77
Sejahtera di Minomartani ini memang sangat bermanfaat sekali guna
menopang kehidupan
kami. Pembangunan
yang dilaksanakan memang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat pun merasa turut memiliki dan mau dengan senang hati menjaga dan memelihara
lingkungan dengan baik”.
Berdasarkan kutipan wawancara dapat disimpulkan bahwa dalam rangka upaya pengentasan kemiskinan di Kelurahan Monimartani telah
dilakukan melalui
upaya mengembangkan
strategi pemulihan
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat khususnya pembangunan permukiman layak huni serta pemberdayaan penduduk miskin yang
dilakukan melalui upaya peningkatan kapasitas penduduk melalui pelatihan-pelatihan,
upaya membantu
penduduk miskin
dalam memperbaiki rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni
serta pembangunan
sarana dan
prasarana perdesaan
berupa pembangunan infrasturuktur desa diantaranya perbaikan sistem sanitasi
lingkungan, pembangunan MCK, perbaikan saluran air hujan dan lain sebagainya melalui pola pembangunan pemberdayaan masyarakat.
b. Unit Pengelola Sosial UPS
Unit Pengelola Sosial merupakan salah satu gugus tugas yang dibentuk oleh BKM sebagai unit mandiri untuk melaksanakan kebijakan-
kebijakan yang ditetapkan oleh BKM mengenai kegiatan-kegiatan di bidang sosial. Peran UPS yaitu mengimplementasikan tugas BKM dalam
peningkatan peran
sosial bagi
masyarakat miskin,
menggalang
78
kepedulian, kerelawanan dan solidaritas sosial serta melembagakan nuansa pembelajaran melalui Komunitas Belajar KelurahanDesa.
UPS BKM Mina Sejahtera Kelurahan Minomartani memiliki fungsi sebagai pengelola kegiatan penanggulangan kemiskinan bidang
sosial dengan tugas-tugas sebagai berikut: 1 Melakukan pendampingan penyusunan usulan kegiatan KSMPantia;
2 Mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan
oleh KSMPanitia bidang sosial;
3 Membangunmengembangkan kontrol sosial masyarakat melalui media wargainfokom;
4 Memfasilitasi dan mendorong masyarakatrelawan dalam Komunitas Belajar KelurahanDesa KBKD;
5 Mendorong kepedulian warga dalam kegiatan sosial seperti santunan, beasiswa, sunatan massal, dan lain-lain, serta
6 Menjalin kemitraan channeling dengan pihak-pihak lain yang mendukung program sosial UPS.
Unit Pengelola Sosial yang merupakan unit di bawah lembaga BKM Mina Sejahtera Kelurahan Minomartani ini memiliki tujuan untuk
menyelesaikan beberapa masalah sosial yang ada di Kelurahan Minomartani sehingga program yang dibuat berdasarkan masalah serta
kesepakatan dengan masyarakat setempat melalui kegiatan Rembug Warga Tahunan RWT. Hasil dari kegiatan Rembug Warga Tahunan
79
RWT pada
BKM Mina
Sejahtera Kelurahan
Minomartani mengupayakan
beberapa program
dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial, sehingga masyarakat dapat lebih berperan aktif
dalam perubahan dan pembangunan daerah. Adapun beberapa program yang dilaksanakan dalam UPS BKM Mina Sejahtera Kelurahan
Minomartani antara lain; pelatihan komputer, pelatihan bordir, pelatihan menjahit, pelatihan servis hp, pengelolaan sampah, pelatihan pembuatan
pupuk organik, penetasan ayam dengan mesin penetas, dan pelatihan budi daya ikan.
Gambar 2. Dokumentasi Pelaksanaan Pelatihan Penetasan Telur Dalam Program UPS BKM Mina Sejahtera
Seluruh kegiatan UPS masing-masing sudah terlaksana dengan baik dibawah pengawasan BKM Mina Sejahtera Kelurahan Minomartani.
Hal ini seperti diungkapkan oleh “WI” salah seorang anggota KSM Mina Tangguh, sebagai berikut:
80
“Kegiatan UPS sudah terlaksana dengan baik, diantaranya melalui program-program
BKM Mina
Sejahtera ini
kami telah
mengadakan pelatihan penetasan telur ayam oleh KSM Mina Tangguh yang bertempat di ruang operasional Desa Minomartani
ini. Dan Alhamdullillah kami sebagai anggota sudah dapat mengambil manfaat dan kami juga merasa terbantu dengan
pelatihan
yang diberikan sehingga ketrampilan kami juga meningkat”.
Gambar 3. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera
Pelatihan Penetasan Telur KSM Mina Tangguh Penuturan “SU” anggota KSM Mina Peduli juga menambahkan
penjelasan mengenai kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera yang ditujukan untuk masyarakat miskin diperkotaan, sebagai berikut:
“Melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh BKM Mina Sejahtera Kelurahan Minomartani ini kita juga diberikan pelatihan
budidaya ikan oleh KSM Mina Peduli yang bertempat di Galery Mina Sembada Perumnas Minomartani. Kegiatan tersebut telah
memberikan banyak bekal ketrampilan bagi kami para anggotanya dalam hal tata cara pemeliharaan dan pembudidayaan ikan.
Dengan ketrampilan tersebut kami semakin yakin bahwa usaha- usaha
pembudidayaan ikan
yang kami
lakukan ini
akan memberikan hasil yang lebih baik, sehingga dapat memberikan
keuntungan yang memuaskan bagi kami.”
81
Hal tersebut juga dibenarkan oleh “ST” Ketua KSM UPS Mina Tangguh, sebagai berikut:
“Dengan pelatihan yang diselenggarakan dalam kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera ini, setiap anggota sudah dapat menikmati
hasilnya. Merekapada umumnya sudah mampu menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari pelatihan dengan cara membuka usaha,
dimana dengan usaha-usaha tersebut mereka lebih mampu memperoleh tambahan penghasilan”.
Berdasarkan keterangan tersebut dapat dilihat bahwa program- program BKM Mina Sejahtera melalui kegiatan pada UPS telah mampu
menjadi stimulan bagi masyarakat untuk lebih mandiri dan lebih meningkatkan kreatifitas anggota masyarakat dalam kegiatan-kegiatan
pengembangan kapasitas maupun penguatan organisasi, menyiapkan dan menciptakan peluang usaha melalui pelatihan dan praktek ketrampilan
usaha bagi warga-warga miskin yang belum produktif, serta program- program sosial yang sifatnya bantuan atau kegiatan sosial yang diupayakan
berkelanjutan seperti program peningkatan gizi balita, program santunan, beasiswa, sunatan massal dan program penuntasan wajib belajar 9 tahun.
Diantara berbagai upaya yang dikembangkan pemerintah dalam membantu masyarakat melalui program-program UPS BKM Mina
Sejahtera adalah dengan mengembangkan suatu kegiatan atau ekonomi produktif yang terikat dalam suatu program. Pendekatan itu adalah suatu
program penanggulangan kemiskinan yang mampu memperluas prospek dan pilihan bagi masyarakat untuk dapat hidup berkembang di masa depan
82
khususnya masyarakat miskin terlebih di daerah perkotaan seperti di Kelurahan Minomartani ini. Sehingga program UPS BKM Mina Sejahtera
ini dapat menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan maupun kekuatan ekonomi masyarakat.
Program penanggulangan kemiskinan melalui UPS tersebut diperkaya dengan upaya pengokohan keberdayaan lembaga-lembaga di
masyarakat agar
pada masa
berikutnya upaya
penanggulangan kemiskinan dapat dijalankan sendiri oleh masyarakat secara mandiri dan
berkelanjutan. Sehubungan
dengan itu,
kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan dalam program UPS sebagai upaya penanggulangan kemiskinan dapat mampu memperluas harapan dan pilihan untuk dapat
hidup dan berkembang di masa depan, khususnya bagi masyarakat miskin di perkotaan, dengan bekal kemandirian yang diperoleh melalui program-
program pelatihan yang diselenggarakan. Kegiatan-kegiatan lainnya dalam Unit Pengelola Sosial yang
merupakan unit di bawah lembaga BKM Mina Sejahtera Kelurahan Minomartani, antara lain berupa pelatihan memasak, bordir, membuat
makanan kecil, pelatihan stir mobil dan lain sebagainya. Hal ini seperti diungkapkan oleh “YT” salah seorang warga yang berdomisili di
Kelurahan Minomartani, sebagai berikut: “Waktu itu saya dan ibu-ibu yang lain dalam bimbingan UPS
BKM Mina Sejahtera telah memberikan pelatihan membuat snak atau makanan kecil atau diajari membuat kue-kue basah. Hal ini
83
membuat saya berfikir untuk membuka usaha pesanan snak. Alhamdulillah dengan melakukan pemasaran seadanya, sampai
sekarang sudah banyak yang menjadi langganan. Kalau mereka mengadakan acara-acara atau kumpulan-kumpulan pasti memesan
makanan kecil dari saya. Selain itu saya juga memasarkannya dengan menyetorkan ke pedagang-pedagang makanan kecil.
Dalam hal ini UPS BKM Mina Sejahtera, telah memberikan banyak ketrampilan, seperti telah saya peroleh, dan hasilnya cukup
membantu kehidupan saya dan keluarga saya.”.
Demikian juga halnya dengan warga lainnya yaitu “SR” yang
pada kesempatan yang sama memberikan keterangan, sebagai berikut: “Kalau saya sudah berhasil membuat usaha jahit-menjahit. Dari
hasil kegiatan pelatihan di UPS yang saya ikuti dengan sungguh- sungguh, akhirnya ketrampilan saya lebih bagus dan banyak
warga disekitar sini maupun dari luar desa yang datang untuk menggunakan jasa jahit baju dan bordir saya ini. Disamping itu
saya juga memperoleh bantuan modal yang cukup untuk saya membuka usaha saya ini”.
Gambar 4. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera
84
Gambar 5. Dokumentasi Usaha Kecil Warga Binaan UPS BKM Mina Sejahtera
Jenis pelatihan lainnya yang juga diberikan dalam rangkaian kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera yaitu kegiatan bercocok tanam, yaitu
pelatihan pembuatan pupuk organik dan pelatihan menanam tanaman sayuran di dalam pot.
Gambar 6. Dokumentasi Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dalam Kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera
85
Hasil dari pelatihan yang diselenggarakan dapat dinikmati oleh warga yang berhasil menerapkan ilmu yang diperoleh. Hal ini seperti
diungkapkan oleh “WI” salah seorang warga desa Minomartani, sebagai berikut:
“Setelah saya mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan dalam kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera, hasil yang dapat saya ambil
manfaatnya ya seperti menanam sayur dalam pot ini. Selain dapat menambah seger pemandangan ya...saya dapat memetik hasilnya
untuk saya masak sendiri. Selain itu juga dapat memanfaatkan halaman depan rumah saya, yang meskipun sempit masih bisa
saya manfaatkan”.
Gambar 7. Dokumentasi Hasil Pelatihan Menanam Sayur Dalam Pot Hasil Binaan UPS BKM Mina Sejahtera
Keberhasilan warga
meningkatkan kemampuan
dikarenakan warga mampu menyerap ilmu atau keterampilan yang diberikan melalui
materi-materi pelatihan atau coaching yang diberikan oleh fasilitator atau narasumber. Pada prinsipnya materi pelatihan atau coaching yang
diberikan disesuaikan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat,
sehingga manfaat yang diperoleh dapat langsung diterima dan dikembangkan oleh
86
masyarakat. Hal ini seperti yang dikatakan oleh “SU” seorang tokoh masyarakat, yang mengatakan bahwa:
“Transformasi dalam
pengetahuan dan
kemampuan dalam
menerima program dalam kegiatan-kegiatan UPS, dapat diserap dengan baik oleh masyarakat, sehingga ilmu yang diperoleh
benar-benar dapat bermanfaat dan dapat dijalankan untuk pengembangan usaha mereka, sehingga mampu memberikan
penghasilan bagi masyarakat”.
Kemudian seorang warga “TR” yang juga ikut dalam program- program pelatihan yang dilaksanakan oleh UPS BKM Mina Sejahtera,
menambahkan pendapatnya sebagai berikut: “Masyarakat memperoleh tambahan ilmu, sehingga masyarakat
yang kreatif
dapat menerapkan
ilmunya dan
membagi pengalamannya dengan yang lain. Dengan program pelatihan ini
telah banyak sekali membatu masyarakat dalam meningkatkan penghasilan dan perbaikan ekonomi”.
Bukti adanya peningkatan kemampuan warga setelah mengikuti pelatihan dalam kegiatan UPS BKM Mina Sejahtera dibuktikan dengan
lahirnya ide-ide program pengembangan usaha yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini seperti yang dikatakan oleh “SU” tokoh masyarakat
yang mengatakan bahwa: “Lahirnya
ide-ide dalam
mengembangkan usaha
sangat bermanfaat bagi masyarakat. Banyak ibu-ibu yang akhirnya
membuka usaha sendiri supaya memperoleh penghasilan, setelah mereka mengikuti pelatihan membuat makanan kecil maupun
pelatihan menjahit, bordir dan juga pelatihan anyam pita yang diselenggarakan dalam kegiatan UPS ini”.
Upaya mengikutsertakan masyarakat setempat merupakan alat ampuh dalam menentukan arah dan kebijakan dalam program UPS
87
BKM Mina Sejahtera. Keterlibatan masyarakat akan memberikan dampak yang positif terhadap keputusan dan kebijakan atau program-
program yang dilaksanakan atau yang akan diimplementasikan, karena hal ini dapat membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat itu
sendiri, pembangunan yang dilaksanakan benar-benar sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat dan sesuai dengan kehendak masyarakat. Selain
kemampuan menyusun program, peningkatan kemampuan warga juga terlihat dari kemampuan warga dalam hal menerapkan ilmu yang
diperoleh, serta kemempuan mengenali dan mengatasi masalah yang dihadapi. Hal ini seperti yang dikatakan oleh “TR”warga setempat yang
mengatakan bahwa: “Dari segi transformasi kemampuan sudah cukup memadai,
ditandai dengan mampunya masyarakat untuk menyerap ilmu dalam setiap tahap kegiatan pelatihan, kemampuan masyarakat
untuk mengenali dan mengatasi masalah yang dihadapi melalui usulan kegiatan yang masuk ke program sebagai salah satu upaya
penyelesaian masalah”.
Mengingat tingkat kemampuan warga dalam menyerap ilmu atau pengetahuan tidak sama, maka ada juga warga yang belum maksimal
mendapatkan transformasi kemampuan dalam program UPS BKM Mina Sejahtera. Hal ini seperti yang disampaikan oleh “IS” seorang pengurus
BKM yang mengatakan bahwa: “Kalau dalam hal transformasi kemampuan masyarakat adalah
masih kurang, atau tidak semua atau seluruh warga mampu menyerap
ilmu dan
menerapkannya dalam
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Diantara kendala yang masih sering
88
dihadapi dalam pelaksanaan pelatihan tersebut misalnya, dalam kegiatan pelatihan bordir, kendalanya terletak pada alat atau mesin
bordirnya yang pada masing-masing KSM belum punya, sehingga untuk membuka usaha bordir mereka belum berani. Ada lagi
dalam pembuatan pupuk organik, terletak pada faktor kebiasaan para petani menggunakan pupuk berbahan kimia, jadi masih
merupakan kendala merubah
kebiasaan penggunaan pupuk berbahan kimia. Banyak warga yang merasa tidak mantap kalau
hanya menggunakan pupuk organik saja”. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber di atas
dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program UPS BKM Mina Sejahtera, kemampuan warga menjadi meningkat, karena telah terjadi
transformasi ilmu dari para fasilitator dan narasumber lain khususnya kepada pengurus BKM dan umumnya kepada warga masyarakat
Minomartani, meskipun dalam beberapa hal masih mengalami berbagai kendala dalam pelaksanaannya dan dalam penerapannya.
Dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pelatihan-pelatihan dalam program UPS
BKM Mina Sejahtera yang bertujuan untuk pengembangan kapasitas masyarakat yaitu pada tahap transformasi kemampuan masyarakat adalah
dengan adanya
program UPS
kemampuan masyarakat
menjadi meningkat, karena telah terjadi transformasi ilmu dari para fasilitator dan
narasumber lain khususnya kepada pengurus BKM dan umumnya kepada warga di daerah masing-masing.
89
c. Unit Pengelola Keuangan UPK