dalam hal pelayanan sudah pada level baik dan sesuai dengan standar pelayanan yang dimilki oleh Mdn-Crispy 22 yaitu: Disipli, Cepat, Sigap, dan Ramah.
4.3.6 Kegiatan Distribusi Produk Dari Mdn-Crispy 22
Untuk mengetahui tentang bagaimana kegiatan distribusi produk dari Mdn- Crispy 22.Adapun pertanyaan tersebut mengenai distribusi pelayanan. Hasil
wawancara dengan Bapak Koad selaku pemilik, beliau mengatakan : “Sejauh ini kegiatan distribusi produk dari Mdn Crispy 22 dimulai dari toko
sekaligus tempat pembuatan langsung ke distributor dan langsung mencapai konsumen”
Setelah produk diproduksi oleh perusahaan maka dilaksanakan kegiatan distribusi untuk menjangkau konsumen atau pasar dan untuk menjual produk kepada
calon konsumen ataupun pasar.Pada tahapan ini yang menjadi fokus utama pembahasan adalah distribusi produk pasca produksi. Menurut Kotler 2007 :122
saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi untuk digunakan oleh
konsumen atau pengguna bisnis. Saluran distribusi harus mengedepankan paham efisien dan efektif, dimana dengan mengedepankan pemahaman tersebut maka akan
membantu usaha untuk mencapai tujuan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan oleh peneliti tentang kegiatan
distribusi produk diperoleh informasi bahwa Mdn-Crispy 22 menggunakan pola distribusi yang konvensional dimana produk pasca produksi langsung didistribusikan
kepada distributor dan langsung di distribusikan kepada konsumen melalui kegiatan direct selling.Mdn-Crispy 22 memilih distributor berdasarkan kredibilitas dari
Universitas Sumatera Utara
distributor itu dan kemampuan distributor menjual produk tersebut kepada konsumen. Distributor dari Mdn-Crispy 22 mulai dari distributor kecil hingga
distributor besar seperti: swalayan hingga mall – mall besar. Permintaan terhadap produk bawang goreng Mdn-Crispy 22 berjalan stabil dan cenderung meningkat
sehingga Mdn-Crispy melaksanakan kegiatan distribusi produk yang rutin kepada setiap distributornya yang disesuaikan dengan ketersediaan produk di tempat
disributor.
4.3.7 Kesulitan Dalam Mendistribusikan Produk Dari Mdn-Crispy 22