Proses Isobarik Hukum I Termodinamika

Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 213 Pada gas diatomik: – Suhu rendah : c v = 3 2 R M ; c p = 5 2 R M – Suhu sedang : c v = 5 2 R M ; c p = 5 2 R M – Suhu tinggi : c v = 7 2 R M ; c p = 7 2 R M

b. Proses Isokhorik

Pada proses isokhorik ΔV = 0. Usaha yang dilakukan oleh lingkungan yang mengalami proses ini adalah ΔW = P . ΔV = 0 sehingga hukum I Termodinamika menjadi: ΔQ v = ΔU + ΔW ΔQ v = ΔU + 0 ΔQ v = ΔU ΔQ v = n c vm ΔT atau ΔQ v = m c v ΔT . . . 9.26 Dari pembahasan energi dalam pada bab 8 diketahui bahwa besar energi dalam adalah sebagai berikut. ΔU = 3 2 n . R . ΔT gas monoatomik dan gas diatomik suhu rendah ΔU = 5 2 n . R . ΔT gas diatomik suhu sedang ΔU = 7 2 n . R . ΔT gas diatomik suhu tinggi ΔU = 6 2 n . R . ΔT gas poliatomik Adapun besar usaha yang dilakukan oleh sistem pada proses isokhorik adalah: ΔW = Q p – ΔQ v ΔW = n c pm – c vm ΔT atau ΔW = m c p – c v ΔT Gambar 9.8 Diagram hubungan antara tekanan dan volume P P 1 P 2 V V Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 214 Analogi dengan proses isobarik, nilai kalor jenis pada volume tetap untuk gas monoatomik adalah: ΔQ v = ΔU c v ΔT = 3 2 n . R . ΔT c v = 3 2 n . R . . . 9.27 Nilai kalor jenis pada tekanan tetap untuk gas monoatomik adalah: ΔQ p = ΔQ v + W c p ΔT = c v ΔT + n . R . ΔT c p = 3 2 n . R + n . R c p = 5 2 n . R . . . 9.28 Dengan demikian, nilai kalor jenis pada volume tetap dan tekanan tetap untuk gas diatomik adalah: – Suhu rendah : c v = 3 2 R M ; c p = 3 2 R M c v = 5 2 R M ; c p = 5 2 R M – Suhu sedang : c v = 5 2 R M ; c p = 5 2 R M c v = 7 2 R M ; c p = 7 2 R M – Suhu tinggi : c v = 7 2 R M ; c p = 7 2 R M c v = 9 2 R M ; c p = 9 2 R M

c. Proses Isotermik

Pada bab 8 telah disebutkan bahwa untuk gas ideal yang mengalami proses isotermik usaha dalamnya ΔU = 0. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk sistem-sistem lain. Sebagai contoh, jika es mencair pada 0 °C, ΔU ≠ 0 meskipun proses pencairan berlangsung pada suhu tetap. Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 215 Pada proses isotermik gas ideal berlaku: ΔU = 0 ΔQ = ΔW W = n RT ln § · ¨ ¸ © ¹ V V 2 1 W = P . ΔV = n RT Apabila gas ideal mengalami proses perubahan dari P 1 , V 1 menjadi P 2 , V 2 dengan P 1 V 1 = P 2 V 2 maka berlaku: ΔQ = ΔW = P 1 V 1 ln § · ¨ ¸ © ¹ V V 2 1 = 2,30 P 1 V 1 log § · ¨ ¸ © ¹ V V 2 1 . . . 9.29 ln dan log adalah logaritma dengan bilangan dasar e dan 10.

d. Proses Adiabatik

Pada proses adiabatik berlaku: ΔQ = 0 0 = ΔU + ΔW ΔU = -ΔW . . . 9.30 Jika sistem melakukan usaha, energi dalamnya akan turun. Namun, jika usaha dilakukan pada sistem maka energi dalamnya akan naik. Ketika gas ideal mengalami proses adiabatik maka P 1 , V 1 , T 1 berubah menjadi P 2 , V 2 , T 2 . Oleh karena itu berlaku: J J 1 1 2 1 = PV P V dan J J T V T V 1 1 1 1 2 2 = dengan γ = p v c c . Untuk memantapkan pemahamanmu terhadap materi di atas, kerjakan latihan berikut ini Kerja Kelompok Kerjakan bersama kelompokmu 1. Satu liter air bermassa 1 kg mendidih pada suhu 100 °C dengan tekanan 1,013 × 10 5 Nm 2 . Selanjutnya, air diubah menjadi uap pada suhu 100 °C dan tekanan 1,013 × 10 5 Nm 2 . Pada keadaan ini volume uap air adalah 1,674 liter. Carilah usaha luar yang dilakukan dan hitung penambahan energi dalamnya Panas penguapan air adalah 2,26 . 10 6 Jkg. 2. Satu mol karbon monoksida dipanaskan dari 15 °C menjadi 16 °C pada tekanan tetap. Jika massa molekul karbon monoksida adalah 28,01 grammol, c p = 1,038 × 10 3 Jkg.K, dan γ = 1,4, tentukanlah: