Penelitian  ini  bersifat  studi  kasus  dengan  menentukan  lokasi  penelitian  di Kabupaten Bogor. Adapun data yang digunakan adalah:
1.  Penerimaan pajak reklame dan penerimaan pajak daerah Kabupaten Bogor ; 2.  Anggaran bidang pajak daerah Kabupaten Bogor;
3.  Jumlah pegawai bidang pajak daerah Kabupaten Bogor; 4.  Jumlah peraturan bidang pajak daerah Kabupaten Bogor;
5.  Jumlah wajib pajak reklame di Kabupaten Bogor.
Dalam  menganalisis  data  menggunakan  metode  analisis  kualitatif  dan  metode analisis kuantitatif.
Tabel 3.1.Data dan Metode Analisis
Tujuan Kajian Data
Metode analisis
Jenis Sumber
1.
Menganalisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi penerimaan
pajak reklame  di  Kabupaten
Bogor
RPJMD APBD
Laporan Dinas
dan data
sekunder Dipenda
BPS
Deskriptif Kuantitatif,
Regresi Efisiensi
dan Efektifiktas
2.  Menganalisis manajemen
penyelenggaraan  pajak reklame yang dilakukan
oleh
Pemerintah Kabupaten Bogor
Kuesioner Survey
Data  primer Data
sekunder Responden
Petugas Lapangan
Unsur Pemda
Deskriptif Purposive sampling
pengambilan sample
yang disengaja
3.  Bagaimana persepsi dari para Wajib Pajak
maupun objek pajak yang potensial perlu
dinilai secara langsung agar secara langsung
masyarakat sebagai pihak yang dipungut
pajak
Kuesioner Survey
Data primer Responden
Wajib Pajak Masyarakat
Purposive sampling pengambilan
sample yang
disengaja
4.  Strategi dan upaya apa saja yang dapat
dilaksanakan untuk dapat mengoptimalkan
penerimaan pendapatan dari pajak reklame di
Kabupaten Bogor
Kuesioner Survey
Data primer Responden
Pakar unsur Pemda,
anggota DPRD
Purposive sampling pengambilan
sample yang
disengaja Analisis  IFE,  EFE
dan IE Analisis SWOT
Analisis QSPM
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis  deskriptif  kuantitatif  berkaitan  dengan  pengumpulan  dan  penyajian rangkaian  data-data  sehingga  memberikan  informasi  yang  bermanfaat.  Data
sekunder  dan  data  primer  yang  di  dapat  diolah  dan  dianalisis  untuk  dapat merumuskan  dan  merekomendasikan  strategi  kebijakan  pemerintah  Kabupaten
Bogor  dalam  upaya  peningkatan  pendapatan  pajak  reklame.  Rangkaian perhitungan yang dilakukan adalah :
a.  Efektivitas Pajak Reklame Efektivitas  digunakan  untuk  mengukur  upaya  pemungutan  pajak  reklame
yang  dilakukan  oleh  pemerintah  Kabupaten  Bogor,  dengan  rumus  yang digunakan :
Efektivitas = RPR
X 100 TPR
RPR = Realisasi Pajak Reklame TPR = Target Pajak Reklame
Tingginya nilai efektivitas akan menunjukan tingginya upaya pemungutan pajak reklame yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bogor. Artinya
semakin  tinggi  nilai  efektivitas  nya  maka  upaya  yang  dilakukan  oleh pemerintah Kabupaten Bogor semakin intensif.
b.  Efisiensi Pajak Reklame Efisiensi  digunakan  untuk  mengukur  besarnya  biaya  yang  dibutuhkan
untuk  menarik pajak reklame  yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bogor, dengan rumus yang digunakan :
Efisiensi  = UPPR
X 100 RPR
RPR = Realisasi Pajak Reklame
UPPR = Upah Pungut Pajak Reklame
semakin  kecil  rasio  efisiensi  mengandung  arti  bahwa  kinerja  pemerintah Kabupaten  bogor  untuk  pemungutan  pajak  reklame  semakin  baik,  dan
sebaliknya  jika  nilai  rasio  efisiensi  makin  tinggi  maka  kinerja  akan semakin tidak efisien.
c.  Elastisitas Pajak Reklame terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Untuk  mengetahui  nilai  Elastisitas  Pajak  Reklame  yang  mencerminkan
sensitivitas  Pajak  Reklame  terhadap  perubahan  faktor-faktor  yang mempengaruhinya.  Di  gunakan  model  Persamaan  Regresi  Berganda
sebagai berikut :
Y= fX1, X2, X3, X4 Y= α+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+e
LogY= α+β1LogX1+ β2LogX2+ β3LogX3+ β4LogX4+e
Dimana:
Y= Penerimaan PAD pajak reklame dalam ribuan rupiah X1= Anggaran dalam jutaan rupiah
X2= Jumlah Pegawai X3= Jumlah Peraturan
X4= Jumlah wajib pajak reklame Dalam  menilai  manajemen  pelaksanaan  penyelenggaraan  pajak  reklame  di
Kabupaten  Bogor,  tentunya  sangat  dipengaruhi  oleh  situasi  dan  kebijakan  yang diterapkan.  Faktor-faktor  yang  diduga  akan  mempunyai  pengaruh  terhadap
penerimaan pajak reklame adalah Anggaran untuk penyelenggaraan Pajak, Jumlah Pegawai  penyelenggaraan  pajak  dan  jumlah  Peraturan  yang  ditetapkan  dalam
penyelenggaraan pajak serta jumlah wajib pajak, selanjutnya dilakukan penerapan Regresi Berganda untuk melihat dampak dari kebijakan tersebut sehingga apakah
faktor-faktor  yang  digunakan  untuk  menjelaskan  hubungan  antara  dua  faktor pengukuran  tersebut  ada  yang  saling  mempengaruhi.  Dengan  asumsi  bahwa
diduga secara bersama-sama jumlah anggaran, jumlah pegawai, jumlah peraturan, dan  jumlah  wajib  pajak    mempunyai  pengaruh  yang  positif  dan  signifikan
terhadap penerimaan Pajak Reklame di Kabupaten Bogor.
3.5. Metode Perancangan Program