Hasil Penelitian Karakteristik Subyek Penelitian

58

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian dimulai setelah memperoleh izin dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Sebelum pengambilan sampel, dilakukan randomisasi secara blok sehingga diperoleh dua kelompok penelitian dengan besar sampel yang sama. Metode penelitian dilakukan secara acak tersamar ganda, dengan menggunakan 2 sukarelawan yaitu sukarelawan pertama yang meracik obat dan sukarelawan kedua yang memberikan obat kepada pasien untuk dikumur. Pengambilan sampel pasien tercapai selama 1,5 bulan dari bulan Oktober hingga November 2013 di Instalasi Bedah Sentral RSUP.H.Adam Malik Medan. Pasien yang masuk dalam penelitian adalah pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum intubasi endotrakeal di Instalasi Bedah Sentral RSUP. H. Adam Malik Medan, posisi operasi terlentang atau litotomy dengan posisi kepala tidak miring kekiri atau kanan, umur 16 – 60 tahun, status fisik ASA 1 – 2 , kelas Mallampati 1 – 2 , lama operasi 60 – 120 menit, pasien yang menyatakan setuju dilakukan penelitian terhadap dirinya, diharuskan mengisi lembar persetujuan dan memberikan tanda tangan pada lembar persetujuan tersebut. Dari 58 pasien, terdapat 6 pasien yang di keluarkan dari penelitian, 3 pasien dari grup ketamin dan 3 pasien dari grup Benzydamine Hydrochloride. Pasien dikeluarkan oleh karena lama operasi melebihi batas waktu yang telah ditentukan yaitu 120 menit terhitung sejak mulai N 2 O dinaikkan hingga N 2 O dimatikan. Oleh karena itu tercatat 52 pasien dalam penelitian ini.

4.2. Karakteristik Subyek Penelitian

Pada penelitian ini karakteristik jenis kelamin, ASA, mallampati, umur, berat badan, lama operasi, ID ETT, darah paska intubasi serta jenis operasi tersebar pada kedua kelompok Ketamin dan Benzydamine Hydrochloride seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 59 Tabel 2 : Karakteristik umum pasien Ketamin Benzydamine P value uji Jenis kelamin : O,358 Chi Square Laki – laki 6 23,1 9 34,6 Perempuan 20 27,9 17 65,4 Umur tahun 33,23 39 0,1 T – Test SD : 14,009 SD :11,812 SE :2,747 SE :2,316 ASA : I 17 65,4 15 57,7 0,569 Chi Square II 9 34,6 11 42,3 Mallampati : I 25 96,2 25 96,2 1,0 Chi Square II 1 3,8 1 3,8 ID ETT : 7,0 20 76,9 17 65,4 0,358 Chi Square 7,5 6 23,1 9 34,6 Lama Operasi mnt 108,46 108,46 0,815 T – Test SD : 14,951 SD : 14,544 SE : 2,932 SE : 2,852 Jenis operasi : 0,329 Chi Square B. Digestive 2 7,7 4 15,4 B. Onkologi 3 11,5 5 19,2 B. Ortho atas 5 19,2 8 30,8 B. Ortho bawah 3 11,5 3 11,5 B. Urologi 2 7,7 3 11,5 B. Plastik 6 23,1 1 3,8 OBGYN 5 19,2 2 7,7 Keterangan :Tabel disajikan dalam bentuk jumlah dan rata – rata mean SD : Standart Deviasi, SE : Standart Error Dari data jenis kelamin dapat dilihat bahwabesar sampel tersebar secara tidak merata, dimana sampel pada jenis kelamin perempuan 37 orang atau 71,2 jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jenis kelamin laki – laki 15 Universitas Sumatera Utara 60 orang atau 28,8 baik pada kelompok Ketamin maupun pada kelompok Benzydamine Hydrochloride. Hal tersebut dikarenakan jumlah populasi maupun sampel yang direncanakan untuk operasi elektif di instalasi bedah sentral di RSUP H. Adam Malik Medan jauh lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki – laki pada bulan Oktober hingga November 2013. Terdapat perbedaan secara persentase, namun dari hasil uji chi Square didapat nilai p value nilai signifikansi adalah 0,385 . Hal ini berarti bahwa secara statistik tidak bermakna antara jenis kelamin laki laki dan perempuan terhadap kelompok obat p 0,05 . Dari segi umur, rerata umur pada kelompok ketamin adalah 33,23 SD 14,009dan kelompok Benzydamine Hydrochloride adalah 39,00 SD 11,812 .Terdapat perbedaan rerata umur, namun dari hasil uji varian F di dapat p value 0.1 yang berarti tidak bermaknarerata umur pasien menurut kelompok obat. Dari ASA juga dapat dilihat bahwa jumlah pasien dengan ASA I lebih banyak dibandingan dengan pasien ASA II baik pada kelompok Ketamin total 32 pasien atau 61,5 maupun pada kelompok Benzydamin HCl total 20 pasien atau 38,5.Terdapat perbedaan secara persentase, Terdapat perbedaan secara persentase, namun dari hasil uji chi Square didapat nilai p value 0,569. Hal ini berarti bahwa secara statistik tidak bermakna bermakna antara ASA I dan II terhadap kelompok obat p 0,05 . Demikian pula dengan faktor mallampati, dimana hampir semua pasien dengan mallampati 1 yang dilakukan operasi dengan anestesi umum intubasi endotrakeal.Terdapat perbedaan secara persentase, namun dari hasil uji chi Square didapat nilai p value 1,0. Hal ini berarti bahwa secara statistik tidak bermakna antara Mallampati I dan II terhadap kelompok obat p 0,05 . Jika ditinjau dari ID ETT yang dipergunakan pada pasien dapat dilihat bahwa ETT yang sering dipergunakan adalah ETT dengan ID ETT 7,0 37 kali atau 71 dibandingkan dengan ID ETT 7,6 15 kali atau 28,8 . Penggunaan ID ETT 7,0 lebih sering dipergunakan baik pada kelompok ketamin maupun pada kelompok Benzydamine. Terdapat perbedaan secara persentase, namun dari hasil uji chi Square didapat nilai p value 0,358 . Hal ini berarti bahwa secarastatistik tidak bermakna antara ID ETT 7,0 dan 7,5 terhadap kelompok obat p 0,05 . Universitas Sumatera Utara 61 Ditinjau dari lama operasi, lama operasi pada kelompok ketamin adalah 108,46 menit SD 14,951 dan kelompok Benzydamine Hydrochloride adalah 108,46 menit SD 14,951 . Hasil uji varian F di dapat p value 0.815 yang berarti tidak terdapat perbedaan varian. Hal ini berarti berbeda tidak bermakna rerata lama operasi menurut kelompok obat p 0,05 . Distribusi pasien juga dapat dilihat dari jenis operasi yang digambarkan oleh departemen tempat operator bernaung. Dari data dapat dilihat bahwa distribusi pasien tersebar secara merata pada masing – masing bagian departemen.Terdapat perbedaan secara persentase, namun dari hasil uji chi Square didapat nilai p value 0,329. Hal ini berarti bahwa secara statistik tidak bermakna antar departemen terhadap kelompok obat p 0,05 . Jadi berdasarkan uji Chi Square dan T- test menurut karakteristik jenis kelamin, umur, ASA, mallampati, lama operasi, ID ETT serta jenis operasi pada kedua kelompok Ketamin dan Benzydamine Hydrochloride secara statistik tidak bermakna P0,05, hal ini berarti sampel yang diambil adalah homogen dan layak untuk dibandingkan.

4.3. Insiden Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Berdasarkan Pemberian Obat

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

3 86 89

Perbandingan Keberhasilan Obat Kumur Ketamin dan Aspirin dalam Mencegah Nyeri Tenggorok dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

3 55 95

Perbandingan Efektifitas Dexamethason 0,2 MG/kgBB I.V Dengan Lidokain 2% 1,5 MG/kgBB I.V Untuk Mencegah Nyeri Tenggorokan Setelah Intubasi Endotrakeal Pada Anestesi Umum

3 38 121

Perbandingan Ketamin 0,5 MG/KGBB Intravena Dengan Ketamin 0,7 MG/KGBB Intravena Dalam Pencegahan Hipotensi Akibat Induksi Propofol 2 MG/KGBB Intravena Pada Anestesi Umum

2 53 97

perbandingan laringoskop machintosh dalam menurunkan respon stress akibat proses intubasi endotrakeal.

0 0 14

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 mg dan Ketamin 40 mg dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal | Firza | Jurnal Anestesi Perioperatif 997 4178 1 PB

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Propofol - Perbandingan Pretreatment Lidokain 40 mg Intravena Ditambah Natrium Bikarbonat 1 mEq Dengan Ketamin 100 μg/kgBB Intravena Dalam Mengurangi Nyeri Induksi Propofol

0 0 25

PERBANDINGAN PRETREATMENT LIDOKAIN 40 mg INTRAVENA DITAMBAH NATRIUM BIKARBONAT 1 mEq DENGAN KETAMIN 100 µgkgBB INTRAVENA DALAM MENGURANGI NYERI INDUKSI PROPOFOL

0 0 17

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 Mg dan ketamin 40 Mg Dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok Dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal

0 3 17