Pembuatan Larutan Baku BPA Ekstraksi BPA dalam sampel Optimasi Proses Ekstraksi Efisiensi Ekstraksi Total

2. Pembuatan Larutan Baku BPA

a. Pembuatan latutan stok BPA. Pembuatan larutan stok BPA dilakukan dengan menimbang 50 mg baku BPA lalu dilarutkan dengan metanol p.a. kedalam labu takar 25 mL hingga tanda hingga diperoleh konsentrasi 2000 µgmL. b. Pembuatan larutan intermediet BPA. Pembuatan larutan intermediet BPA dilakukan dengan mengambil 0,05 mL larutan stok BPA kemudian dilarutkan dengan metanol p.a. dalam labu takar 10 mL hingga tanda sehingga diperoleh konsentrasi 10 µgmL. c. Pembuatan seri larutan baku BPA. Larutan baku BPA dibuat dengan seri larutan baku 1 µgmL, 1,5 µgmL, 2 µgmL, 3 µgmL, dan 5 µgmL dibuat dengan mengambil sebanyak 1 mL, 1,5 mL, 2 mL, 3 mL, dan 5 mL lalu dilarutkan dengan metanol p.a. kedalam labu takar 10 mL hingga tanda.

3. Ekstraksi BPA dalam sampel

Kemasan air minum dipotong kecil-kecil lalu potongan tersebut diacak dan diambil 0,250 g. Sampel lalu dilarutkan dalam diklorometan, kemudian aseton ditambahkan perlahan. Jumlah penambahan diklormetan dan aseton didapatkan dari hasil optimasi proses ekstraksi, yaitu 1:5 atau diklormetan sebanyak 10 mL dan aseton 50 mL. Larutan didiamkan selama 10 menit. Supernatan lalu diambil dengan cara disaring dan dikeringkan dengan menggunakan gas nitrogen lalu dilarutkan dengan metanol.

4. Optimasi Proses Ekstraksi

Optimasi proses ekstraksi dilakukan dengan mengoptimasi perbandingan diklorometan dan aseton dengan membuat tiga perbandingan diklorometan dan aseton, yaitu diklorometan:aseton 10:50, 50:10, dan 50:50 ditambah standar adisi sebesar 1 µgmL sebelum ditambahkannya diklorometan. Ditentukan perbandingan yang paling optimum dengan melihat perolehan kembali recovery yang terbaik.

5. Efisiensi Ekstraksi Total

Efisiensi ekstraksi dihitung dengan cara membandingkan recovery dari kadar terukur tiga waktu ekstraksi. Standar adisi ditambahkan pada tiap tahapan ekstraksi tersebut. Pertama pada saat sebelum ditambah diklorometan, yang kedua sebelum diuapkan, yang ketiga saat preparasi sesaat sebelum diinjek pada KCKT lalu dibandingkan recovery-nya dengan 3 kali replikasi. recovery kadar terukur pada tiap replikasi kemudian dicari rata-ratanya. Efisiensi penguapan dihitung dengan melihat perbedaan recovery waktu kedua dan waktu ketiga, sementara efisiensi ekstraksi dihitung dengan perbadaan recovery waktu pertama dengan yang kedua. Efisiensi ekstraksi total dihitung melalui perbedaan recovery waktu pertama dan ketiga dalam 100.

6. Validasi Proses Ekstraksi dengan Metode Standar Adisi Standard Addition Method

Dokumen yang terkait

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

1 5 198

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan.

0 0 141

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

PENETAPAN KADAR CAMPURAN HIDROKORTISON ASETAT DAN KLORAMFENIKOL DALAM SEDIAAN KRIM TOPIKAL MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI FASE TERBALIK SKRIPSI

0 0 100

Penetapan kadar aspartam dalam minuman serbuk beraoma merek ``X`` secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 83

Penetapan kadar kurkumin dalam sediaan cair obat herbal terstandar merk Kiranti secara kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 117

OPTIMASI DAN VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR KUERSETIN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) FASE TERBALIK DALAM TEH HIJAU

0 2 146

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139

Optimasi dan validasi metode penetapan kadar bisfenol A. dalam ekstrak air dan ekstrak botol air minum menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 0 196

Penetapan kadar guaifenesin yang tercampur dengan salbutamol sulfat dalam sediaan sirup merek ``x`` menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik - USD Repository

0 1 130