Bentuk Instrumen dan Instrumen Sistem Terbuka Sistem tertutup Sistem terisolasi Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm

163 praktikum, presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen

a. Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan kinerja presentasi dengan fokus penilaian pada: komunikasi, sistematika penyajian, wawasan, keberanian, antusias dan penampilan. b. Instrumen observasi penilaian sikap kerja kelompok menggunakan lembar pengamatan dalam hal sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin. c. Instrumen observasi penilaian sikap kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap santun, jujur, peduli dalam mempelajari kimia. d. Instrumen observasi penilaian sikap kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan sikap responsif dan pro-aktif, peduli dalam mempelajari hakekat ilmu dan peran kimia untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh bentuk instrumen terlampir

3. Pedoman penskoran

Pedoman penskoran terlampir. Magelang, 7 September 2016 Mengetahui Guru Pembimbing Mahasiswa Gunandir, S.Pd Friska Damayanti NIP. 19650205 198901 1 004 NIM. 13303241015 164 LAMPIRAN

a. Lembar Kinerja Presentasi

PENILAIAN KINERJA PRESENTASI Matapelajaran : Kimia Materi : Energetika Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Nama : NIS : Kelas : No Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 1 Komunikasi 2 Sistematika penyampaian 3 Wawasan 4 Keberanian 5 Antusias 6 Penampilan Rubrik: Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 Komunikasi Tidak ada komunikasi Komunikasi sedang Komunikasi Lancar dan baik Sistematika penyampaian Penyampain tidak sistematis Sistematika penyampaian sedang Sistematika penyampaian baik Wawasan Wawasan kurang Wawasan sedang Wawasan luas Keberanian Tidak ada keberanian Keberanian sedang Keberanian baik 165 Antusias Tidak antusias Antusias sedang Antusias dalam kegiatan Penampilan Penampilan kurang Penampilan sedang Penampilan baik

b. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Kelompok

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP KERJA KELOMPOK Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Materi Pokok : Energetika No Nama Siswa Observasi Jml Skor Nilai kerjasama tanggungjawab toleran disiplin 1 2 3 4 1. ……….. 2. 3. 4. 5. 6. Dst. Keterangan pengisian skor: 4. Sangat baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang.

c. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kerja Individu

166 LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP KERJA INDIVIDU Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Materi Pokok : Energetika N o Nama Siswa Observasi Jml Skor Nilai santun jujur Cinta damai 1 2 3 1. ……… .. 2. 3. 4. 5. 6. Dst. Keterangan pengisian skor: 4. Sangat baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang.

d. Lembar Observasi Penilaian Sikap Kinerja Presentasi

LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP KINERJA PRESENTASI 167 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Materi Pokok : Energetika N o Nama Siswa Observasi Jml Skor Nilai responsif proaktif Peduli lingkungan Peduli sesama 1 2 3 4 1. ……….. 2. 3. 4. 5. 6. Dst. Keterangan pengisian skor: 4. Sangat baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang.

e. Lembar Penilaian Portofolio

FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO Sekolah : Matapelajaran : Kimia Durasi Waktu : Nama Peserta didik : KelasSemester : 168 No Pencapaian Indikator Wakt u Kriteria Ket. Struktur kalimat Penyampaia n konsep Tanggapa n Publikas i 1 Persiapan 2 Perencanaa n 3 Penulisan

f. Lembar Penilaian Hasil

1. Pengetahuan a. Teknik : Tertulis b. Bentuk : Pilihan Ganda c. Instrumen : Terlampir pada buku Kimia kelas XI Peminatan halaman 106 d. Kunci Jawaban : Terlampir Kriteria Penilaian Soal Nilai 1 0-10 2 0-10 3 0-10 4 0-10 5 0-10 6 0-10 7 0-10 8 0-10 9 0-10 10 0-10 Total 100 Magelang, 7 September 2016 169 Mengetahui Guru Pembimbing Mahasiswa Gunandir, S.Pd Friska Damayanti NIP. 19650205 198901 1 004 NIM. 13303241015 170 LAMPIRAN 1 MATERI Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam bidang kimia. Hukum kekekalan energi berbunyi : 1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. 2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain. Hukum termodinamika I berbunyi : “Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap” SISTEM DAN LINGKUNGAN TERMOKIMIA Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi dan berubah selama proses itu berlangsung disebut dengan sistem Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan juga dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem diagi menjadi tiga macam, yaitu

1. Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat materi antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada reaksi yang dapat meninggalkan wadah reaksi, misalnya gas

2. Sistem tertutup

Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tapi tidak terjadi pertukaran materi

3. Sistem terisolasi

Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan REAKSI TERMOKIMIA Reaksi pada termokimia terbagi atas reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

1. Reaksi Eksoterm

Reaksi yang terjadi saat berlangsungnya pelepasan panas atau kalor. Reaksi panas ditulis dengan tanda negatif. Contoh : N2 g + 3H2 g 2NH3 g - 26,78 Kkal Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut: 171 Menurut hukum kekekalan energi :

2. Reaksi Endoterm

Reaksi yang terjadi ketika berlangsungnya penyerapan panas atau kalor, maka perubahan entalpi reaksi bernilai positif. Contoh : 2NH3 N2 g + 3H2 g + 26,78 Kkal Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dirumuskan sebagai berikut: Kesimpulan : Besarnya perubahan enta lpi ΔH sama dengan besarnya panas reaksi, tapi dengan tanda berlawanan. JENIS PERUBAHAN ENTALPI 1. Perubahan entalpi pembentukan ΔHf Merupakan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar. Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembentukan standar. Nilai entalpi pembentukan standar:  Bernilai positif, jika menerima energi  Bernilai negatif, jika melepas energi  Bernilai nol, jika unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami  Bentuk unsur yang sdah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik. Poliatomik berarti unsur pembentuknya lebih dari 1 unsur. 172 1. Contoh monoatomik : Cs, Fes, H+aq, Bas, Cas, Mgs, Nas, Als, Bs, Zns, Ps. Monoatomik termasuk golonga gas mulia dan logam lainnya. 2. Contoh poliatomik : O2g, Cl2g, P4s, H2g, Br2l, N2g, I2g, F2g. Poliatomiktermasuk halogaen dan gas selain gas mulia. Semua unsur-unsur yang sudah terdapat dialam ini nilai entalpi pembentukannya nol. . Perubahan entalpi penguraian ΔHd Adalah ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar. Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri. PERUBAHAN ENTALPI PENGURAIAN 3. Perubahan entalpi pembakaran ΔHc Adalah ΔH dalam pembakaran sempurna 1 mol suatu senyawa pada keadaan standar. Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar Ciri utama dari reaksi pembakaran adalah:  Merupakan reaksi eksoterm  Melibatkan oksigen dalam reaksinya 173  Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2. PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN

4. Perubahan entalpi netralisasi ΔHn