A
J
= banyaknya peserta kelompok atas
B
J
= banyaknya peserta kelompok bawah
A
P
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B
P
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
4
D: 0,00 – 0,20 : jelek poor
D: 0,20 – 0,40 : cukup satisfactory
D: 0,40 – 0,70 : baik good
D: 0,70 – 1,00 : baik sekali excellent
Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis Instrumen
No Soal Uji coba Tes
Tes Validitas No Soal
Final Tes Daya
Pembeda Taraf
Kesukaran
1 Valid
1 Cukup
Sedang 2
Valid 2
Baik Sedang
3 Valid
3 Cukup
Sedang 4
Valid 4
Cukup Sedang
5 Invalid
6 Valid
5 Cukup
Sedang 7
Valid 6
Cukup Sedang
8 Valid
7 Cukup
Sedang 9
Valid 8
Cukup Sedang
10 Valid
9 Cukup
Sukar
F. Analisis Data
Untuk menganalisis data, dipakai kesamaan dua rata-rata dan uji statistik yang digunakan adalah uji-t. Namun sebelum menggunakan uji-t, terlebih
dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukannya analisis data.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Apabila hasil pengujian menunjukan bahwa sebaran
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi ………….., h.218
data berdistribusi normal maka dalam menguji kesamaan dua rata-rata digunakan uji-t.
Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi- Square, dilalkukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
5
: 1 Perumusan hipotesis
H
o
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
a
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2 Menentukan rata-rata dan standar deviasi
3 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi fe
4 Menghitung nilai
2
hitung melalui rumus sbb:
E E
O
f f
f
2 2
5 Menentukan
2
tabel
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k
banyaknya kelompok. Dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan α = 5
6 Kriteria pengujian Jika
2
≤
2
tabel
maka H diterima
Jika
2 2
tabel
maka H ditolak
7 Kesimpulan
2
≤
2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
2 2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
5
Kadir, Asumsi Distribusi Normal dan Homogenitas Pendapat Kontra, Makna dan Teknik Pengujiannya, dalam Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika vol 3 No. 1 Juni
2008.Jakarta: Center for Mathematics Education Development CeMED Jurusan Pendidikan Matematika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008 h. 10
2. Uji Homogenitas
Setelah uji normalitas dilakukan maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan
antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau uji fisher.
6
Rumus yang digunakan adalah:
F =
2 2
2 1
S S
, dimana
2
S
= 1
2 2
n n
X X
n
Dengan: F = homogenitas
2 1
S
= varians terbesar
2 2
S
= varians terkecil Adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas ini adalah:
Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak
F
hit
≤ F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang sama homogen F
hit
F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang tidak homogen
3. Pengujian Hipotesis menggunakan Uji-t