Silent demonstration demonstrasi bisu Practice – rehearsal pairs praktek berpasangan

dengan membaca akan mengembangkan kecerdasan dan kemampuan otak dalam menyelesaikan berbagai kesulitan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Beri penjelasan pada siswa bahwa anda mendengarkan agar mereka tidak berhenti belajar hanya karena jam pelajaran telah usai. b. Sampaikan bahwa sebetulnya ada banyak cara untuk tetap belajar secara mandiri. c. Nyatakan bahwa salah satu cara untuk menemukan cara tersebut adalah dengan curah gagasan. d. Bentuk beberapa kelompok kecil. Minta masing-masing kelompok untuk mencari cara- cara yang dapat di pakai untuk belajar di luar kelas. e. Kembalikan siswa ke tempat duduk semula dan masing-masing kelompok menyampaikan apa yang telah mereka pilih di kelompok. f. Minta siswa untuk menentukan pilihan dari masukan-masukan yang ada.

37. Modling the way membuat contoh praktek

Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan ketrampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi. Siswa diberi waktu untuk menciptakan skenario sendiri dan menentukan bagaimana mereka mengilustrasikan ketrampilan dan teknik yang baru saja dijelaskan. Strategi ini akan sangat baik jika digunakan untuk mengajarkan pelajaran yang menuntut ketrampilan tertentu. Langkah-langkah pembelajaran: a. Setelah pembelajaran satu topik tertentu, carilah topik-topik yang menuntut siswa untuk mencoba atau mempraktekkan ketrampilan yang baru diterangkan. b. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok kecil sesuai dengan jumlah mereka. Kelompok-kelompok ini akan mendemonstrasikan suatu ketrampilan tertentu sesuai dengan skenario yang di buat. c. Beri siswa waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario kerja. d. Beri waktu 5-7 menit untuk berlatih. e. Secara bergiliran tiap kelompok di minta mendemonstrasikan kerja masing masing. Setelah demonstrasi selesai, beri kesempatan pada kelompok yang lain untuk memberikan masukan pada setiap demonstrasi yang dilakukan. f. Guru memberi penjelasan secukupnya untuk mengklarifikasi.

38. Billboard Ranking papan rangking

Strategi ini tepat sekali digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi mengenai nilai- nilai, gagasan dan pilihan-pilihan yang ada di dalam masyarakat. Materi-materi yang mengajarkan aspek efektif dapat diajarkan dengan strategi ini karena strategi ini tidak hanya menuntut kemampuan kognitif siswa, akan tetapi lebih mengutamakan aspek afektifnya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi kelas ke dalam kelompok kecil 4-6 orang. b. Berikan daftar pertanyaan yang mencakup nilai-nilai yang tidak mempunyai urutan yang pasti. c. Berikan potongan kertas dan minta mereka untuk menulis kembali nilai nilai tersebut. d. Minta siswa untuk membuat urutan dari nilai yang di anggap terpenting sampai yang tidak penting. e. Buatlah sejenis “Billboard” atau papan dimana masing-masing kelompok dapat menuliskan pernyataan tadi sesuai dengan rangking atau urutan yang telah mereka spakati. f. Bandingkan urutan nilai tersebut di depan kelas. g. Beri komentar dengan memberi penjelasan tentang masing-masing pertanyaan.

39. Silent demonstration demonstrasi bisu

Strategi ini dapat digunakan untuk belajar mengajar langkah-langkah suatu proses untuk ketrampilan yang lain. Dengan mendemonstrasikan langkah-langkah suatu prosedur dengan cara diam bisu, guru mendorong siswa untuk tetap menjaga perhatian. Strategi ini dapat digunakan dengan baik untuk mengajarkan ketrampilan atau materi-materi yang menuntut kerja psikomotorik. Langkah-langkah pembelajaran: a. Tentukan prosedur atau langkah- langkah yang akan di ajarkan pada siswa. b. Mintalah siswa untuk memperhatikan dalam mengerjakan prosedur tertentu. Lakukan dengan penjelasan atau komentar yang seminim mungkin. Tugas anda di sini adalah memberikan gambaran visual tentang prosedur tersebut. Jangan terlalu berharap bahwa siswa akan banyak mengingat apa yang anda kerjakan. Dalam kesempatan ini anda hanya di tuntut untuk membangun kesiapan belajar mereka. c. Bentuk siswa menjadi pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama dari prosedur, usahakan tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Minta masing-masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrasi sang guru. d. Minta beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika siswa masih kesulitan, ulangi lagi demonstrasi anda. Komentari observasi yang benar. e. Beri kesempatan untuk masing-masing pasangan untuk mempraktekkan prosedur. Jika sukses, lanjutkan dengan demonstrasi bisu untuk bagian selanjutnya. f. Akhiri dengan memberi tantangan pada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir.

40. Practice – rehearsal pairs praktek berpasangan

Ini adalah strategi sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktekkan suatu ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar tujuannya adalah untuk menyakinkan masing-masing pasangan dapat melakukan ketrampilan dengan benar. Materi-materi yang bersifat psikomotorik adalah materi yang baik untuk diajarkan dengan strategi ini. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih satu ketrampilan yang akan dipelajari oleh siswa. b. Bentuk pasangan-pasangan. Dalam pasangan, buat dua peran a penjelas atau pendemonstrasi, dan b pemerhati atau pengecek. c. Orang yang bertugas sebagai penjelas atau pendemonstrator menjelaskan atau mendemonstrasikan cara mengerjakan ketrampilan yang telah ditentukan. Pemerhati atau pengecek bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demonstrasi yang di lakukan temannya. d. Pasangan bertukar peran. Demonstrator ke dua diberi ketrampilan yang lain. e. Proses di teruskan sampai semua ketrampilan atau prosedur dapat dikuasai.

41. Lightening the learning climate menghidupkan suasana belajar