10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kesepian 1. Pengertian Kesepian
Secara umum, kesepian adalah ketidaknyamanan subjektif
yang menyebabkan seseorang merasa sendiri APA, 2007. Perasaan sendiri yang
dimaksud bukan hanya keadaan terpisah dari orang lain secara objektif, tetapi merupakan keadaan batin yang dialami oleh seseorang.
American Psychological Association
2007 juga membedakan definisi kesepian menjadi dua, yaitu menurut perspektif Psikologi Sosial dan Psikologi Kognitif.
Kesepian menurut perspektif Psikologi Sosial menekankan pada kesenjangan kebutuhan intimasi dan persahabatan yang membuat ketidaknyamanan secara
emosi. Di sisi lain, perspektif Psikologi Kognitif menekankan kesepian pada pengalaman tidak menyenangkan antara hasrat sosial seseorang dengan relasi
interpersonalnya. Myers 2010 mendefinisikan kesepian sebagai pengalaman menyakitkan
yang berkaitan dengan ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang terbangun dengan keinginan individu. Hal ini disebabkan oleh respon ketidakterlibatan
orang lain dalam suatu relasi nyata yang diinginkan individu tersebut Weiss dalam Peplau Perlman, 1982. Apabila terjadi respon penguatan sosial yang
tidak sesuai, maka seseorang yang kesepian akan mengalami gejala-gejala tekanan psikologis, misalnya stres Young dalam Peplau Perlman, 1982.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesepian merupakan ketidaknyamanan secara subjektif karena terdapat kesenjangan
antara kebutuhan berelasi dengan kenyataan berelasi yang ada sehingga mengakibatkan seseorang tertekan secara psikologis.
2. Manifestasi Perwujudan Kesepian
Menurut Peplau dan Perlman 1982, kesepian merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan sehingga termanifestasi atau terwujud ke
dalam tiga kategori, yaitu: a. Manifestasi afektif
Seseorang yang kesepian memunculkan perasaan negatif kerena
pengalaman relasi interpersonalnya kurang menyenangkan. Perasaan negatif yang muncul adalah kurang bahagia, kurang puas, pesimis, cemas, bosan,
mudah marah, dan mempunyai sikap bermusuhan terhadap orang lain. b. Manifestasi kognitif
Seseorang yang kesepian cenderung memikirkan dirinya sendiri karena takut dinilai negatif oleh orang lain. Mereka berpikir negatif tentang orang
lain, waspada, dan sensitif. Selain itu, mereka memberikan respon yang sedikit pada interaksi interpersonal.
c. Manifestasi perilaku Manifestasi perilaku pada orang yang mengalami kesepian muncul dalam
tiga bentuk. Pertama, orang yang kesepian cenderung tidak terbuka terhadap relasi sosial. Mereka cenderung menutup hati dan diri untuk