IV.4 Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian data statistic untuk mengetahui apakah data hipotesayang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat
hubungan di antara dua variable, maka peneliti menggunakan rumus Koefesien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coeffecient oleh Spearman atau
Spearman Rho Koefesien. Spearman Rho menunjukan hubungan antara variabel x dan variabel y yang tidak diketahui sebaran datanya, uji korelasi Spearman ini
dilakukan dengan menggunakan piranti lunak SPSS 16.0
Tabel 4.43 Hasil Uji Korelasi Spearman dengan Menggunakan Piranti Lunak SPSS 16.0
Interpretasi Output
Besarnya koefesien korelasi tata jenjang r
s
adalah 0,539 dari output diatas dapat diketahui besarnya probabilitas adalah 0,001 lebih kecil dari 0,05 H
o
ditolak dan H
a
diterima dan dua tanda bintang 0,539 menunjukan ada korelasi
yang signifikan pada alfa 0,01.
Correlations
Komunikasi_ Antarpribadi
Konsep_ Diri
Spearmans rho Komunikasi_Antarpribadi Correlation Coefficient
1.000 .539
Sig. 2-tailed .
.001 N
33 33
Konsep_Diri Correlation Coefficient
.539 1.000
Sig. 2-tailed .001
. N
33 33
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan skala Guilford, dengan hasil r
s
Selanjutnya untuk menguji signifikansi digunakan rumus dibawah ini ; = 0,539 berada pada skala
0,41–0,70 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara komunikasi antarpribadi dengan pembentukan konsep diri remaja di Yayasan SOS
Desa Taruna Medan.
Uji Tingkat Signifikasi :
6,610146
Kemudian kita melihat nilai t
tabel
df = N – 2 Bungin, 2004 : 203
melalui tabel distribusi nilai t. Untuk itu kita terlebih dahulu mencari nilai df, atau derajat kebebasan, dengan rumus ;
df = 33 – 2 = 31
Universitas Sumatera Utara
Karena nilai df = 31 tidak ditemukan dalam tabel, maka digunakan nilai df = 40 dengan taraf signifikansi sebesar 5 atau 0,05.
Maka, ditemukan nilai 2,021 pada tabel. Sehingga t
hitung
t 3,563 2,021 Menyatakan hubungan yang signifikan
tabel
Berarti terdapat hubungan yang signifikan Antara Komunikasi Antarpribadi dengan Pembentukan Konsep Diri Remaja di Yayasan SOS Desa Taruna Medan.
Kemudian untuk mengetahui besarnya kekuatan pengaruh antara variabel X Komunikasi Antarpribadi terhadap variabel Y Pembentukan Konsep Diri,
digunakan rumus : Kp = Rs
2
Kp = 0,539 x 100
2
Kp = x 100
x 100 Kp = 29,0521
Kp ≈ 29,1
Maka, kekuatan pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pembentukan Konsep Diri adalah sebesar 29,1.
Universitas Sumatera Utara
IV.5 Pembahasan