Tabel 16. Kategori Variabel
Perhatian Orang Tua No
Rumus Batasan
Kategori
1. X
≥ M + 1,5 SD X
≥
61,75
Sangat Baik 2.
M ≤ X M + 1,5 SD
47,5 ≤ X 61,75
Baik 3.
M – 1,5 SD ≤ X M
33,25 ≤ X 47,5
Kurang 4.
X ≤ M – 1,5 SD
X ≤ 33,25
Sangat Kurang
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh kriteria kecenderungan
Perhatian Orang Tua
sebagai berikut:
Tabel 17. Kategori Kecenderungan
Perhatian Orang Tua
No Skor
Frekuensi Kategori
Absolut Relatif
1.
X ≥
61,75 34
60,71
Sangat Baik
2.
47,5 ≤ X 61,75
20 35,71
Baik
3.
33,25 ≤ X 47,5
2 3,57
Kurang
4.
X ≤ 33,25
Sangat Kurang
Total 56
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat kategori sangat baik sebesar 34 60,71, kategori baik sebesar 20 35,71, kategori
kurang sebesar 2 3,57, dan kategori sangat kurang sebesar 0 0. Dapat
disimpulkan bahwa variabel
Perhatian Orang Tua
dalam kategori Sangat Baik sebesar 60,71.
B. Hasil Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y mempunyai hubungan linear atau tidak.
Selain itu, uji ini juga digunakan untuk mengkonfirmasi sifat linear antara dua variabel yang diidentifikasi sesuai atau tidak dengan garis
regresi. Untuk mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji
dengan uji F. Hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dikatakan linear jika harga F
hitung
≤ F
tabel
, pada taraf signifikansi 5. Setelah melakukan perhitungan melalui program SPSS Statistics 22,
diperoleh dari koefisien F pada baris Deviation From Liniarity yang tercantum dalam anova tabel pada output yang dihasilkan, harga
koefisien F
hitung
≤ F
taabel
untuk variabel X
1
dengan Y adalah 1,534 ≤ 3,172;
sedangkan untuk variabel X
2
dengan Y adalah 1,722 ≤ 3,172.
Berdasarkan hasil tersebut, hubungan antara masing-masing variabel bebas X dengan variabel terikat Y menunjukkan hasil yang
linear. Dengan begitu, analisis regresi linear dapat dilanjutkan. Untuk lebih jelasnya, hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18. Rangkuman Hasil Uji Linearitas No
Variabel Fhitung Ftabel
Nilai Sig.
Kesimpulan Bebas
Terikat
1. X
1
Y 1,534
3,172 0,140
Linear 2.
X
2
Y 1,722
3,172 0,080
Linear Sumber: Data Primer yang telah diolah
Berdasarkan hasil uji linieritas di atas, disimpulkan bahwa F
hitung
variabel X
1
dan X
2
lebih kecil dari F
tabel
dengan nilai Sig. 0,140 dan 0,080 lebih besar dari 0,05
,
maka terdapat hubungan linier antara variabel Pemanfaatan Waktu Belajar Siswa di Luar Jam Pelajaran X
1
dan variabel Perhatian Orang Tua X
2
terhadap variabel Prestasi Belajar Akuntansi Y.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas dalam model regresi. .Kriteria tidak
terjadinya multikolinieritas adalah jika nilai koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,600 Danang Sunyoto,
2010: 9. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan bantuan program SPSS Statistics 22 dapat diketahui hasilnya sebagai berikut:
Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
X
1
X
2
Kesimpulan X
1
1 0,405
Tidak terjadi Multikolinearitas
X
2
0,405 1
Sumber: Data Primer yang telah diolah Tabel di atas menunjukkan hasil uji coba multikolinieritas antar
masing-masing variabel bebas yaitu sebesar 0,405. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh antar variabel bebas, karena
semua nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas kurang dari 0,600. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas di atas, maka
analisis data dapat dilanjutkan ke pengujian hipotesis.
C. Hasil Uji Hipotesis Penelitian