pertumbuhan investasi sektor tersebut masih pada sektor industri pengolahan yaitu sebesar Rp 65,28 triliun dan yang terkecil adalah terhadap sektor bangunan yaitu
sebesar Rp 4,33 triliun.
b. Dampak terhadap Pendapatan
Secara umum dengan pertumbuhan investasi pada infrastruktur sebesar Rp 150 triliun akan mempengaruhi pendapatan total di seluruh sektor
perekonomian sebesar Rp 48,61 triliun. Pertumbuhan investasi tersebut dapat mempengaruhi pendapatan total di seluruh perekonomian sebesar Rp 43,65 triliun
jika terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih, sebesar Rp 48,43 triliun jika terjadi pada sektor bangunan dan sebesar Rp 53,75 triliun jika terjadi pada sektor
pengangkutan dan komunikasi Tabel 5.9. Tabel 5.9. Dampak Pertumbuhan Investasi Infrastruktur terhadap Perubahan
Pendapatan Klasifikasi 9 Sektor Miliar Rupiah
Sektor Dampak Investasi
pd Lstrk,gas air bersih
Dampak Investasi pd Bangunan
Dampak Investasi pd Pengangkutan
komunikasi Nilai
Nilai Nilai
Pertanian 2.530,9
5,80 3.258,0
6,73 2.493,6
4,64 Pertmbngan galian
3.650,7 8,36
1.634,8 3,38
554,6 1,03
Industri pengolahan 8.704,8 19,94
9.445,0 19,50 6.975,0
12,98 Listrik,gas air bersih
17.546,8 40,20 304,0
0,63 462,5
0,86 Bangunan
441,1 1,01
20.189,2 41,69 575,7
1,07 Pengangkutan komunikasi
1.807,2 4,14
2.313,8 4,78
27.628,7 51,40
Perdagangan,hotel restoran
3.931,1 9,01
5.362,9 11,07 4.107,3
7,64 Keuangan,persewaan jasa
perusahaan 2.199,6
5,04 2.558,8
5,28 2.613,6
4,86 Jasa-jasa
2.834,2 6,49
3.362,5 6,94
8.336,3 15,51
Total 43.646,6
100 48.429,0
100 53.747,3
100
Sumber: Tabel Input-Output Indonesia 2005, klasifikasi 9 sektor diolah
Pertumbuhan investasi pada sektor listrik, gas dan air bersih secara langsung akan mempengaruhi pendapatan di sektor itu sendiri sebesar Rp 17,55
triliun atau sebesar 40,20 persen dari total perubahan pendapatan. Dampak tidak
langsung terbesar akibat adanya pertumbuhan investasi di sektor tersebut adalah terhadap sektor industri pengolahan yaitu sebesar Rp 8,70 triliun, sedangkan yang
terkecil adalah terhadap sektor bangunan yaitu sebesar Rp 441,1 miliar. Pertumbuhan investasi pada sektor bangunan secara langsung berdampak
terhadap pendapatan sektor itu sendiri sebesar Rp 20,19 triliun atau sebesar 41,69 persen dari total perubahan pendapatan. Dampak tidak langsung terbesar akibat
adanya pertumbuhan investasi di sektor tersebut adalah terhadap sektor industri pengolahan yaitu sebesar Rp 9,45 triliun sedangkan yang terkecil adalah terhadap
sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar Rp 304 miliar. Sedangkan pertumbuhan investasi sektor pengangkutan dan komunikasi
berdampak langsung terhadap sektor itu sendiri sebesar Rp 27,63 triliun atau sebesar 51,40 persen dari total perubahan pendapatan. Dampak tidak langsung
terbesar akibat adanya pertumbuhan investasi di sektor tersebut adalah terhadap sektor jasa-jasa yaitu sebesar Rp 8,34 triliun dan yang terkecil adalah terhadap
sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar Rp 462,5 miliar.
c. Dampak terhadap Tenaga Kerja