PIUTANG DANA JAMINAN GUARANTEE FUND RECEIVABLES PIUTANG BUNGA INTEREST RECEIVABLES BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR ACCRUED EXPENSES PENGHASILAN BUNGA INTEREST INCOME KOMITMEN COMMITMENTS

Laporan Tahunan | Annual R epor t 2009 127 – – di i ang n P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued Biaya perolehan Surat Utang Negara adalah sebesar Rp 288.586.656.228 di tahun 2009 dan Rp 175.636.656.228 di tahun 2008. Sesuai dengan sifat dan fungsi dana jaminan, penempatan dana jaminan pada Surat Utang Negara dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan direalisasi pada nilai nominal. Namun, peraturan Bapepam-LK mensyaratkan agar penyajian laporan keuangan dana jaminan menggunakan prinsip akuntansi dan bentuk yang berlaku pada Reksa Dana, sehingga investasi dalam Surat Utang Negara tersebut disajikan sebesar nilai wajar. Acquisition cost of the Government Bonds amounted to Rp 288,586,656,228 in 2009 and Rp 175,636,656,228 in 2008. In accordance with the nature and purpose of the guarantee fund, placement of guarantee fund in Government Bonds is intended to be held until maturity and will be realized at nominal value. However, Bapepam-LK rule requires the financial statements of the guarantee fund to be prepared in the accordance with accounting principles and reporting format of Mutual Fund, accordingly the investment in Government Bonds are stated at fair value. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan harga referensi Bursa Efek Indonesia. Keuntungan belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 18.409.000.000 di tahun 2009, sedangkan kerugian belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar adalah Rp 19.084.000.000 di tahun 2008. As of December 31, 2009 and 2008, the Government Bonds values were based on reference price of Indonesia Stock Exchange. Unrealized gain due to changes in fair value amounted to Rp 18,409,000,000 in 2009, whilst unrealized loss due to changes in fair value amounted to Rp 19,084,000,000 in 2008. Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjuk PT Bank Mandiri Tbk sebagai Kustodian. In relation to the investment, KPEI has appointed PT Bank Mandiri Tbk as the Custodian. 6. PIUTANG DANA JAMINAN 6. GUARANTEE FUND RECEIVABLES Akun ini merupakan tagihan dana jaminan kepada P.T. Bursa Efek Indonesia BEI yang timbul sehubungan dengan perjanjian antara KPEI dengan BEI No. SP-74BEJ.3-20897 - PJ- 002KPEI0897 tanggal 18 Agustus 1997, dimana disepakati bahwa BEI atas nama KPEI melakukan pungutan Dana Jaminan kepada anggota kliring. This account represents guarantee fund receivable from P.T. Bursa Efek Indonesia BEI arising from agreement between KPEI and BEI No. SP-74BEJ.3-20897 - PJ-002KPEI0897 dated August 18, 1997, pertaining to collection of BEI on behalf of KPEI of Guarantee Fund from clearing members. 7. PIUTANG BUNGA 7. INTEREST RECEIVABLES 2009 2008 Rp Rp Surat Utang Negara 3.303.872.036 2.845.866.214 Government Bonds Deposito berjangka 2.018.136.018 3.342.637.236 Time deposits Jumlah 5.322.008.054 6.188.503.450 Total 8. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 8. ACCRUED EXPENSES Pada tahun 2009 dan 2008, akun ini terdiri atas beban pengelolaan dana jaminan dan beban jasa kustodian yang masih harus dibayar. In 2009 and 2008, this account consists of accrued guarantee fund management fee and accrued custodial services fee. 128 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2009 AND 2008 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued 9. PENGHASILAN BUNGA 9. INTEREST INCOME 2009 2008 Rp Rp Deposito berjangka 65.951.624.567 48.462.133.378 Time deposits Surat Utang Negara 17.502.696.707 12.823.446.733 Government Bonds Jasa giro bank 2.105.689 1.099.953 Bank accounts Jumlah 83.456.426.963 61.286.680.064 Total 10. KOMITMEN 10. COMMITMENTS a. KPEI memperoleh fasilitas kredit dana talangan standby credit facility dari PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 30 miliar yang jatuh tempo pada 31 Juli 2010 sesuai Addendum I No. RCO.JSD156PKAD2009 tanggal 27 Agustus 2009. Fasilitas kredit ini semata- mata digunakan untuk menanggulangi kegagalan penyelesaian transaksi bursa tanpa warkat dan dijamin dengan deposito berjangka dana jaminan di bank yang sama Catatan 4. a. KPEI obtained a standby credit facility from PT Bank Mandiri Tbk amounting to Rp 30 billion, which is originally due on July 31, 2010 with reference to Addendum I No. RCO.JSD156 PKAD2009 dated August 27, 2009. This credit facility is solely intended for handling failure in settlement of securities transactions and is collateralized by time deposits of the clearing fund in the same bank Note 4. b. Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI memperkirakan potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar. b. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. KPEI estimated potential recurring failure of Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was made in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam dated November 11, 2002, in order to give Bapepam a chance to investigate any indication of unfair transactions. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut. As of the date of the financial statements, KPEI has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions. 11. INFORMASI TAMBAHAN 11. ADDITIONAL INFORMATION