berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.
b. Komponen Sikap
Sears, Freeman dan Peplau menyatakan tiga komponen sikap, yaitu: 1. cognition, 2. affection, dan 3. behavior, sejalan dengan
pendapat Krech, Krutcfield, dan Ballachey, yang mengemukakan bahwa sikap mengandung tiga komponen, yaitu: 1. komponen
kognitif, 2. perasaan, 3. kecenderungan bertindak action tendency. Dengan adanya tiga komponen tersebut, Malim dan Birch yang dikutip
oleh Nento menyatakan bahwa, respon seseorang terhadap suatu obyek disebabkan pula oleh tiga macam, yaitu: 1. Respon kognitif, yaitu
persepsi tentang sesuatu atau kepercayaan, 2. Respon afektif, yaitu perasaan atau motivasi yang diarahkan terhadap suatu obyek, 3.
Respon konatif atau behavioral, yaitu respon perilaku yang berkaitan dengan obyek atau perhatian perilaku lainnya.
28
Ketiga komponen sikap tersebut diuraikan dalam Ikhwan Luthfi dkk sebagai berikut:
a. Komponen kognitif Mann 1969, dalam Azwar menjelaskan bahwa komponen
kognitif berisi persepsi, kepercayaan dan stereotype yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Sering kali komponen kognitif ini
dapat disamakan dengan pandangan opini, terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.
b. Komponen afektif Komponen afektif merupakan perasaan individu terhadap objek
sikap dan menyangkut masalah emosi. c. Komponen konasi atau psikomotor
Komponen ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.
28
Neneng Laila Hasanah, Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Mikrobiologi Dengan Sikap terhadap Kesehatan Siswa MAN Leuwiliang Bogor Skripsi:UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2007 h. 15
Komponen konatif merupakan kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang.
29
Pendapat serupa dikemukakan Inge Hutagalung yang menjelaskan bahwa sikap mengandung tiga bagian, yaitu kognitif
keyakinan, kesadaran, afektif perasaan, konatif perilaku.
30
Komponen kognitif adalah komponen yang berisikan apa yang diyakini dan apa yang dipikirkan seseorang mengenai objek sikap
tertentu-fakta, pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Komponen afektif terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap
objek, terutama penilaian. Pendapat ini didukung oleh Roger Giner- Sorolla yang menyatakan “the affective component consist of emotions
and feelings associated with the objek, as apposed either to overall evaluation”,
31
Seung Lee Do dan Diane Lemonnier Schallert menambahkan bahwa sikap mencakup emosi, suasana hati dan
beberapa aspek dari proses motivasi.
32
Sedangkan komponen perilaku terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan
untuk bertindak terhadap objek. Ketiga komponen sikap ini saling terkait erat. Dengan
mengetahui kognisi dan perasaan seseorang terhadap suatu objek sikap tertentu, maka akan dapat diketahui pula kecenderungan perilakunya.
33
Sehingga ketika pengetahuan dan perasaan siswa sudah baik, maka perilaku kesehatannya diharapkan akan baik pula.
29
Ikhwan Luthfi, dkk, Psikologi Sosial Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009, h. 60-61
30
Inge Hutagalung. Op. Cit. h. 53
31
Roger Giner-Sorolla, Guilty Pleasures and Grim Necessities: Affective Attitudes in Dilemmas of Self-Contol Jurnal of Personality and Social Psychology 2001, vol. 80. No. 2. 206-
221
32
Seung Lee Do dan Diane Lemonnier Schallert, Emotions and Classroom talk: Toward a Model of the Role of Affect in Students’ Experiences of Classrom Discussions Jurnal of
Educational Psychology 2004, vol 96. No. 4. 619-634
33
.Inge Hutagalung, Op.Cit. h. 53
c. Ciri-ciri Sikap Attitude Menurut W.A. Gerungan 2004, ciri-ciri attitude, diantaranya: