h. 3 Sejarah Kota Bekasi

Pada bulan maret 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada bala tentara dai Nippon. Tentara pendudukan Jepang melaksanakan japanisasi disemua sektor kehidupan. Nama Batavia diganti dengan nama Jakarta. Regenschap Meester Cornelis menjadi Ken Jatinegara yang daerahnya meliputi Gun Bekasi, Gun Cikarang, Gun kemayoran, dan Gun Mataram. 5 Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 struktur pemerintah kembali berubah nama, Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi Desa.Kelurahan. Dalam upaya pertahanan perang gerilya menghadapi agresi Belanda, maka Saat itu Ibu Kota kabupaten Jatinegara selalu berubah-ubah, mula-mula di Tambun, lalu Cikarang, kemudian Bojong Kedung Gede. Pada waktu itu Bupati Kabupaten Jatinegara adalah Bapak Rubaya Suryanata Miharja. Kemudian saat kependudukan oleh tentara Belanda, Kabupaten Jatinegara dihapus kedudukannya dikembalikan seperti zaman Regenschap Meester Cornelis yaitu menjadi kewedanaan. Kewedanaan Bekasi termasuk daerah Batavia En Omelanden sedangkan batas bulak kapal ketimur termasuk wilayah Negara Federal sesuai Staatsblad Van Nederlandschindie 1948 Nomor 178 Negara Pasundan. Ketika proklamasi dikumandangkan, rakyat dikota-kota sekitar Jakarta termasuk Bekasi, menyambut dengan suka cita. Pergerakan melawan kekejaman Jepang di Bekasi yang muncul dimana-mana sampai menimbulkan peristiwa yang 5 Ibid, h. 3 kemudian dikenal sebagai ‘Tragedi Kali Bekasi’ pada 19 Oktober 1945 dan peristiwa “Bekasi Lautan Api” pada 23 November 1945. 6 Dalam proses selanjutnya, ketika situasi semakin membaik, Bekasi yang merupakan kewedanaan bagian dari kabupaten Jatinegara dikritisi oleh rakyat dan tokoh masyarakat dengan membentuk Panitia Amanat Rakyat Bekasi. Pada 17 Januari 1950 mereka menggelar rapat raksasa yang juga dihadiri 40.000 rakyat Bekasi. 7 Mereka menyampaikan hasrat dan pernyataan sebagai berikut: 1. Rakyat Bekasi tetap berdiri di belakang Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Rakyat Bekasi mengajukan usul kepada Pemerintah Pusat agar Kabupaten Jatinegara menjadi Kabupaten Bekasi. Setelah tiga kali pembicaraan dari Februari sampai Juni 1950, akhirnya Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat RIS menyetujui pembentukan Kabupaten Bekasi. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 1950 Tanggal 15 Agustus 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi. Pada saat itu Kabupaten Bekasi terdiri dari empat Kewedanaan, 13 Kecamatan, dan 95 Desa, mulai saat itu pula kecamatan cibarusah masuk kedalam wilayah Kabupaten Bekasi. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi. Moto Kabupaten Bekasi adalah “Swatantra Wibawa Mukti” selanjutnya mulai Tahun 6 Pemerintah Kota Bekasi, Selayang Pandang Kota Bekasi 2007, h. 9 7 Chotim Wibowo, dkk., Setahun Duet Kepemimpinan Akhmad-Mochtar Bekasi: Satu Visi,

2004, h. 4

1960 kantor Kabupaten Bekasi pindah dari Jatinegara ke Bekasi Jl. H Juanda. Dengan Bupati pertama R. Suhandar Umar, SH. 8 Perkembangan Kabupaten Bekasi meningkat dari tahun ketahun, sebagai Kota penyangga Ibu Kota Jakarta dan kabupaten Bekasi mulai diperhitungkan dari segi perekonomian dan politik, perkembangan dari pemerintahan pada saat itu menuntut adanya pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat, maka pada Tahun 1982 saat Bupati dijabat oleh Bapak H. Abdul Fatah, komplek perkantoran pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi yang semula berlokasi di JL. Ir. H. Juanda dipindahkan ke Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 1 Bekasi. 9 Tuntutan kehidupan masyarakat perkotaan memerlukan adanya pelayanan khusus, dan perkembangan Kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya Kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi. Bagaimana Kecamatan Bekasi menjadi Kota Bekasi akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

B. Penjelasan Singkat Pemekaran Kota Bekasi Dari Kabupaten Bekasi

Kota Bekasi berasal dari pemekaran Kabupaten Bekasi, yang awalnya menjadi kecamatan Kabupaten Bekasi. Kecamatan Bekasi merupakan kecamatan yang lebih berkembang dibandingkan kecamatan lain yang ada di Kabupaten Bekasi. Berkembangnya kecamatan Bekasi dikarnakan kantor Kabupaten bekasi yang berada di kecamatan Bekasi dan adanya tuntutan kehidupan masyarakat perkotaan yang memerlukan pelayanan khusus, akhirnya perkantoran pemerintah 8 Dewan Perwakilan rakyat Kota Bekasi, Risalah Kota Bekasi, h. 6 9 Ibid h. 6-7