commit to user 58
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas independent dan satu variabel terikat dependent dengan perincian sebagai
berikut.
1. Variabel bebas
a. Variabel manipulatif yaitu: metode latihan yang terdiri dari dua sel variabel: 1 metode latihan Hollow Sprints
2 metode latihan Repetition Sprints b. Variabel bebas dikendali atributif dalam penelitian ini adalah:
1 kemampuan power otot tungkai tinggi, 2 kemampuan power otot tungkai rendah.
2. Variabel terikat dependen
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu peningkatan kecepatan lari 100 meter.
D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dari masing-masing variabel penelitian perlu Jelaskan agar supaya tidak menimbulkan bias dan penafsiran yang berbeda.
1. Metode latihan lari cepat hollow hollow Sprints
Metode latihan Hollow sprints adalah lari cepat yang terdiri dari lari cepat berselang dilakukan dengan lari secepat-cepatnya sprint kemudian lari
pelan jogging atau jalan dan dilanjutkan dengan lari secepat-cepatnya sprint dimana dilakukan dua kali periode lari cepat yang diselingi dengan periode
jogging atau jalan. Jogging atau berjalan sebagai fase recovery. Pada fase recovery
memungkinkan kita untuk mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke repetisi
commit to user 59
berikutnya. Latihan hollow sprints ini cukup baik untuk meningkatkan daya tahan, khususnya daya tahan anaerobik atau daya tahan kecepatan. Dengan
peningkatan daya tahan anaerobik ini maka kemampuan pelari dalam melakukan kerja dapat meningkatkan.
2. Metode latihan lari cepat repetisi repetition sprints
Metode latihan repetition sprints adalah lari cepat yang dilakukan dengan kecepatan maksimal, berulang-ulang dengan diselingi periode pulih asal atau
recoveri sempurna diantara ulangan yang dilakukan. Repetition sprints mempunyai pengertian yang sama dengan Short sprint training, yang
merupakan salah satu metode latihan untuk meningkatkan kecepatan lari dengan penekanan pada pengembangan kecepatan sistem ATP-PC dan
kekuatan otot. Tipe latihan repetition sprints ini terdiri dari beberapa ulangan lari cepat pada kecepatan maksimal repetisi disini melibatkan suatu jarak
tertentu, kecepatan yang konstan dan periode pulih asal yang cukup panjang guna mempertahankan bentuk dan tingkat kualitas yang diperlukan. Durasi
ulangan pada repetition sprints harus dikerjakan dengan sangat singkat 5-10 detik agar kecepatan maksimal dapat dicapai tanpa terjadi kelelahan dini.
3. Power Otot Tungkai
Power otot tungkai adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot-otot tungkai untuk melakukan kerja atau melawan beban atau
tahanan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kelompok sampel power otot tinggi dan power otot rendah adalah sampel yang diberi perlakuan tes awal
commit to user 60
vertical jump, kemudian hasilnya dirangking dari sampel yang mempunyai power otot tinggi sampai pada sampel yang mempunyai power otot rendah.
Hasilnya dibagi menjadi kelompok, kelompok sampel dengan power otot tinggi, sedang dan rendah. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua
kelompok sampel dengan power otot tinggi dan power otot rendah.
4. Kecepatan Lari 100 Meter