Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Return On equity ROE merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari dana yang telah diinvestasikannya untuk setiap ekuitas dan bagi
investor rasio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa besar tingkat keuntungan yang benar – benar akan diterima dalam bentuk
deviden dimasa yang akan datang.
2.2.7. Earning Per Share EPS
Disamping ROE, Rasio keuangan lain yang sering digunakan oleh investor saham atau calon investor untuk menganalisis kemampuan
perusahaan mencetak laba berdasarkan saham yang dipunyai adalah EPS, atau laba perlembar saham.EPS bisa digunakan untuk beberapa macam
analisis, yang pertama EPS bisa digunakan untuk menganalisis profitabilitas suatu saham oleh para analisis surat berharga menurut,
Hanafi dan Halim, 2005: 187,191. Sedangkan menurut, Darsono,2005: 57 untuk Earning Per Share
untuk investor biasanya lebih tertarik dengan ukuran profitabilitas dengan menggunakan dasar saham yang dimiliki. Alat analisis yang dipakai untuk
melihat keuntungan dengan dasar saham.
2.2.8. Net Profit Margin NPM
Net Profit Margin merupakan rasio yang menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap penjualan yang
dilakukan.Rasio ini tidak menggambarkan seberapa besar presentase
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan untuk setiap penjualan karena danya unsure pendapatan dan biaya nn operasional.Kelemahan dari
rasio ini adalah memasukan pos atau item tidak berhubungan langsung dengan aktivitas penjualan seperti biaya bunga untuk pendanaan dan biaya
pajak penghasilan.Darsono, 2005: 56.
2.2.9 Macam – Macam Teori Tentang Harga Saham
Teori Dow ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Henry Dow pada tahun 1800-an. Teori ini merupakan teori yang paling pertama dalam
analisis teknikal yang bertujuan untuk mengidentifikasi trend harga pasar saham dalam jangka panjang dengan berdasar pada data-data harga saham
di masa lalu Tandelilin, 2001: 252. Dalam teori Dowdikenal adanya dua istilah utama yaitu bull market dan bear market. Bull market terjadi ketika
pergerakan harga-harga saham cenderung untuk bergerak naik, sedangkan bear market menunjukkan pergerakan harga-harga saham yang cenderung
turun Tandelilin, 2001: 253. Teori Efficiency Market Hypothesis EMH atau Capital Market
Efficiency menyebutkan bahwa laporan keuangan dapat mempengaruhi pasar saham. Ini berarti menunjukkan betapa pentingnya peranan laporan
keuangan Harahap, 2002: 65.
2.2.10. Pengaruh Return On Equity Terhadap Harga Saham
Menurut Lestari 2005, Return On Equity Merupakan Rasio salah satu bentuk rasio keuangan yang mencerminkan tingkat pengembalian dari
investasi para pemegang saham, sehingga pentingsekali, artinya bagi para
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemegang saham selalu pemilik badan usaha untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal sendiri pada tingkat produktivitas
badan usaha dalam menghasilkan laba dengan menggunakan dana yang dimilikinya. Investor sangat berkepentingan terhadap tingkat
pengembalian tingkat keuntungan yang sajikan diperoleh dari dana yang telah diinvestasikannya dalam bentuk saham.
Menurut, Martin et.al 2001 : 213 dalam Lestari 2005, bagi para investor tingkat pengembalian yang diisyaratkan mereka dank arena itu
mereka tidak keberatan membayar harga saham yang berlaku untuk sekuritas. Dengan demikian investor lebih memperhatikan seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri ROE maka semakin efisien dan efektif manajemen perushaan. Hal ini menunjukan
bahwa perusahaan lebih dapat memanfaatkan modalnya sendiri dibandingkan perusahaan lain. Dengan demikian hal ini akan mendorong
investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaantersebut sehingga akan meningkatkan permintaan saham yang pada akhirnya dapat
menaikkan harga saham. Demikian pula sebaliknya apabila ROE rendah maka dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap nilai perusahaan
dan kemudian berdampak pada turunnya harga saham. Hal ini didukung oleh teori harapan menyatakan : “Terdapat hubungan yang erat antara
pengertian seseorang mengenai suatu tingkah laku, dengan yang ingin diperolehnya sebagai harapan”. Dengan demikian berarti juga harapan
merupakan energy penggerak untuk melakukan suatu keinginan yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
karena terarah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan disebut “usaha”.Usaha dilingkungan para pekerja dilakukan berupa keinginan
yang disebut bekerja, pada dasarnya didorong oleh harapan tertentu Nawawi :1998.
2.2.11. Pengaruh Earning per share terhadap Harga saham.