Keefektifan metode guided discovery setting STAD ditinjau dari motivasi

88

B. Pembahasan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai keefektifan pembelajaran matematika dengan metode Guided Discovery setting STAD dan metode ekspositori terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Pakem dengan mengambil sampel kelas VIIIC sebagai kelas kontrol yang menerapkan metode ekspositori dan kelas VIIID sebagai kelas eksperimen yang menerapkan metode guided discovery setting STAD. Materi yang diajarkan untuk kedua kelas pada penelitian ini adalah garis singgung lingkaran. Pada analisis data motivasi awal dan pretest yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Hal ini menunjukkan bahwa sampel berasal dari kondisi atau keadaan yang sama, dengan kata lain siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki motivasi dan kemampuan awal yang sama.

1. Keefektifan metode guided discovery setting STAD ditinjau dari motivasi

belajar matematika siswa Sebelumnya telah dihipotesiskan bahwa diduga pembelajaran matematika dengan metode guided discovery setting STAD efektif jika ditinjau dari motivasi belajar siswa. Hal tersebut terbukti berdasarkan uji hipotesis dengan nilai signifikasi 0,05 yang telah dibahas sebelumnya. Pada variabel motivasi belajar diperoleh nilai signifikasi kurang dari 0,05, yakni variabel motivasi pada kelas eksperimen ini memperoleh nilai signifikasi 89 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh signifikan. Sehingga pembelajaran dengan metode guided discovery dengan setting pembelajaran kooperatif tipe STAD ini telah teruji keefektifannya terhadap motivasi belajar matematika siswa. Keefektifan pembelajaran dengan metode guided discovery setting STAD ditinjau dari motivasi belajar matematika siswa kelas VIII dapat dilihat dari ketuntasan yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan untuk variabel motivasi belajar adalah 70. Ketetapan tersebut didapatkan dari pengonversian ke dalam nilai skala lima, yaitu minimal termasuk dalam kriteria baik. Siswa dikatakan berhasil jika skor motivasinya lebih dari 70. Keefektifan metode pembelajaran terhadap motivasi belajar matematika di kelas eksperimen ini dikarenakan setting pembelajaran kooperatif yang dapat meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan pencapaian dengan kebersamaan dalam belajar Stahl dalam Isjoni dan Arif Ismail, 2008: 152. Sehingga siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan terpengaruhi oleh siswa yang memiliki motivasi tinggi. Persaingan antar kelompok untuk memperoleh penghargaan dalam metode guided discovery setting pembelajaran kooperatif tipe STAD juga memberikan motivasi setiap siswa untuk menjalankan diskusi dengan baik, yaitu menemukan suatu konsep secara bersama-sama dan memastikan setiap anggota kelompok telah memahami hasil diskusi mereka. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ali Hamzah dan Muhlisrarini 2014: 163 bahwa pembelajaran kooperatif tipe 90 STAD ini menekankan pada aktivitas dan interaksi antar siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam memahami materi pelajaran.

2. Keefektifan metode guided discovery setting STAD ditinjau dari prestasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Student Team Achievement Division (STAD) Dan Make A Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinja

0 5 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Student Team Achievement Division (STAD) Dan Make A Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinja

0 3 17

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matem

0 2 23

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII.

3 14 368