Kerangka Penelitian Production Management Optimization Based Fuzzy Goal Programming (Case Study on Soft Drink Companies).
21
Pembentukan dan Analisis Model
Tahap pembentukan dan analisis model dilakukan dalam tahapan: Menetapkan variabel-variabel keputusan
Variabel-variabel keputusan adalah jenis-jenis produk yang dihasilkan perusahaan, dalam hal ini jenis minuman ringan yang diproduksi.
Menetapkan fungsi-fungsi tujuan model Fungsi tujuan yang akan dianalisa adalah maksimisasi pendapatan, minimisasi
penggunaan tenaga kerja, minimisasi biaya transportasi. Menetapkan bentuk-bentuk kendala.
Bentuk-bentuk kendala berhubungan dengan bahan baku yang diperlukan untuk setiap satuan produk yang akan diproduksi dan batasan ketersediaan
bahan baku. Dari sisi tenaga kerja adalah jumlah jam kerja yang diperlukan untuk memproduksi satu satuan produk. Dari biaya transportasi adalah besar
biaya per satuan produk. Membentuk model-model LP berdasarkan fungsi tujuan dan kendala masing-
masing Berdasaarkan fungsi tujuan masing-masing dibentuk model LP yang memenuhi
kendala masing-masing yang ada. Mencari solusi optimal masing-masing model
Solusi optimal dicari dengan metode simpleks menggunakan program POMQM Win. Solusi optimal ini didokumentasi sebagai dasar untuk
membentuk fungsi keanggotaan fuzzy masing-masing fungsi tujuan. Membentuk fungsi keanggotaan dari solusi optimalnya menurut fungsi
keanggotan fuzzy. Fungsi keanggotaan fuzzy ini berdasarkan preferensi pengambil keputusan.
Fungsi keanggotaan ini bisa terhadap semua tujuan atau sebagian tergantung pengambil keputusan.
Membentuk model FGP Setelah ditentukan solusi dari tujuan mana saja yang dinyatakan dalam fungsi
keanggotaan fuzzy, maka dibuat model FGP. Model ini akan menjadi model dengan satu fungsi tujuan yang dapat dianalisa seperti model LP.
22
Mencari solusi optimal model dan derajat keanggotaan fuzzy-nya dengan menggunakan POMQM Win.
Solusi optimal dihasilkan menyatakan jumlah tiap produk yang dihasilkan dan nilai setiap fungsi tujuan yang ingin dicapai berdasarkan preferensi pengambil
keputusan yang telah dinyatakan dalam keanggotaan fuzzy. Diperoleh juga derajat keanggotaan setiap fungsi tujuan tersebut. Solusi optimal ini
didokumentasi sebagai dasar untuk melakukan analisis sensitivitas. Analisis sensitivitas terhadap solusi optimal
Berdasarkan solusi optimal yang diperoleh dari model FGP tersebut, dianalisa pengaruh terhadap solusi optimal jika terjadi perubahan terhadap ketersediaan
sumber daya atau bahan baku.