Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesepian merupakan ketidaknyamanan secara subjektif karena terdapat kesenjangan
antara kebutuhan berelasi dengan kenyataan berelasi yang ada sehingga mengakibatkan seseorang tertekan secara psikologis.
2. Manifestasi Perwujudan Kesepian
Menurut Peplau dan Perlman 1982, kesepian merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan sehingga termanifestasi atau terwujud ke
dalam tiga kategori, yaitu: a. Manifestasi afektif
Seseorang yang kesepian memunculkan perasaan negatif kerena
pengalaman relasi interpersonalnya kurang menyenangkan. Perasaan negatif yang muncul adalah kurang bahagia, kurang puas, pesimis, cemas, bosan,
mudah marah, dan mempunyai sikap bermusuhan terhadap orang lain. b. Manifestasi kognitif
Seseorang yang kesepian cenderung memikirkan dirinya sendiri karena takut dinilai negatif oleh orang lain. Mereka berpikir negatif tentang orang
lain, waspada, dan sensitif. Selain itu, mereka memberikan respon yang sedikit pada interaksi interpersonal.
c. Manifestasi perilaku Manifestasi perilaku pada orang yang mengalami kesepian muncul dalam
tiga bentuk. Pertama, orang yang kesepian cenderung tidak terbuka terhadap relasi sosial. Mereka cenderung menutup hati dan diri untuk
mendengarkan orang lain. Kedua, orang yang kesepian cenderung berfokus pada dirinya sendiri. Ketiga, orang yang kesepian cenderung malu dan
rendah diri dalam mengambil risiko sosial sehingga mereka mempunyai asertifitas yang rendah dalam berinteraksi.
Secara umum, manifestasi merupakan perwujudan atau bentuk dari sesuatu yang tidak terlihat. Peneliti menggunakan penjelasan manifestasi karena
kesepian merupakan variabel psikologis yang tidak tampak. Selain itu, penjelasan manifestasi ini lebih spesifik sehingga dapat membantu dalam
pembuatan skala penelitian.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesepian Remaja
Menurut Brennan dalam Page, 1990 terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi kesepian pada remaja, yaitu:
a. Perubahan dan proses perkembangan developmental changes and processes
Proses perkembangan merupakan awal perubahan sosioemosional yang terjadi pada remaja. Perubahan ini membuat remaja mempunyai keinginan
yang kuat atau harapan akan hubungan sosial yang tidak mudah puas sehingga dapat menyebabkan timbulnya kesepian.
b. Karakteristik personal personal traits Karakteristik personal yang membuat remaja mengalami kesepian adalah
rasa malu, rendahnya harga diri, kurangnya keterampilan sosial yang memadai, dan keinginan berhubungan sosial yang rendah.