Preferensi dan perilaku konsumen dalam wisata agro memiliki keterkaitan, dengan mengetahui perilaku konsumen terhadap suatu obyek wisata
serta preferensi konsumen terhadap obyek wisata agro, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak pengelola untuk mempertahankan serta meningkatkan
kinerja suatu kawasan wisata agro, dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kepuasan pengunjung. Mengingat pengunjung memegang peranan penting
dalam keberadaan suatu obyek wisata.
3.5 Kerangka Pemikiran Konseptual
Penelitian Analisis Preferensi dan Perilaku Pengunjung Wisata Agro Gunung Mas lebih tertuju pada pengunjung yang datang ke tempat wisata.
Pengunjung merupakan bagian yang paling penting bagi suatu kawasan wisata dan pengunjung juga menentukan kualitas jasa. Pihak pengelola kawasan
Wisata Agro Gunung Mas harus mengetahui sejauh mana kebutuhan atau keinginan konsumen yang perlu diperhatikan dan dipenuhi oleh pengelola.
Wisata agro pada prinsipnya merupakan kegiatan industri jasa yang mengharapkan kedatangan konsumen secara langsung ditempat wisata yang
diselenggarakan. Aset yang penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam. Oleh sebab itu faktor
kualitas lingkungan menjadi modal penting yang harus disediakan, terutama pada wilayah-wilayah yang dimanfaatkan untuk dijelajahi para wisatawan.
Menyadari pentingnya nilai kualitas lingkungan tersebut, masyarakatpetani setempat perlu diajak untuk selalu menjaga keaslian, kenyamanan, dan
kelestarian lingkungannya. Pengunjung merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
penting dan sangat mempengaruhi keberadaan suatu kawasan wisata. Oleh karena itu sangat penting bagi pengelola kawasan wisata mengetahui bagaimana
karakteristik dari pengunjung. Dalam setiap konsumsinya konsumen cenderung melalui beberapa tahapan dalam proses dalam pengambilan keputusan terlebih
dahulu untuk mencapai kepuasan yang maksimum.Tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dalam proses keputusan pembeliannnya yaitu pengenalan kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian serta pasca pembelian atau hasil.
Situasi persaingan yang semakin ketat antar objek wisata terlihat dengan adanya berbagai jenis Wisata Agro yang ada diantaranya objek wisata Taman
Bunga Nusantara Cianjur, Taman Bunga Cibubur, Kebun Raya Bogor, Wana Wisata Cibodas, Taman Buah Mekar Sari menandakan adanya persaingan yang
kompetitif. Penurunan jumlah pengunjung pada kawasan Wisata Agro Gunung Mas pada tahun 2005-2007 menjadi perhatian untuk pengelola kawasan wisata,
dimana keberadaan suatu kawasan wisata sangat ditentukan oleh jumlah pengunjung yang datang. Perusahaan mengevaluasi penyebab turunnya jumlah
pengunjung agar dapat melakukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai peningkatan jumlah pengunjung.
3.6 Kerangka Pemikiran Operasional