menghambat transmisi nyeri Casasola, 2007. Proses modulasi melibatkan sistem neural yang kompleks. Ketika impuls nyeri sampai di pusat saraf, transmisi
impuls nyeri ini akan dikontrol oleh sistem saraf pusat dan mentransmisikan impuls nyeri ini kebagian lain dari sistem saraf seperti bagian cortex. Selanjutnya
impuls nyeri ini akan ditransmisikan melalui saraf-saraf descend ke tulang belakang untuk memodulasi efektor Turk Flor, 1999 dalam Ardinata, 2007
1.3.4 Persepsi
Persepsi merupakan proses akhir dimana ada interpretasi subjek terhadap nyeri. Terdapat dua komponen yaitu komponen sensori yang
mengklasifikasikan stimulus sebagai nyeri, intensitas nyeri, dan lokasi dari nyeri itu. Komponen yang kedua adalah komponen afektif yang berhubungan dengan
mengingat nyeri atau pengalaman nyeri Casasola, 2007. Faktor psikologis, emosional, dan berhavioral perilaku akan muncul sebagai respon dalam
mempersepsikan pengalaman nyeri tersebut. Proses persepsi ini jugalah yang menjadikan nyeri tersebut suatu fenomena yang melibatkan multidimensional
Ardinata, 2007.
1.4 Teori Nyeri
Ada beberapa teori tentang mekanisme nyeri yaitu : 1.4.1
Teori Spesivitas Specivicity Theory Teori ini menjelaskan bahwa reseptor-reseptor spesifik nyeri dari
jaringan tubuh dibawa ke pusat otak Price Wilson, 2005. Prinsip teori ini adalah : 1 reseptor somatosensorik adalah reseptor yang mengalami spesialisasi
Universitas Sumatera Utara
untuk berespon secara optimal terhadap satu atau lebih tipe stimulus tertentu dan, 2 tujuan perjalanan neuron aferen primer dan ascendens merupakan faktor kritis
dalam membedakan sifat stimulus di perifer Price Wilson, 2005. 1.4.2
Teori Pola Pattern Theory Teori pola diperkenalkan oleh Goldscheider pada tahun 1989. Teori
pola ini menjelaskan bahwa nyeri disebabkan oleh berbagai reseptor sensori yang dirangsang oleh pola tertentu. Nyeri merupakan akibat stimulasi reseptor yang
menghasilkan pola tertentu dari impuls saraf. Pada sejumlah causalgia, nyeri pantom, dan neuralgia teori pola ini bertujuan bahwa rangsangan yang kuat
mengakibatkan berkembangnya gaung terus menerus pada spinal cord sehingga saraf transmisi nyeri bersifat hipersensitif dimana rangsangan dengan intensitas
rendah dapat menghasilkan transmisi nyeri Lewis, 1983 dalam Harahap, 2007. 1.4.3
Teori Gerbang Kendali Nyeri Gate Control Theory Tahun 1960-an, Ronald Melzack dan Patrick Wall memperkenalkan
teori gerbang kendali nyeri. Menurut teori ini cornu dorsalis medula spinalis tepatnya di substansi gelatinosa, menjadi gerbang dari stimulasi nyeri untuk
masuk ke otak Sarafino, 2006. Impuls nyeri dihantarkan saat pertahanan dibuka dan impuls nyeri dihambat saat pertahanan tertutup Potter Perry, 2005. Teori
ini terdiri dari tiga faktor Sarafino, 2006 yaitu : a.
Jumlah reseptor nyeri yang bekerja; semakin kuat stimulasi nyeri yang ada semakin banyak reseptor yang bekerja dan akan mebuka
gerbang substansi gelatinosa.
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah reseptor periperal yang bekerja; reseptor periperal
membawa informasi seperti menyentuh, menggosok, menggaruk ringan pada kulit akan menutup gerbang.
c. Pesan dari otak; otak mempunyai neuron untuk mengirimkan
pesan sehingga gerbang dapat terbuka atau tertutup. Cemas atau bahagia yang mempengaruhi otak dapat membuka dan menutup
gerbang.
1.5 Multidimensional Nyeri