Identifikasi konflik antar stakeholder dilakukan berdasarkan isu konflik, jenis dan wujud konflik serta ruang konflik. Kemudian proses identifikasi tersebut dianalisis dengan
menggunakan alat bantu analisis stakeholder dan pohon konflik. Keseluruhan proses identifikasi konflik akan digambar secara grafis untuk memudahkan dalam
menggambarkan hubungan para stakehoder yang teridentifikasi mengalami konflik sehingga dapat memahami situasi konflik dalam pengelolaan SDH di HLGL dengan baik.
D. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode 1. Pengamatan
observation, yaitu dengan mengamati secara langsung pihak-pihak yang kemungkinan mengalami atau tidaknya konflik dalam pengelolaan SDH di
HLGL, mengecek pal batas kawasan dan kegiatan yang pernah dilakukan masing- masing stakeholder terkait dengan kawasan.
2. Wawancara mendalam in-depth interviewing, yaitu wawancara informan dari pihak pemerintah, masyarakat sekitar, perusahaan swasta, lembaga penelitian dan
LSM secara mendalam dan berulang untuk memahami jawaban dari pertanyaan yang diajukan secara luwes, terbuka, tidak baku dan informal.
3. Studi pustaka dan literatur. Studi ini dilakukan untuk menunjang keabsahan dan pendalaman data untuk menganalisis data yang dilakukan. Selain itu, juga untuk
mendapatkan data pokok maupun penunjang yang tidak diperoleh di lapangan. Studi dilakukan dengan mempelajari pustaka dan literatur baik melalui laporan
studi, buku maupun internet.
E. Jenis Data
Adapun jenis data-data yang dikumpulkan terdiri dari data pokok dan data penunjang Tabel 2, yaitu:
1. Data Pokok Data yang diperoleh berdasarkan stakeholder dalam pengelolaan SDH di HLGL
melalui pengamatan langsung di lapangan observasi, wawancara mendalam dan studi pustaka dan literatur kemudian dijadikan data pokok dalam menganalisa data.
Tabel 2. Jenis Data yang Dikumpulkan dari Stakeholder Terkait di Kawasan HLGL
Jenis Data Stakeholder
Informasi yang Dikumpulkan
1
Metode Pengumpulan Data
Pokok Instansi pemerintah
• Sejarah kawasan HLGL • Pengelolaan
instansi • Pengelolaan HLGL per jangka waktu
• Interaksi dan kontribusi terhadap kawasan
• Program kerja dan kegiatan yang dilakukan terkait kawasan HLGL
rencana strategik • Permasalahan dan kendala yang
dihadapi dalam pengelolaan dalam instansi, dengan pihak luar maupun
kawasan HLGL • Upaya penyelesaian yang akan dan telah
ditempuh dalam mengantisipasi permasalahan
Wawancara informan dan studi pustaka
dan literatur
Organisasi non pemerintah
• Sejarah dan pengelolaan organisasi • Pengetahuan mengenai kawasan HLGL
• Interaksi dan kontribusi terhadap kawasan HLGL
• Program kerja dan kegiatan yang dilakukan terkait dengan kawasan HLGL
• Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam organisasi, dengan pihak
luar maupun kawasan HLGL • Upaya penyelesaian masalah yang telah
dan akan ditempuh Pengamatan
langsung observasi, wawancara dengan
informan dan studi pustaka dan literatur
Perusahaan swasta • Sejarah dan pengelolaan perusahaan
• Interaksi dan kontribusi terhadap kawasan HLGL
• Program kerja dan kegiatan yang dilakukan terkait dengan kawasan HLGL,
khususnya AMDAL dan pemberdayaan masyarakat
• Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam perusahaan, dengan
pihak luar maupun kawasan HLGL • Upaya penyelesaian masalah yang telah
dan akan ditempuh Pengamatan
langsung observasi dan studi pustaka
dan literatur
Masyarakat sekitar kawasan HLGL
• Informasi dan sejarah mengenai kawasan HLGL
• Sejarah keberadaan desadusun • Interaksi terhadap kawasan HLGL
• Hubungan dan kegiatan yang dilakukan pihak luar bagi desadusun
• Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam masyarakat, dengan
pihak luar maupun kawasan HLGL • Upaya penyelesaian yang telah dan akan
ditempuh Pengamatan
langsung observasi dan wawancara
dengan informan
Penunjang Stakehoders
Demografi masyarakat desadusun kawasan HLGL, kondisi fisik dan biologi kawasan
HLGL potensi hayati dan tambang, peta kawasan, informasi yang berkembang terkait
dengan permasalahan dan kendala dalam pengelolaan HLGL dan informasi kelompok
kerja pengelolaan SDH di HLGL Studi pustaka dan
literatur
1
Informasi yang dikumpulkan selama penelitian bersifat fleksibel dan mengikuti kebutuhan penelitian serta alur aktual pengamatan dan kondisi dengan keadaan di lapangan serta informan daftar pertanyaan terperinci
dilampirkan
Data pokok tersebut sebagian besar diperoleh dari hasil wawancara dengan informan stakeholder terkait Tabel 3. Wawancara dilakukan kepada 20 orang yang
mewakili instansi pemerintah terkait, organisasi non pemerintah dan masyarakat sekitar kawasan HLGL. Untuk perusahaan swasta, data yang digunakan diperoleh dari studi
pustaka dan literatur baik laporan, buku maupun internet karena selama penelitian peneliti tidak berhasil melakukan wawancara langsung dengan informan dari masing-
masing pihak perusahaan karena kesibukan perusahaan sehingga akhirnya tidak dapat mengalokasikan waktu untuk peneliti.
Tabel 3. Daftar Informan yang Diwawancarai dari Berbagai Stakeholder
No. Nama PosisiJabatan
Institusi
1. Informan 1
Kepala Dinas Dinas Kehutanan
Kabupaten Pasir 2.
Informan 2 Kepala Seksi Inventarisasi
Pengkodean dan Perpetaan Dinas Kehutanan
Kabupaten Pasir 3.
Informan 3 Kepala Seksi Pengelolaan Hutan
Lindung Dinas Kehutanan
Kabupaten Pasir 4.
Informan 4 Kepala Bidang Program
Pembangunan Bappeda
5. Informan 5
Kepala Sub Bidang Perhubungan Bappeda
6. Informan 6
Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan
Bapedalda 7. Informan
7 Staf
Dinas Dinas
Sosial 8. Informan
8 Staf
Dinas Dinas
Sosial 9.
Informan 9 Kepala Badan
UPTD Planologi Kehutanan Balikpapan
10. Informan 10
Ketua Dewan Adat PeMA Paser
11. Informan 11
Sekretaris PeMA Paser
12. Informan 12
Anggota Dewan PADI Indonesia
13. Informan 13
Ketua Tim Program Tropenbos Internasional
Indonesia 14.
Informan 14 Wakil Ketua Adat
Dusun Muluy 15.
Informan 15 Anggota masyarakat
Dusun Muluy 16.
Informan 16 Anggota masyarakat
Dusun Muluy 17.
Informan 17 Ketua Adat
Desa Rantau Layung 18.
Informan 18 Kepala Desa
Desa Rantau Layung 19.
Informan 19 Ketua RT
Desa Rantau Layung 20.
Informan 20 Wakil Ketua Adat
Desa Rantau Layung
2. Data Penunjang Data untuk menunjang data pokok sehingga dapat menambah ketajaman serta
informasi dalam menganalisa data untuk menghasilkan tujuan penelitian. Data dapat diperoleh dari data umum yang dimiliki pihak terkait serta studi literatur dan pustaka.
F. Analisis Data