minuman fungsional menurut BPOM 2005 adalah mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan. Penelitian yang memanfaatkan kerang pisau sebagai basis dalam formulasi minuman fungsional belum pernah dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi peluang industri pangan terutama untuk mendapatkan formulasi minuman kesehatan berbasis kerang pisau. Pencampuran rempah-rempah dalam formulasi minuman dilakukan selain untuk memperoleh suatu kombinasi antioksidan dengan aktivitas yang lebih tinggi, juga dapat memberikan rasa dengan nilai sensori yang lebih tinggi pula. Jahe merah, asam jawa dan jeruk lemon merupakan rempah dan tumbuhan yang dapat ditambahkan dalam formulasi minuman. Ketiga rempah-rempah tersebut dapat menghilangkan rasa anyir dari kerang pisau, juga telah terbukti memiliki sifat fungsional lainnya yang salah satunya adalah memiliki aktivitas antioksidan. Menurut Junita et al. 2001 penggunaan kombinasi antioksidan dalam hal ini jahe dan asam jawa telah terbukti mampu meningkatkan aktivitas antioksidan dibandingkan bila dipergunakan secara terpisah, sehingga pencampuran ekstrak rempah ke dalam produk minuman fungsional kerang pisau ini diharapkan mampu memberikan kombinasi antioksidan dengan aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan bila digunakan secara terpisah.

1.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah a Menentukan pengaruh konsentrasi dan cara pencampuran bahan-bahan baku terhadap aktivitas antioksidan pada minuman fungsional. b Menentukan waktu penyimpanan maksimal melalui pengujian stabilitas produk.

1.3 Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka hipotesisnya adalah sebagai berikut : a Konsentrasi dan kombinasi bahan campuran berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan formula minuman. b Masa simpan mempengaruhi karakteristik fisik dan kimia produk minuman fungsional.