bekerjasama dalam melakukan evaluasi terhadap hasil temuan yang diperoleh melakukan revisi untuk pertemuan siklus berikutnya.
Peneliti menggunakan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dalam buku “Metode Penelitian Tindakan Kelas” karangan Wiraatmadja 66: 2005.
Model penelitian ini terdiri atas adanya perencanaan akan mengandalkan penelitian, dan disertai dengan tindakan dan pengamatan saat penelitian,
kemudian adanya refleksi dari semua kegiatan yang telah dilakukan dan merancang kembali apa yang akan direncanakan untuk tindakan selanjutnya. Pada
model penelitian tindakan kelas ini pertama yang dilakukan adalah melakukan strategi bertanya untuk mendorong siswa untuk menjawab pertanyaannya sendiri.
Semua kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan plan. Pada kontak tindakan act, mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
siswa untuk mendorong mereka mengatakan apa yang mereka pahami, dan apa yang mereka minati. Pada kontak pengamatan observe, pertanyaan-pertanyaan
dan jawaban-jawaban siswa dicatat atau direkam untuk melihat apa yang sedang terjadi. Pengamat juga membuat catatan. Dalam kontak refleksi reflect dalam
kontrol kelas ini sedikit mengalami kendala sehingga tidak mencapai hasil yang baik dan perlu diperbaiki.
Pada siklus berikutnya, perencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk mengurangi pertanyaan-pertanyaan guru yang bersifat mengontrol siswa,
agar strategi bertanya dapat berlangsung dengan baik. Pada tahap tindakan siklus 2 hal itu dilakukan. Peneliti juga melihat adanya kesamaan antara model dari
Kemmis dan Mc. Taggart dengan pembelajaran pedagogi reflektif yang melalui tahap konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi diharapkan dengan
kesamaan ini akan sangat membantu meningkatkan sikap siswa akan nilai kedisiplinan.
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kemmis dan Mc Taggart 3.2 Setting Penelitian Tempat, Subjek, Objek, Waktu
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Kanisius Kintelan Yogyakarta.
3.2.2 Subjek
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 15 orang siswa 9 putra dan 6 siswa putri.
Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan dan
Observasi Refleksi
Rencana Tindakan
Refleksi Pelaksanaan
Tindakan dan Observasi
3.2.3 Objek
Objek dari penelitian ini adalah Peningkatan Sikap Kedisiplinan Dalam Pembelajaran Pkn Menggunkaan Model Pembelajaran Pedagogi Reflektif Bagi
Siswa Kelas III di SD Kanisius Kintelan tahun ajaran 20152016.
3.2.4 Waktu
Waktu penelitian akan dilaksanakan antara bulan Agustus sampai September pada tahun pelajaran 20152016.
3.3 Persiapan
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama akan bekerja kelompok menggunakan media puzzle. Siklus kedua akan bekerja dalam
kelompok menggunakan gambar dan juga membuat naskah drama pendek tentang kedisiplinan. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti harus melakukan
beberapa persiapan agar penelitian berjalan dengan baik. Pada tahap persiapan peneliti meminta izin kepada kepala sekolah SD
Kanisius Kintelan agar proses penelitian yang dilaksanakan pada sekolah dasar dapat berjalan dengan lancar Kemudian peneliti mencari data siswa yang
digunakan untuk mengetahui kondisi awal terhadap nilai disiplin yang siswa miliki. Data diperoleh dari penyebaran skala sikap dan didukung oleh observasi,
serta wawancara. Peneliti kemudian mengkaji kompetensi dasar dan materi inti, kegiatan ini dilakukan agar terfokus pada bagian yang siswa rasa sulit untuk
dipahami sehingga meningkatkan kualitas siswa. Setelah SK dan KD peneliti
menyusun rencana siklus, berupa kegiatan menentukan rencana tindakan kelas yang akan dilakukan meliputi membuat silabus, RPP, LKS, membuat soal dan
kisi-kisinya, menyiapkan media dan sumber bahan pengajaran,
3.4 Rencana Tindakan Siklus
Setelah mengetahui kondisi kelas, maka dilakukanlah tindakan kelas. Kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan terbagi menjadi 3 kegiatan yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal: pada kegiatan awal guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, meminta siswa untuk
memimpin doa, bertanya tentang kehadiran siswa, melakukan kegiatan apersepsi supaya siswa tertarik mengikuti pembelajaran serta menyampaikan kompetensi
dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: pada kegiatan inti guru menerapkan langkah-langkah
pembelajaran yang telah direncanakan kepada siswa supaya siswa dapat belajar dengan baik. Kegiatan penutup: pada kegiatan penutup, guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran setelah itu guru meminta siswa untuk membuat refleksi pada akhir pembelajaran. Guru juga memberikan soal evaluasi
untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami materi pembelajaran.
3.4.1 Siklus I
Siklus pertama dilakukan setalah peneliti mengetahui sejaih mana sikap siswa akan nilai disiplin. Siklus pertama dilaksanakan pada dua kali pertemuan,
tiap pertemuan berlangsung selama 2 JP. Satu JP sama dengan 35 menit.