Kerangka Pemikiran Teoritis 1. Agribisnis Mangga di Kabupaten Indramayu

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Agribisnis Mangga di Kabupaten Indramayu Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem, dari subsistem hulu hingga subsistem hilir, di dalamnya terdiri atas kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer budidaya, pengolahan, dan pemasaran. Dimana setiap subsistem tersebut terdapat keselarasan dan keterpaduan, setiap subsistem dalam agribisnis mempunyai keterikatan ke belakang dan ke depan. Sistem tersebut akan berfungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah satu subsistemnya, pengembangan subsistem agribisnis harus mengembangkan semua subsistem di dalamnya, karena tidak ada satu subsistem yang lebih penting dari subsistem lainnya. Dalam menghasilkan komoditas pertanian yang berkualitas dibutuhkan tekhik budidaya dan penanganan pasca panen yang benar yang mengacu pada anjuran Dinas Pertanian. Kegiatan budidaya tanaman mangga di Kabupaten Indramayu ini tidak berbeda dengan budidaya pada daerah lainnya. Kegiatan budidaya mangga ini meliputi penentuan lokasi penanaman, tekhnik penanaman, kegiatan pemangkasan, pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemeliharaan buah, dan kegiatan pemanenan. Setelah itu kegiatan budidaya berlanjut pada kegiatan pasca panen yang meliputi pengangkutan, sortasi, grading, pencucian buah, pengemasan dan penyimpanan Ditjen Bina Produksi Hortikultura 2004. Setelah proses yang telah disebutkan di atas selesai, maka akan dilakukan pemasaran buah mangga. Pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dan jasa dari sentra produksi kesentra konsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi konsumen serta memberikan keuntungan bagi produsen. Swstha dan Sukotjo 2000 mendefinisikan pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Saluran pemasaran mangga di Kabupaten Indramayu hingga kekonsumen melibatkan beberapa pelaku pemasaran diantaranya pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang grosir, dan pedagang pengecer lokal serta pedagang pengecer antar kota.

3.2. Risiko