IV. METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor,karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja purposive,
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus - November 2009.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan
langsung di lapangan dan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya. Kuesioner didesain bersifat semi terbuka yaitu
selain responden menjawab pertanyaan yang ada di kuesioner tapi ada pertanyaan yang ditanyakan langsung dalam wawancara yang tidak ada di dalam kuesioner.
Responden dalam hal ini adalah mereka yang bersedia untuk diwawancarai dan dapat mengambil keputusan dalam kegiatan rumah tangga. Data sekunder
diperoleh melalui studi pustaka dan data-data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik BPS.
Data primer digunakan untuk menjawab dari tujuan satu, yaitu untuk menganalisis karakteristik konsumen tempe di kota Bogor. Sedangkan data
sekunder digunakan untuk menjawab tujuan dua, yaitu untuk menganalisis faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi tempe.
4.3 Teknik Pengambilan dan Pengelompokan Contoh
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah konsumen rumah tangga. Lebih spesifik lagi, responden yang termasuk ke dalam kriteria ini adalah
ibu rumah tangga, seorang ayah dengan keputusan sendiri, anggota keluarga yang telah memiliki penghasilan dan mempunyai wewenang dalam membelanjakan
pendapatannya. Untuk memudahkan pengambilan sampel di lapangan, maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan
sampel berdasarkan pendapatan atau penghasilan per bulan. Penentuan sampel dilakukan pada responden yang bersedia untuk di
wawancarai convinience dan berdasarkan pengkelasan tingkat pendapatan dengan membagi 150 rumah tangga menjadi tiga bagian, yaitu 50 rumah tangga
kelas ekonomi atas, 50 rumah tangga kelas ekonomi menengah, dan 50 rumah tangga kelas ekonomi bawah. Untuk daerah Bogor Barat responden yang diambil
adalah sebanyak 50 responden, Bogor Tengah sebanyak 30 responden, Bogor Timur sebanyak 30 responden, Bogor Selatan 20 responden, Bogor Utara
sebanyak 20 responden. Penentuan sampel dengan membagi tiga kelas ekonomi yaitu kelas ekonomi atas, kelas ekonomi menengah dan kelas ekonomi bawah
karena dalam penelitian ini ingin membandingkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumsi tempe pada konsumen tempe dari kelas ekonomi atas,
menengah, dan bawah.
4.4 Metode Analisis Data