45 Pada grafik di atas tampak perubahan
bacterial count
terhadap waktu pengomposan.
Bacterial count
dianalisa sebanyak 5 kali selama proses pengomposan dari hari ke
– 1 sampai hari ke – 40. Nilai
bacterial count
pada hari ke
– 1 adalah 26 x 10
6
, kemudian konstan pada hari ke – 10 yaitu 26 x 10
6
. Pada hari ke
– 20, nilai
bacterial coun t
menurun menjadi 24 x 10
6
dan konstan sampai hari ke
– 40. Penurunan yang terjadi pada hari ke
– 1 sampai hari ke – 20 disebabkan penurunan suhu dari termofilik menjadi mesofilik sehingga bakteri termofilik
banyak yang mati dan digantikan bakteri mesofilik. Penurunan suhu ini disebabkan karena sebagian besar bahan organik telah mengalami degradasi. Hal
tersebut sesuai dengan yang dilaporkan Budi
et al
. 2009, bahwa pada tahap awal pengomposan, bakteri termofilik akan menguraikan bahan organik karena bakteri
ini aktif pada suhu tinggi. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan berangsur
– angsur mengalami penurunan mencapai suhu normal sehingga bakteri termofilik akan mati [19].
4.2.5 Analisis Kompos Berdasarkan
Electrical Conductivity
EC
Untuk mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan, maka perlu diukur
electrical conductivity
EC yang dilakukan setiap 10 hari sekali selama proses pengomposan. Tanah yang bersifat asam karena berkurangnya kation kalsium,
magnesium, kalium, natrium dan NH
+
. Electrical conductivity
berkaitan dengan kemampuan tukar ion yang dapat dilakukan oleh kompos yang dihasilkan dan
phytotoxicity
yang dapat disebabkan oleh kompos itu sendiri.
Phytotoxicity
disebabkan terlalu banyaknya NH
+
yang menyebabkan meningkatnya konsentrasi ion H
+
dan menyebabkan tanah menjadi lebih asam dan tidak baik untuk pertumbuhan tanaman [44]. Pada pengomposan ini menggunakan TKKS yang
dipotong-potong menjadi 14, sirkulasi 3 hari, dan luas lubang asupan oksigen 72 cm
2
m. Adapun grafik perubahan
electrical conductivity
ditampilkan pada
Gambar 4.6.
Universitas Sumatera Utara
46 Gambar 4.6 Grafik Perubahan
Electrical Conductivity
EC Terhadap Waktu
Pengomposan
Pada grafik di atas tampak perubahan
electrical conductivity
terhadap waktu pengomposan.
Electrical conductivity
dianalisa sebanyak 5 kali selama proses pengomposan dari hari ke
– 1 sampai hari ke – 40. Nilai
electrical conductivity
pada hari ke – 1 adalah 2840 dSm, kemudian pada hari ke – 10
mengalami penurunan menjadi 2611 dSm dan hari ke – 20 mengalami kenaikan
kembali menjadi 3655 dSm. Penurunan kembali terjadi pada hari ke – 30 menjadi
3240 dSm dan pada hari ke – 40 terjadi kenaikan kembali menjadi 3595 dSm.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
5500 6000
10 20
30 40
E le
c tr
ic a
l C
o n
d u
c ti
v it
y
dS m
Waktu Pengomposan hari
Universitas Sumatera Utara
47 Tabel 4.4 dibawah ini menunjukkan analisis kualitas kompos yang
diperoleh. Tabel 4.4 Analisis Kualitas Kompos
Parameter TKKS awal
Kompos Hari Ke- 1
10 20
30 40
Moisture 50,35
56,86 63,09
66,66 58,32
67,89 pH
7,77 8,17
8,73 8,95
8,40 8,80
WHC 34
55,6 26,5
26,7 50
60 C
44,68 44,68
43,71 49,52
44,79 43,38
N 1,37
1,37 2,05
2,39 2,25
2,22 CN
32,61 32,61
21,32 20,72
19,91 19,54
EC dSm 2840
2840 2611
3655 3240
3595 BC x10
6
26 26
26 24
24 24
P 0,201
0,201 -
- -
0,091 K
0,157 0,157
- -
- 0,110
Na ppm 0,102
0,102 -
- -
0,059 Ca ppm
1,759 1,759
- -
- 2,043
Mg ppm 0,537
0,537 -
- -
0,250 Cd ppm
0,894 0,894
- -
- 0,437
Cu ppm 0,673
0,673 -
- -
0,078 Fe ppm
1,073 1,073
- -
- 0,051
Pb ppm 1,246
1,246 -
- -
0,080 Zn ppm
2,370 2,370
- -
- 0,052
4.3 PENGARUH FREKUENSI SIRKULASI TERHADAP PARAMETER