121 Jadi kuat tarik pelipit jahitan dari geotekstil UW-200 = 2520 N. Untuk
bentuk pelipit jahitan dengan nilai efisiensi 0,50 – 0,75, dari Tabel 2.3 digunakan pelipit jahitan tipe “J” dengan keketatan tanah terjamin.
4.4 Analisa Volume Lalu Lintas
4.4.1 Analisa Kapasitas Pada Kondisi Eksisting
Langkah – langkah analisa perhitungan kapasitas jalan dua lajur dua arah tak terbagi 22 UD pada kondisi eksisting menggunakan MKJI tahun
1997, diantaranya ; a.
Menentukan Kapasitas Dasar Co Kapasitas dasar dapat ditentukan dengan melihat geometrik jalan pada
kondisi eksisting jalan Gresik-Lamongan pada Sta 27+250 – 32+550 yang mempunyai alinyemen datar dengan tipe dua lajur dua arah tak
terbagi 22 UD dari tabel 2.6 untuk tipe jalan 22 UD alinyemen datar, maka didapatkan nilai kapasitas dasar Co = 3100 smpjam.
b. Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat lebar jalur lalu lintas
FCw dari tabel 2.7 untuk tipe jalan 22 UD jalan arteri dengan lebar efektif total kedua arah 7,00 meter, maka didapatkan nilai FCw = 1,00
c. Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisah arah FCsp
dari tabel 2.8 untuk tipe 22 UD jalan arteri pembagian lalu lintas pada dua arah, maka untuk analisa digunakan pembagi arah yaitu 50-50
didapatkan nilai FCsp = 1,00 d.
Menentukan faktor penyesuaian kapasitas akibat hambatan samping FCsf dengan lebar bahu jalan efektif 2 meter dari tabel 2.9 untuk tipe
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
122 jalan 22 UD ruas jalan Gresik-Lamongan mempunyai kondisi FCsf =
0,98 medium. e.
Menentukan nilai kapasitas pada kondisi lapangan dengan menggunakan persamaan 2.26, maka :
C = Co x FCw x FCsp x FCsf = 3100 x 1,00 x 1,00 x 0,98
= 3038 smpjam f.
Menentukan derajat kejenuhan DS Dengan menggunakan persamaan 2.27, maka dapat dihitung derajat
kejenuhan dengan rumus : DS =
C Q
Perhitungan derajat kejenuhan Pada kondisi eksisting, dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut ini :
Tabel 4.31 Perhitungan Derajat Kejenuhan Pada Kondisi Eksisting Tahun 2010
Volume Jam Q
C DS
Jenis Kendaraan Puncak 2
Arah Emp
smpjam smpjam smpjam
Sepeda Motor MC 742
0,5 371
3038 0,78
Kendaraan Ringan LV 1538
1,0 1538
Bus Kecil MHV 24
1,2 29
Bus Besar LB 10 1,2
12 Truk Besar LT
237 1,8
427 Total
2551 2376
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan.
Dari hasil perhitungan derajat kejenuhan di atas, kondisi eksisting jalan Gresik – Lamongan Sta 27+250 – 32+550 tahun 2010 sudah jenuh
dengan DS = 0,78 DS0,75, sehingga jalan sudah tidak mampu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
123 menampung arus lalu lintas, maka harus dilakukan pelebaran jalan
menjadi empat lajur dua arah tak terbagi 42 UD, guna memperoleh kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.
4.4.2 Perencanaan Kapasitas Awal Umur Rencana Hingga akhir Umur Rencana