Menggelinding Kompetensi Fisika Kelas 11 Siswanto Sukaryadi 2009

Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 141 Momen gaya merupakan besaran vektor yang nilainya sama dengan hasil kali antara gaya dengan jarak dari titik poros arah tegak lurus garis kerja gaya. Momen gaya dirumuskan sebagai berikut. τ = F . d Putaran momen gaya yang searah dengan putaran jarum jam disebut momen gaya positif, sedangkan yang berlawanan putaran jarum jam disebut momen gaya negatif. Momen gaya yang diakibatkan pasangan dua gaya yang sama besarnya dan arahnya berlawanan tetapi tidak segaris kerja disebut momen kopel. Benda yang dikenai momen kopel akan bergerak rotasi terus-menerus. Untuk menguji pemahamanmu, kerjakan soal berikut Kerjakan soal berikut dengan tepat Suatu batang homogen AB memiliki massa 30 kg dan panjang 5 meter. Batang tersebut bertumpu pada lantai di A dan pada tembok vertikal di B. Jarak dari B ke lantai 3 meter. Batang AB menyilang tegak lurus garis potong antara lantai dan tembok vertikal. Berapa besarnya gaya K mendatar yang harus diberikan pada batang di A supaya batang tetap setimbang? Hitung juga gaya tekan pada A dan B Kerja Mandiri 2 B α K A Titik Berat

1. Titik Berat

Titik berat adalah titik pusat atau titik tangkap gaya berat dari suatu benda atau sistem benda. Titik berat menurut bentuk benda dibedakan menjadi:

a. Benda berbentuk partikel massa

Apabila sistem benda terdiri atas beberapa benda partikel titik yang digabung menjadi satu maka koordinat titik beratnya dirumuskan: X o = 6 ˜ 6 m X m = m X m X m X m m m 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... Jadi z o X o , Y o Y o = 6 ˜ 6 m Y m = m Y m Y m Y m m m 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 142 b. Benda berbentuk garis atau kurva Benda yang berbentuk garis atau kurva antara lain kabel, lidi, benang, dan sedotan. Apabila sistem benda terdiri atas beberapa benda garis yang digabung menjadi satu maka koordinat titik beratnya dirumuskan: X o = 6 ˜ 6 A A X = A A A A A A 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... X X X Jadi z o X o , Y o Y o = 6 ˜ 6 A A Y = A A A A A A 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... Y Y Y c. Benda berbentuk bidang atau luasan Benda yang terdiri atas bidang gabungan maka koordinat titik beratnya dirumuskan: X o = 6 ˜ 6 A X A = A X A X A X A A A 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... Jadi z o X o , Y o Y o = 6 ˜ 6 A Y A = A Y A Y A Y A A A 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... d. Benda berbentuk volume atau ruang Benda berbentuk volume atau ruang antara lain kubus, balok, bola, kerucut, dan tabung. Apabila sistem benda terdiri atas bidang gabungan benda maka koordinat titik beratnya dirumuskan sebagai berikut. 1 Benda terbuat dari bahan-bahan yang sama homogen X o = 6 ˜ 6 V X V = V X V X V X V V V 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... Jadi z o X o , Y o Y o = 6 ˜ 6 V Y V = V Y V Y V Y V V V 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + ... + + + ... 2 Benda terbuat dari bahan-bahan yang berbeda heterogen X o = 6 ˜ 6 W X W = W X W X W X W W W 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + . . . + + + . . . Jadi z o X o , Y o Y o = 6 ˜ 6 W Y W = W Y W Y W Y W W W 1 1 2 2 3 3 1 2 3 + + + . . . + + + . . . Keterangan: W : mg = ρ . V . g karena S = ρ . g → W = S . V ρ : massa jenis kgm 3 S : berat jenis Nm 3