penelitian lanjut selama 2 bulan, untuk mengetahui lebih jauh tentang karakteristik Langgam Campursari Sragenan Paguyupan Irama Zakaria .
D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2014: 223 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen
penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang
digunakan bahkan hasil yang diharapkan,itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Peneliti harus mampu membuktikan bahwa alat
instrumen yang dipergunakan mampu menghimpun data secara menyeluruh dan obyektif. Mampu juga membuktikan bahwa data yang terkumpul itu relevan
dengan masalah dan tujuan penelitian Nawawi Hadari: 1992. Dalam hal ini, peneliti ini menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga
instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti akan langsung mengamati segala proses kesenian, mungumpulkan data, serta menganalisi
kesimpulan dengan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu:
a Observasi
Menurut Nawawi Hadari 1992: 74 menjelaskan bahwa pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang
tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. Kegiata observasi dilakukan didaerah Sragen, Jawa Tengah untuk
mengumpulkan data sementara dengan melakukan wawancara dan mendokumentasikan kegiatan Campursari Sragenan yang disajikan oleh
narasumber. Sedangkan observasi kedua untuk melengkapi data yang masih kurang juga dengan melakukan wawancara dan pendokumentasian
b Wawancara
Wawancara adalah alat yang dipergunakan dalam komunikasi tersebut yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh
pengumpul data sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh responden Nawawi Hadari:1992. Wawancara akan dilakukan
peneliti kepada Bapak Suharto selaku pemilik Campursari Irama Zakaria dan narasumber yang merupakan budayawan yang mengerti
karakteristik Campursari Sragenan dan Wawancara lainnya dilakukan peneliti kepada Anindya Janu selaku putri dari pemilik CSGK Manthous.
Wawancara yang pertama dilakukan untuk menggali informasi tentang
karakteristik langgam campursari sragenan Irama Zakaria dengan Campursari Gunung Kidul Manthous sebagai pemanding agar terlihat
perbedaan ciri khas campursarinya. Dan wawancara kedua dilakukan untuk menggali lebih mendalam tentang perkembangan campursari
sragenan. Adapun pertanyaan yang akan disampaikan peneliti kepada
narasumber antara lain : 1.
Awal mula berdirinya campursari Irama Zakaria dan CSGK Manthous?
2. Alat yang digunakan Irama Zakaria dan CSGK Manthous?
3. Teknik wiraswara dan swara wati serta cara bermain penabuh
Irama Zakaria dan CSGK Manthous? 4.
Ciri khas Irama Zakaria dan CSGK Manthous?
c Dokumentasi
Untuk mendapatkan data, digunakan sumber-sumber tertulis yang terkait dengan campursari Irama Zakaria. Kegiatan wawancara dan saat
penampilan musik campursari Irama Zakaria juga dilakukan proses perekaman agar data tentang campursari Sragenan yang diperoleh valid.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono 2014: 233 menjelaskan bahwa kegiatan wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pungumpulan data, bila peneliti itu
mengumpulkan data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang diperoleh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Melakukan wawancara kepada narasumber serta pendokumentasi
langgam campursari sragenan paguyuban Irama Zakaria untuk mengetahui keberadaan serta karakteristik campursari sragenan
2. Selanjutnya melakukan transkrip terhadap dokumentsi audio dan video
yang didapat dari hasil wawancara dengan cara mendengarkan audio dan video secara berulang-ulang dokumentasi yang ada kemudian
menuliskannya. 3.
Setelah itu melakukan pemisahan antara lirik melodi dan kembangan teknik bermain. Data tersebut kemudian dipisahkan lirik, melodi dan
kembangannya, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah memecah objek penelitian dalam bagian-bagian terkecil.
4. Terakhir yang dilakukan adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan
data. Setelah melakukan analisis terhadap Campursari Sragenan, peneliti melakukan wawancara lagi guna mencari informasi lebih