pembayarannya di sesuaikan dengan posisi Finansial dan kebijaksanaan Finansial Perusahaan tersebut.
1. Pengertian Dividen
Dividen Menurut Weston dan Copeland adalah tranfer bagian dari keuntungan yang berbentu perseroan terbatas yang di berikan kepada para
pemegang saham. Besarnya dividen yang diberikan di tentukan dalm rapat umum pemegang saham RUPS dan dinyatakan dalan suatu jumlah atau
persentase tertentu atas nilai pasarnya. Bsoewartoyo, 1992. Dividen menurut haryono yusuf adalah distribusi pendapatan bersih
yang di peroleh perusahaan kepada pemegang saham dengan mempertimbangkan persentase laba ditahan Retained Earnings yang
maksimal atau positif. Sedangkan dividen menurut bambang mulyadi adalah keuntungan
yang di peroleh pemegang saham yang berasal dari investasi dalam suatu periode.
Dalam perseroan terbatas PT pembagian keuntunga kepada pemilik dilakukan melalui dividen. Dividen hanya dapat dibayarkan jika saldo laba
ditahan Retained Earnings positif. Jadi, walaupun dalam tahun berjalandi peroleh laba ditahan. Suatu perseroan terbatas tidak boleh membagikan
dividen jika saldo laba ditahan pada akhir tahun masih negatif. Selain saldo ditahan, dapat tidaknya suatu dividen dibagikan juga
tergantung pada tersedianya uang kas. Saldo laba ditahan otomatis berarti tersedia uang kas dalam jumlah yang sama. Apabila laba ditahan dianggap
29
sebagai laba yang ditanankan kemabali dalam perusahaan, maka bentuk pesediaan barang dagang, aktiva tetap dan aktiva bukan kas lain. Dengan
demikian ada kemungkinan perusahaan mempunyai saldo kas kecil walaupun saldo ditahannya besar.
Kebijakan dividen dividend Policy adalah suatu keputusan untuk menentukan berapa besar bagian dari pendapatan perusahaan yang akan di
bagikan kepada para pemegang saham dan yang akan diinvestasikan kembali didalam perusahaan.
Rasio pembayaran dividen Dividend Payout Ratio adalah pretasi dividen yang dibayarkan dibagi dengan laba yang tersedia untuk
pemegang saham Jogiyanto, 2000:252. Oleh Weston dan Copeland 1992:119Pembayaran dividen di
definisikan sebagai berikut: ”Pembayaran dividen mencakup pembagian laba antara pembayaran
kepada pemegang saham dan investosi kembali. Kedalam perusahaan laba ditahan Retained Earnings memperoleh salah satu sumber dana paling
penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, tetapi dividen memperoleh arus kas yang disisihkan untuk pemegang saham”
30
Berdasarkan dengan pengakuan dan pembayaran dividen ada tiga tanggal penting dalam laporan dividen formal AL Haryono Yusuf: 75
Yaitu: a. Tanggal pengumuman AnnuonCement Date
Tanggal Pengumuman adalah tanggal dimana direksi secara Formal mengumumkan dibagikannya dividen pada saat manajemen
perusahan mengumumnkan kepada para pemegang saham bahwa dividen akan di bagikan, suatu hutang dividen harus dia akui dan laba
ditahan akan berkurang, dengan demikian kewajiban membayar dividen timbul pada saat direksi mengumumkan pembayaran dividen.
b. Tanggal Pencatatan Record Date Tanggal Pencatatan adalah tanggal dimana pemilihan saham di
tentukan, sehingga dapat di ketahui kepada siapa di bagikan pemegang saham yang mencatatkan dirinya pada tanggal ini adalah pemegang
saham yang memperoleh dividen pada tanggal pembayaran. c. Tanggal Pembayaran Payment Date
Tanggal ini dividen dibayarakan kepada pemegang saham setelah dividen dibayarkan kas di debet dan piutang di eleminasi dan
pembayaran dividen akan di kenakan pemotongan pajak penghasilan. Dari ketiga tanggal yang berkaitan dengan pembayarana dividen
tersebut yang paling penting adalah tangal pengumuman dividen Announcement Date karena para pemegang saham di hadapkan pada
pilihan untuk menjual kepemilikan sahamnya atau menahannya
31
pengambilan keputusan tersebut di pengaruhi oleh besar kecilnya jumlah dividen jika jumlah dividen yang akan di terima kecil di bandingkan
dengan Capital Again maka kemungkinan besar pemegang saham lebih memilih untuk menjual kembali.
Pengumuman dividen di lakukan dengan berbagai cara antara lain: Melalui surat kabar, di papan bursa pada Bursa Efek Jakarta, internet dan lain-lain.
Pemberitahuan melelui surat kabar merupakan bagian dari publikasi hasil rapat umum pemegang saham RUPS di dalmnya di cantumkan kode
saham, besarnya dividen tanggal Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi tanggal Ex dividen. Tanggal pembayaran dividen dan tata cara
pembayaran dividen tunai biasanya Melalui cek. Sedangkan melalui papan bursa di Bursa Efek Jakarta Perusahaan
melaporkan hasil rapat umum pemegang saham RUPS dan rapat umum pemegang saham Luar biasa RUPSLB selanjutnya oleh Kadiv.
Perdagangan Emiten di setujui pembayaran dividen tersebut di umumkan di papan Bursa Di Bursa Efek Jakarta.
2.
Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan
Ada tiga kelompok yaitu MM berpendapat bahwa kebijakan dividen tidak relevan yang berarti tidak ada kebijakan dividen yang
optimal karena dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Kelompok kedua adalah pendapat Gordon-Lintner yaitu dividen lebih kecil risikonya
daripada capital gain, sehingga dividen setelah pajak dan menawarkan dividen yield yang lebih tinggi akan meminimumkan biaya modal.
32
Kelompok ketiga adalah bahwa karena dividen cenderung dikenakan pajak daripada capital gain, maka maka investor akan meminta tingkat
keuntungan yang lebih tinggi untuk saham dengan dividend yield yang tinggi. Kelompok ini menyarankan bahwa dengan dividend payout ratio
DPR yang lebih rendah akan memaksimumkan nilai perusahaan. Ketiga pendapat nampak bertentangan, namun coba kita mempertimbangkan
kandungan informasi., maka dapat dikatakan bahwa pembayaran dividen sering diikuti oleh kenaikan harga saham. Kenaikan pembayaran dividen
dilihat sebagai signal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen akan dilihat sebagai prospek
perusahaan yang buruk. Dengan demikian hipotesis yang dapat dibangun
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Dividen