Asumsi Perekonomian Makro Asumsi Perekonomian Mikro

Good Corporate Governance 2012 Hal 4755

A. Rencana Target Laporan Keuangan 2013-2015

1. Asumsi Perekonomian Makro

Prospek ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan akan tumbuh stabil jika dibandingkan tahun 2012. Berdasarkan Pidato Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 23 November 2012, pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 diperkirakan akan mencapai kisaran 6.3 - 6.7 estimasi pertumbuhan ekonomi 2012 adalah 6.3. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan akan stabil di kisaran 5 - 5.4. Namun disisi lain, pertumbuhan konsumsi pemerintah diperkirakan akan melambat dari 7.8 di tahun 2012 menjadi sekitar 5.7 - 6.1 di tahun 2013. Target pertumbuhan investasi 11.6 - 12.0 dan pertumbuhan ekspor 5.4 - 5.8 nampaknya akan terus ditingkatkan oleh pemerintah di tahun 2013, sementara pertumbuhan impor diperkirakan ada di kisaran 7.2 - 7.6 di tahun 2013. Jika melihat dari data-data proyeksi tahun 2013, maka pada tahun 2013, pertumbuhan ekonomi diharapkan bersumber dari investasi dan target pertumbuhan ekspor. Sementara disisi lain, biaya belanja negara akan ditekan se-efisien mungkin.

2. Asumsi Perekonomian Mikro

Bank Indonesia diproyeksikan akan tetap menjaga pertumbuhan kredit industri perbankan pada kisaran 20 – 24 di tahun 2013. Hal ini untuk mengantisipasi potensi overheating di kartu kredit, kredit otomotif dan kredit properti. Dampak kebijakan Loan to Value LTV di tahun 2012 telah memperlambat pertumbuhan kredit konsumtif meskipun diyakini akan kembali kepada trend menaik di tahun 2013. Selain itu, diperkirakan akan terdapat beberapa regulasi-regulasi baru yang akan berdampak pada industri perbankan secara umum yaitu : 1. Ketentuan pembatasan lingkup usaha bank yang dikaitkan dengan kecukupan modal. 2. Ketentuan mengenai rasio kecukupan modal yang akan dikaitkan dengan risk profile dari bank tersebut. 3. Ketentuan mengenai izin pembukaan jaringan kantor bank yang akan dikaitkan dengan Tingkat Kesehatan, Alokasi Modal Inti, Pangsa Kredit UMKM dan Efisiensi melalui supervisory approach. 4. Ketentuan terkait dengan penetapan batas minimum portfolio kredit UMKM terhadap total kredit dari bank. 5. Ketentuan untuk pemberian kredit kepada start up wira usaha. 6. Rencana uji coba mengenai konsep branchless banking. 7. Ketentuan penerapan SBDK khusus untuk kredit Mikro. Berdasarkan asumsi makro dan mikro ekonomi tersebut diatas maka asumsi-asumsi suku bunga yang menyertai proyeksi keuangan 2013 - 2015 untuk SBI antara 4,00 - 4,50, Penempatan pada Bank Lain antara 4,00 - 5,00, Obligasi Bank antara 8,00 - 10,50, Obligasi Korporasi antara 8,00 - 11,00, Obligasi Pemerintah antara 7,00 - 9,50, Kredit yang Diberikan 10,00 - 13,00. Giro antara 4,00 - 4,50, Tabungan antara 5,00 - 6,00, Deposito antara 6,75-7,25, Kewajiban pada Bank Lain antara 2,00-6,50, Obligasi Senior sebesar 10,00 dan Obligasi Subordinasi sebesar 11,00.

B. Rencana Pendanaan