6. Identifikasi kandungan senyawa kimia kulit batang pohon petai dengan uji
tabung
a. Pembuatan larutan uji fitokimia Pembuatan larutan uji untuk uji fitokimia dilakukan dengan cara
melarutkan sebanyak 500 mg ekstrak etanol 70 kulit batang pohon petai dilarutkan dalam 50 mL etanol 70.
b. Skrinning Fitokimia 1 Uji pendahuluan
Dua gram serbuk kulit batang pohon petai ditambahkan dengan 20 mL aquadest lalu dipanaskan di atas waterbath selama lebih kurang 15
menit, lalu disaring. Hasil positif yang diperoleh apabila larutan menjadi berwarna merah hingga kuning dan saat penambahan KOH LP, warna larutan
menjadi lebih intensif menunjukkan adanya senyawa yang mengandung kromofor dengan gugus hidrofilik.
2 Uji Saponin Sebanyak 100 mg serbuk kulit batang pohon petai ditambahkan 10
mL aquadest ke dalam tabung reaksi, ditutup dan dikocok selama 30 detik. Tabung dibiarkan dalam posisi tegak selama 30 menit. Apabila terbentuk
buih dari permukaan cairan dan setelah lebih kurang 30 menit ditetesi lebih kurang 1 tetes HCl 2 N, busa tidak hilang maka menunjukkan adanya
saponin.
3 Uji Flavonoid Sebanyak 3 mL larutan uji ditetesi dengan NaOH LP lebih kurang 2
tetes, terjadi pembentukan intensitas warna kuning. Penambahan HCL membuat intensitas warna kuning berubah. Perubahan ini mengindikasikan
adanya flavonoid Jones and Kinghorn, 2006. 4 Uji Alkaloid
Sebanyak 2 mL larutan uji diuapkan di atas porselin dan penangas air lebih kurang 5 menit, lalu sisanya dilarutkan dengan 5 mL HCl 2 N.
Kemudian, larutan yang diperoleh dibagi dalam 3 tabung reaksi yaitu : blanko larutan uji yang telah diuapkan dan ditambah HCL 2N, blanko ditambah 3
tetes pereaksi Dragendorff, dan blanko ditambah 3 tetes peraksi Mayer. Apabila terdapat endapan jingga setelah ditambah pereaksi Dragendorff dan
endapan kuning setelah ditambahkan pereaksi Mayer menunjukkan adanya alkaloid Jones and Kinghorn, 2006.
5 Uji Tanin Sebanyak 1 mL larutan uji dilarutkan dengan larutan FeCl
3
10 lebih kurang 3 tetes. Adanya tanin ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru tua
atau hitam kehijauan Jones and Kinghorn, 2006. 6 Uji Fenolik
Sebanyak 3 mL larutan uji ditambahkan beberapa tetes lebih kurang 6 tetes larutan FeCl
3
1. Hasil positif berwarna hijau, merah, ungu atau hitam Jones and Kinghorn, 2006.
7 Uji Terpenoid Sebanyak 2,5 mL larutan uji dicampur dengan 1 mL kloroform dan
ditambah 1,5 mL H
2
SO
4
pekat secara hati-hati lewat dinding. Hasil positif ditunjukkan dengan larutan menjadi warna coklat kemerahan pada
permukaan dalam larutan Edeoga, Okwu, dan Mbaebre, 2005.
7. Uji identifikasi bakteri