Penelitian Tindakan Kelas Siklus II
papan tulis. Peserta didik diberi contoh dan kemudian dipersilahkan untuk mempraktekan.
Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan menggunakan media gambar berseri. Dengan cepat, peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-
masing. Guru kemudian membagikan potongan gambar berseri kepada masing- masing kelompok. Setelah semua kelompok mendapatkan potongan gambar,
masing-masing kelompok mulai berdiskusi. Peserta didik mencocokkan gambar yang didapat dengan
Stichwörter
yang ada di bagian belakang potongan gambar. Setelah mendapatkan pasangan yang cocok, peserta didik kemudian menyusun
kalimat yang sesuai dengan gambar. Guru mengamati diskusi dari peserta didik dengan berkeliling kelas. Peserta didik yang memiliki kesulitan dalam membuat
kalimat berinisiatif menanyakannya kepada guru. Setelah semua kelompok telah selesai, peserta didik bergantian maju mempresentasikan hasil diskusinya.
Setelah itu guru memberikan evaluasi kepada peserta didik dan mempersilahkan peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Tepat pukul
08.30 guru mengakhiri pembelajaran. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
“Tschüss” yang kemudian dijawab oleh peserta didik “Tschüss, danke”
c Siklus II Pertemuan 3
Pertemuan ketiga dalam siklus dua ini dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Sepetember 2016. Guru memasuki ruangan pada pukul 07.00 WIB. Sebelum
mengawali pelajaran, guru mempersilahkan salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Setelah doa selesai, guru mengucapkan salam kepada peserta
didik “Guten Morgen. Peserta didik kemudian menjawab “Guten Morgen”
Tidak lupa guru menanyakan kabar peserta didik “Wie geht es euch?” Peserta
didik menjawab “Danke, gut Und Ihnen?”. Guru menjawab “Auch gut,
danke”. Semua peserta didik hadir, namun ada beberapa peserta didik yang mengikuti upacara di luar sekolah, sehingga tidak dapat mengikuti proses
pembelajaran. Sebelum masuk ke materi baru, hari ini guru akan membahas soal-soal yang ada di lks. Untuk menguji pemahaman materi, peserta didik akan
menjawab pertanyaan yang ada di dalam lks secara bergantian. Guru kemudian mengurutkannya dari barisan paling depan. Dalam membaca soal, ada beberapa
peserta didik yang masih salah membacanya, namun guru segera membetulkan pengucapan kosakata atau kalimat yang salah. Jika ada kosakata baru, guru
langsung menerangkan makna dari kalimat tersebut. Supaya lebih jelas, guru menuliskannya di papan tulis. Guru dengan sabar membimbing peserta didik.
Dalam menerangkan materi, guru juga sesekali bercanda dengan peserta didik. Guru juga sering bercerita tentang kegiatan sehari-hari agar peserta didik
tidak mudah bosan. Setelah semua peserta didik mendapat bagian untuk menjawab masing-masing satu pertanyaan, guru melanjutkan materi tentang
“Familienfeste”. Guru bertanya kepada peserta didik, perayaan apa yang sering dirayakan bersama keluarga. Peserta didik menjawab berbagai perayaan dengan
menggunakan bahasa Indonesia karena belum mengetahui bahasa Jermannya. Guru kemudian menyebutkan beberapa perayaan. Salah satu perayaan yang
paling sering untuk dirayakan adalah pesta ulang tahun. Guru kemudian memberikan contoh kepada peserta didik bagaimana mengucapkan ucapan
selamat ulang tahun kepada orang lain. “Untuk mengucapkan kalimat ulang tahun, kalian dapat mengucapkan
Alles Gute zum Geburststag
Atau bisa juga Ich wünsche dir alles Gute” Peserta didik kemudian diminta untuk menirukan
apa yang telah diucapkan guru. Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan menggunakan media gambar
berseri. Guru meminta peserta didik untuk membentuk delapan kelompok. Guru kemudian membagikan potongan gambar pada masing-masing kelompok.
Peserta didik diminta untuk berdiskusi bersama kelompoknya membahas potongan gambar yang didapat. Di belakang potongan gambar tersebut, sudah
terdapat kata bantu yang dapat digunakan peserta didik untuk membuat kalimat. Peserta didik memulai diskusi dengan anggota kelompok masing-masing. Jika
ada yang kurang jelas, peserta didik tidak sungkan untuk menanyakannya kepada guru. Setelah selesai berdiskusi, peserta didik maju ke depan kelas secara
bergantian untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Guru memperbaiki kalimat dari peserta didik jika ada kalimat yang kurang sesuai. Setelah itu, guru
memberikan evaluasi kepada peserta didik dan meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah mereka bahas. Setelah jam pelajaran bahasa
Jerman berakhir, guru kemudian menutup pelajaran dan mengucapkan salam “Tschüss” kemudian peserta didik menjawab “Tschüss Danke”
3 Observasi Siklus II
Pelaksanaan siklus II ini berjalan dengan lancar. Dalam proses pelaksanaannya, siklus ini juga lebih baik dari siklus yang telah dilakukan
sebelumnya. Siklus ini terdiri dari 4 pertemuan, 3 pertemuan tindakan dan 1
pertemuan untuk tes evaluasi. Keterampilan berbicara peserta didik semakin meningkat pada pelaksanaan siklus lanjutan ini. Pelafalan bahasa Jerman peserta
didik juga lebih baik karena bimbingan dari guru yang memberikan contoh- contoh kalimat dan bagaimana cara melafalkannya. Peserta didik menunjukan
sikap yang lebih baik lagi dengan memperhatikan penjelasan dari guru. Keaktifan peserta didik juga lebih meningkat dengan seringnya berinteraksi
dengan guru maupun peserta didik lain. Dengan banyak berkomunikasi dengan guru dan mengamati gambar berseri, kosakata peserta didik juga bertambah.
4 Refleksi Siklus II
Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti selama siklus II berlangsung, dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaannya, siklus ini lebih baik daripada
siklus sebelumnya. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil angket yang dibagikan kepada peserta didik di akhir pertemuan siklus II, wawancara dengan
guru dan peserta didik, serta hasil tes evaluasi di pertemuan ke empat. Keterampilan berbicara bahasa Jerman dan keaktifan peserta didik lebih
meningkat. Penguasaaan kosakata bahasa Jerman peserta didik juga bertambah karena banyak kosakata baru yang terdapat di media gambar berseri tersebut.
Selain itu, pelafalan bahasa jerman juga lebih baik. Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman.