b. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak H
1
diterima, yang berarti bahwa model
regresi yang dihasilkan cocok guna melihat
pengaruh
Return On Equity X
1
, Earning Per Share X
2
, Net Profit Margin X
3
terhadap Harga Saham Y.
3.6.2. Uji t
Sedangkan untuk melihat pengaruh dari masing – masing variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y digunakan uji t, dengan
prsedur pengujian sebagai berikut : 1.
, tidak ada pengaruh antara variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y.
, ada pengaruh antara variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y.
2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05, dengan derajat
kebebasan α 2 : n – k – 1, dimana n=jumlah pengamatan, dan k =
jumlah variabel bebas. 3.
Menentukan Nilai t
hitung
= Keterangan :
t
hitung
= t hasil perhitungan bj
= koefisiensi regresi se
= standart
eror 4.
Kriteria pengujian sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Jika nilai probabilitas 0,05 , maka H
diterima dan H
1
ditolak, yang berarti bahwa Return On Equity X
1
, Earning Per Share X
2
, Net Profit Margin X
3
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Harga saham Y.
b. Jika nilai probabilitas 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima, yang berarti bahwa Return On Equity X
1
, Earning Per Share X
2
, Net Profit Margin X
3
secara parsial berpengaruh terhadap Harga saham
Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Berikut ini adalah gambaran umum dari 10 perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan
sebagai sampel penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1
PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
Perseroan didirikan di Medan pada tanggal 3 juni 1929 akte Notaris Tjeerd Dijkstra No 8, dengan nama NU Nedelandseh Indisdie
Bierbrowerijen. Pada Tahun 1936 kedudukan perseroan dipisahkan dari Medan ke Surabaya, Dengan nama Bierbrowerijen Mantsohapp
dan diubah lagi menjadi Heinekeris Indnesiche baru ditangerang dan dalam tahun yang sama nama perusahaan diganti menjadi PT.
Perusahaan Bir Indonesia. Sejak tanggal 2 september 1981 nama perusahaan diubah
menjadi PT. Multi Bintang Indonesia, yang berkedudukan di jakarta perseroan merupakan leader di industri bir dengan menguasai pangsa
pasar 5,5 . PT. Multi Bintang Indonesia membuat serangkain produk dengan merk Bintang Gold, Holncken, Tier, guiness stout dan green
sand shandy. Produk perseroan dengan merk Bir Bintang mendominasi pasar Jawa Timur.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.