2. Hakekat Sikap a. Pengertian Sikap
Secara sederhana dapat diuraikan bahwa sikap adalah cara seseorang melihat ‘sesuatu’ secara mental dari dalam hati yang
mengarah pada perilaku yang ditujukan pada orang lain, ide, objek maupun kelompok tertentu. Sikap juga merupakan cerminan jiwa
seseorang. Sikap adalah cara seseorang mengkomunikasikan perasaannya kepada orang lain melalui perilaku. Jika perasaan
seseorang terhadap ‘sesuatu’ adalah positif maka akan terpancar pula perilaku positif dari individu bersangkutan menyikapi ‘sesuatu’ yang
dihadapinya itu, dan sebaliknya.
19
Sikap merupakan suatu kemampuan internal yang berperan sekali dalam mengambil tindakan action,
lebih-lebih apabila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak atau tersedia beberapa alternatif.
20
Menurut Bruno 1987 dalam Muhibbin Syah 2007, sikap attitude adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi
dengan cara yang baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu.
21
Pendapat serupa dikemukakan oleh Ngalim Purwanto yang menjelaskan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk bereaksi
dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi.
22
Reaksi yang timbul bisa berupa penerimaan atau penolakan tehadap suatu objek berdasarkan nilai yang dianggapnya baik atau
tidak baik. Sedangkan menurut Mar’at 1981 dalam Sholahuddin 2002,
sikap tidak hanya sebagai suatu kecenderungan untuk bereaksi atau bertindak tetapi juga sebagai kesiapan dan kesediaan untuk bertindak
terhadap suatu objek tertentu sebagai hasil interaksi sosial.
23
19
Inge Hutagalung, Pengembangan Kepribadian Jakarta:Indeks, 2007 h. 51
20
Wina Sanjaya, op. cit. h. 277
21
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 120
22
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 141
23
Sarifudin, Pembelajaran Biologi Dalam Pembentukan Sikap Positif dan Etika Lingkungan Jurnal Pendidikan Nilai, Tahun 9, Nomor 1, Mei 2002
Hal serupa diungkapkan Gordon Allport dalam Vanda Rossdiana 2005, sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu,
24
yang sependapat dengan Azjen yang menyatakan “An attitude is a disposition to
respond favourably or unfavourably to an object, person, institution or event
25
. Sedangkan Eagly dan Chaiken dalam Inge Hutagalung
berpendapat bahwa sikap merupakan sebuah kecenderungan psikologis yang cepat dalam penilaian suatu fakta yang sungguh-sungguh ada
dengan beberapa persetujuan secara positif ataupun negatif. Pernyataan ini didukung oleh Myers yang menyatakan “Attitude is favourable or
unfavourable evaluative reaction toward something or someone, exhibited in one’s belief, feeling or intended behavior
26
. Maksud dari kedua pendapat ahli tersebut sama, bahwa sikap merupakan suatu
penilaian. Pendapat lain lagi dikemukakan Ellis S. Robert dalam Ngalim
Purwanto yang menyatakan bahwa sikap meliputi pengetahuan dan situasi. Bagaimanapun, aspek yang mendasar dari suatu sikap yaitu
berdiri di atas fakta seperti karakteristik perasaan atau emosi yang cenderung bereaksi dalam pergaulan.
27
Dari berbagai pendapat tentang pengertian sikap tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan kesediaan, kesiapan dan
kecenderungan seseorang untuk bereaksi terhadap suatu objek tertentu, reaksi tersebut bisa secara negatif penolakan atau pun positif
peneriamaan. Dengan demikian, sikap terhadap kesehatan merupakan respons kesediaan, kesiapan dan kecenderungan seseorang untuk
bereaksi terhadap suatu objek dalam penelitian ini kesehatan yang
24
Vanda Rossdiana, Program Intervensi Sosial untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa Kelas IV SDN Pulorejo Mojokerto Tesis Fakultas Psikologi UI,
2005, h. 40
25
Inge Hutagalung. Op. Cit. h. 52
26
Ibid
27
M. Ngalim purwanto, Loc.cit
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan.
b. Komponen Sikap