52 kontrol tidak ada perlakuan sama sekali, yaitu pembelajaran penerapan teknik
penggunaan suhu rendah dengan menggunakan metode konvensional metode ceramah, sedangkan kelas eksperimen diberidikenai perlakuan berupa
pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Dari dua kelas ini kemudian diberikan tes
pretest untuk mengetahui kemampuan kognitif awal dari kedua kelas tersebut. Setelah hasil dari pretest diketahui, maka kemudian peneliti
memberikan tindakantreatment kepada kelas eksperimen berupa metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT.
Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, diharapkan siswa lebih antusias dalam mengikuti
pelajaran dan tidak menjadi bosan, selain itu juga diharapkan siswa menjadi aktif dan kritis dalam berfikir, serta mampu bekerja sama dengan siswa lain
dalam satu kelas atau satu kelompok. Dengan adanya hal tersebut maka nantinya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah diberikan treatment,
kemudian diberikan tes posttest kepada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kedua kelas
tersebut, dan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT terhadap
hasil belajar kognitif siswa kelas X TPHP pada mata diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah. Bentuk Kerangka berfikir dengan diagram alir :
53 Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Berfikir
Keterangan : Yang diteliti :
Yang tidak diteliti :
Kompetensi Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil
Standar Kompetensi : Menerapkan Teknik Penggunaan Suhu
Rendah
Meningkatnya Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah
di SMK Negeri 1 Pandak Hasil Belajar Rendah
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan Prinsip Dasar dan
Teknik Penggunaan Suhu Rendah 2. Menerapkan Proses Pendinginan
3. Menerapkan Proses Pembekuan
Siswa Pasif Metode Konvensional
metode Ceramah
Metode Numbered Heads Together
54
I. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir dalam penelitian ini, maka peneliti mengajukan hipotesis, yaitu :
1. Ada perbedaan antara hasil belajar kognitif siswa pada mata diklat penerapan teknik penggunaan suhu rendah yang menggunakan metode
Numbered Heads Together NHT dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional ceramah.
Ho :
μ
1
= μ
2
μ
1
= hasil belajar kognitif kelas eksperimen Ha
: μ
1
≠ μ
2
μ
2
= hasil belajar kognitif kelas kontrol
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain metode eksperimen dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design.
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari True Experimental Design, yang sulit dilaksanakan.
Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak sepenuhnya dapat mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Penggunaan metode penelitian quasi eksperimen eksperimen semu disertai dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah
metode pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme Sugiyono, 2008 ; 77.
Tujuan penelitian quasi eksperimen yaitu untuk mendapatkan informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam
keadaan yang memungkinkan untuk mengontrol memanipulasikan semua variabel yang relevan Sumadi Suryabrata, 1988 ; 36. Dengan menggunakan
metode quasi ekperimen diharapkan dapat mengungkap apakah ada perbedaan penerapan metode Numbered Heads Together NHT terhadap
hasil belajar mata diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah dengan cara membandingkan antara kelas yang diberi perlakuan dan kelas yang tidak
diberi perlakuan.
56 Desain quasi eksperimen yang digunakan dala penelitian ini adalah
Nonequivalent Control Group Design. Desain ini hampir sama dengan Pretest-Postest Control Gruop Design. Dalam desain ini terdapat dua
kelompok yang dipilih secara tidak acak, yang kemudian diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal, apakah terdapat perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan antara Pretest-Postest Control Group Design dan Nonequivalent Control Gruop Design terletak pada
pengambilan sampel, Nonequivalent Control Gruop Design pengambilan sampelnya tidak secara acak, sedangkan Pretest-Postest Control Group
Design sampelnya diambil secara acak random. Adapun desain quasi eksperimen tipe Nonequivalent Control Gruop Design diasumsikan dengan
gambar di bawah ini :
Gambar 2. Nonequivalent Control Gruop Design Sumber : Sugiyono 2009;79
Keterangan : O
1
dan O
3
= Diasumsikan sebagai hasil belajar kognitif siswa sebelum ada perlakuan
O
2
= Diasumsikan sebagai hasil belajar kognitif siswa setelah ada perlakuan
O
4
= Diasumsikan sebagai hasil belajar kognitif siswa tanpa
dikenai perlakuan O
1
X O
2
O
3
O
4
57 X
= Perlakuan
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pandak, Desa Kadekrowo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Penelitian dilakukan pada siwa kelas X TPHP 1 dan X TPHP 2 SMK Negeri 1 Pandak tahun ajaran 20112012.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari tanggal 27 Oktober 2011 sampai dengan 25 Mei 2012.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Metode Numbered Heads Together NHT
Dalam penelitian ini, metode Numbered Heads Together NHT sebagai variabel independen atau variabel bebas yang nantinya akan
mempengaruhi hasil belajar mata diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah. Cara pengukuran variabel ini adalah menggunakan lembar
observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan mengamati peneliti pada saat mengajar
mata diklat Penerepan Teknik Penggunaan Suhu Rendah di kelas eksperimen, apakah sudah sesuai dengan tahapan metode Numbered
Heads Together NHT atau belum.
58
2. Hasil Belajar Mata Diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu
Rendah
Hasil Belajar Mata Diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah dalam penelitian ini merupakan variabel dependen atau variabel
terikat, yang akan dipengaruhi oleh Metode Numbered Heads Together NHT. Variabel Hasil Belajar Mata Diklat Penerapan Teknik
Penggunaan Suhu Rendah, diukur dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Tes terdiri dari dua tahap yaitu tes kemampuan
awal pretest dan tes kemampuan akhir posttest. Tes diberikan pada
kelas kontrol dan eksperimen. D.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Pandak jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPHP yang terdiri dari 6
enam kelas, yaitu X TPHP 1, X TPHP 2, XI TPHP 1, XI TPHP 2,XII TPHP 1, dan XII TPHP 2.
E. Sampel Penelitian
Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi Endang Mulyatiningsih, 2011 ; 10. Menurut Sugiyono 2008 ; 18 sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dari dua pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahawa sampel adalah bagian
atau wakil dari populasi yang dianggap bisa mewakili untuk diteliti dalam penelitian.