Keaslian Penulisan Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum 4. Notaris Syafnil Gani, S.H., M.Hum

dengan apa yang telah diamanatkan kepadanya untuk kemudian dapat ditaati bersama. b Secara praktis Yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari kelak apabila ada dari segenap pembaca yang ingin melakukan tindakan hukum baik dihadapan atau dilakukan oleh Notaris, maka pembaca yang budiman sekalian dapat mengetahui sampai sejauh mana hak dan kewajiban Notaris sesuai dengan peraturan Perundang- Undangan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris Tentunya semua ingin agar tercapainya kepastian hukum dalam tugas seorang notaris sehingga terciptalah keharmonisan hukum ditengah-tengah masyarakat.

D. Keaslian Penulisan

Penulis telah meneliti bahwa judul yang dipilih oleh penulis belum pernah ditulis maupun diteliti untuk kemudian dijadikan penelitian berupa tesis dan disertasi di Fakultas Hukum Sumatera Utara khsusunya di Program Pascasarjana dan Magister Kenotariatan. Ada beberapa penelitian yang dianggap mirip dengan judul yang ditulis oleh penulis dengan penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh Mahasiswa Program Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Perbandingan Fungsi Pengawas Notaris Sebelum dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004. Penelitiannya membahas tentang Fungsi Pengawas Notaris sebeleum adanya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 maupun setelah undang-undang tersebut ada. Ditulis oleh Sri Endang Erlitna, mahasiswi Program Studi Magister Kenotariatan tahun angkatan 2003. Yang menjadi rumusan masalah dalam tesis ini adalah: a Bagaimanakah pengawas melakukan pengawasan bagi Notaris dalam pelaksanaan tugasnya sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris? b Apakah manfaat pengawasan bagi Notaris dalam pelaksanaan tugasnya? c Bagaimana paradigm pengawasan sesudah berlakunya Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris? 2. Pelanggaran Hukum Pidana yang dilakukan oleh Notaris dalam membuat Akta otentik. Penelitiannya membahas tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris sehingga mengarah kepada pelanggaran yang sifatnya pidana. Penulisnya adalah Maria Magdalena Barus, seorang Mahasiswi Program Studi Magister Kenotariatan tahun angkatan 2008. Yang menjadi rumusan masalah dalam tesis ini adalah: a Bagaimana bentuk pelanggaran hukum pidana yang dilakukan oleh notaris dalam membuat akta otentik? Universitas Sumatera Utara b Faktor-faktor apakah yang menyebabkan timbulnya pelanggaran hukum yang dilakukan notaris dalam membuat akta otentik yang menimbulkan tindak pidana? c Bagaimana upaya hukum dalam mengatasi perbuatan notaris yang menimbulkan tindak pidana dalam membuat akta otentik? 3. Analisis hukum terhadap akta otentik yang mengandung keterangan palsu yang dibuat oleh Notaris. Penelitiannya membahas akta otentik yang didalamnya mengandung keterangan palsu. Ditulis oleh Yusnani, Mahasiswi Program Studi Magister Kenotariatan tahun angkatan 2005. Yang menjadi rumusan masalah dalam tesis ini adalah: a Bagaimana pertanggungjawaban notaris terhadap akta notaris yang mengandung keterangan palsu? b Bagaimana sanksi yang diberikan kepada penghadap yang memberikan keterangan palsu dalam akta otentik? c Bagaimana akibat hukumnya terhadap akta otentik yang mengandung keterangan palsu? Dari beberapa judul yang ada diatas, diyakini dan dipastikan bahwa uraian dari penulisan karya ilmiah ini jauh berbeda, dengan demikian bahwa penelitian ini benar-benar asli dan bukan hasil jiplakan dari penelitian atau penulisan karya ilmiah orang lain sehingga karya ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan secara penuh. Universitas Sumatera Utara

E. Kerangka Teori dan Konsepsi