Perda Kabupaten Badung No. 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang

46 c. keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi; d. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi dan kabupatenkota dalam rangka perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya Bali akibat pemanfaatan ruang; Rencana tata ruang wialayah Provinsi Bali RTRWP mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi menurut ketentuan peraturan perundangundangan. RTRWP secara administrasi terdiri dari 9 sembilan wilayah kabupatenkota, mencakup: Kabupaten Jembrana; Kabupaten Tabanan; Kabupaten Badung; Kabupaten Gianyar; Kabupaten Klungkung; Kabupaten Bangli; Kabupaten Karangasem; Kabupaten Buleleng; dan Kota Denpasar. Pemasangan jaringan utilitas di Kabupaten Badung tunduk terhadap ketentuan RTRWP karena secara administratif wilayah Kabupaten Badung merupakan salah satu bagian dari ruang lingkup rencana tata ruang wilayah Provinsi Bali.

3.2.9 Perda Kabupaten Badung No. 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang

Menjadi Kewenangan Kabupaten Badung. Perda Kabupaten Badung No. 4 Tahun 2008 menentukan bahwa, Urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten Badung terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib merupakan urusan yang berhubungan dengan pelayanan dasar, meliputi bidang: pendidikan; kesehatan; lingkungan hidup; pekerjaan umum; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perumahan; kepemudaan dan olah raga; penanaman modal; koperasi dan usaha kecil dan menengah; kependudukan dan catatan sipil; ketenagakerjaan; ketahanan pangan; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; perhubungan; komunikasi dan informatika; pertanahan; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; pemberdayaan masyarakat desa; sosial; kebudayaan; statistik; kearsipan; dan perpustakaan. Jadi terdapat 26 jenis urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung. Urusan pilihan merupakan urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi 47 unggulan daerah yang bersangkutan. Berdasarkan analisis terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB mata pencaharian penduduk, pemanfaatan lahan dan pengembangan potensi yang ada di daerah, maka terdapat 6 enam urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah kabupaten Badung, yaitu: pariwisata; pertanian; perdagangan; industri; kehutanan; kelautan dan perikanan; energi dan sumber daya mineral; serta ketransmigrasian. Pemasangan jaringan utlitas di Kabupaten Badung tidak hanya merupakan bidang urusan wajib yang harus diselenggarakan, tetapi juga sangat relevan dan terintegrai dengan urusan pilihan yang mejadi kewenangan pemerintah Kabupaten Badung. 48 BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS Peraturan Perundang-undangan harus bersifat dan berlaku umum, karena itu dalam pembentukannya harus memperhatikan landasan-landasan yang menjadi dasar bagi keberadaan dan kekuatannya. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka suatu Peraturan Perundang- undangan yang baik setidaknya memiliki tiga landasan, yakni landasan filosofis, landasan sosiologis, dan landasan yuridis. 24 Peraturan Daerah yang merupakan salah satu produk Peraturan Perundang-undangan daerah secara langsung juga wajib memiliki landasan filosofis, landasan sosiologis, dan landasan yuridis dalam pembentukannya. Pada bab ini akan dibahas mengenai landasan filosofis, landasan sosiologis, dan landasan yuridis perlunya ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung mengenai Penempatan Jaringan Utilitas.

4.1. Landasan Filosofis