2 Pengusahaan atas Air Informan D (Busryan Pranata, Pemilik usaha Air Minum Air Minum

3. 2. 2 Pengusahaan atas Air Informan D (Busryan Pranata, Pemilik usaha Air Minum Air Minum

Patupangan/AMP)

Salah satu pelaku usaha air minum depot isi ulang yang cukup dikenal di Natal yaitu Pak Busryan Pranata yang telah memulai usaha air minum sejak tahun 2008 di bawah nama usaha Air Minum Patupangan (AMP). Dengan melakukan beberapa survei beliau memulai proses membangun usaha. Beliau mengakui usaha yang dirintisnya merupakan usaha air minum pertama di daerah Natal dan sekitarnya. Salah satu sumber mata air yang digunakan beliau adalah sumber mata air yang berada disamping tempat usaha sekaligus tempat tinggalnya bersama keluarga. Kemudian sumber mata air tersebut di beton dan dibangun tempat penampungan air. Dari penuturan beliau, awalnya usaha nya tidak dipromosikan. Beliau berusaha mengenalkan usahanya ke masyarakat Natal bahwa air minum galon isi ulang tersebut sebagai bagian gaya hidup perkotaan. Dalam dua tahun, sekitar 25 galon terjual setiap hari ke pelanggan-pelanggan. Harga yang dijual ke pelanggan dijual sekitar 5000 Rupiah. Seiring persaingan usaha semakin meningkat, beliau melakukan cara diantaranya melakukan undian berhadiah untuk membuat daya tarik bagi pelanggan.

Perolehan izin dilakukan dengan melakukan uji tes laboratorium ke pihak Dinas Kesehatan yang berada di Kota Medan. Untuk pengeluaran izin dilakukan pihak dinas kesehatan Kabupaten Mandailing Natal yang dikeluarkan setelah pengumuman tes uji laboratorium oleh pihak Dinas Kesehatan. Setelah izin dikeluarkan, beliau baru bisa memasarkan air minum isi ulangnya ke pelanggan. Pembangunan tempat penampungan Sumber mata air yang diusahakannya beliau merasa tidak memiliki masalah dengan penduduk sekitar. Dengan adanya hutan yang berada di belakang rumahnya, beliau melarang rencana untuk menebang pohon yang ada karena dapat mengganggu ketersediaan air pada sumber mata air sebagai ketergantungan dari usahanya tersebut. 58

58 Busyran Pranata, 22 Januari 2015, Personal Interview.

Gambar 3.14 (Andra; Mandailing Natal; Gambar 3.15 (Andra; Mandailing Natal; 19 Januari 2015)

19 Januari 2015)

Keterangan : Salah satu sumber mata air ini di jadikan tempat penampungan air sebagai bagian dari tempat usaha milik Pak Busyran Pranata dengan nama usaha dagang Air Minum Patupangan (AMP).

Patut menjadi pemahaman persoalan mendasar masyarakat Natal atas akses air. Praktik pengusahaan atas air tersebut timbul dengan adanya pemberlakuan rezim UU No. 7 tahun 2004 tentang SDA yang membagikan hak atas air yaitu Hak Guna Pakai Air dan Hak Guna Usaha atas Air. Dalam prakteknya, terdapat pergeseran fungsi sosial dari air yang mana hak masyarakat terhadap air menjadi terhalang dan terancam dengan adanya kehadiran pelaku usaha air minum isi ulang.

Berdasarkan gambar yang dipaparkan, terdapat beberapa sumber mata air yang mulai digunakan oleh pelaku usaha air minum isi ulang. Adanya bentuk penguasaan atas sumber air oleh salah satu pelaku usaha air minum isi ulang yang seolah-olah merupakan milik pengusaha tersebut. Selain hal tersebut, minimnya sarana dan prasarana akses atas air menjadi hambatan bagi masyarakat Natal untuk mengakses air guna memenuhi kebutuhan sehari – hari. Dalam memenuhi tanggung jawab untuk memenuhi akses masyarakat terhadap air, seharusnya pemerintah daerah melakukan pembangunan dan pengembangan jaringan distribusi atas air ke masyarakat. Atas pendistribusian jaringan pelayanan atas air dilakukan oleh PDAM yang memiliki wewenang dalam melakukan distribusi pelayanan atas air ke rumah – rumah penduduk di Natal. Pelayanan distribusi air ke rumah – rumah sebagai bagian penting dari pemenuhan hak asasi atas akses air bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan atas air.