Strategi Pengembangan The Role Capture Fisheries Subsector in Regional Development and Superior Captured Product of Pekalongan City.

komoditas yang mempunyai keunggulan komparatif, baik ditinjau dari sisi penawaran maupun permintaan. Dari sisi penawaran komoditas ikan unggulan dicirikan oleh superioritas dalam pertumbuhan pada kondisi biofisik, teknologi dan kondisi sosial ekonomi nelayan yang dapat dijadikan andalan untuk meningkatkan pendapatan. Dari sisi permintaan, komoditas unggulan dicirikan oleh kuatnya permintaan di pasar, baik pasar domestik maupun pasar internasional Syafaat dan Supena 2000. Berbagai pendekatan dan alat analisis telah banyak digunakan untuk mengidentifikasi komoditas ikan unggulan, yaitu menggunakan beberapa kriteria teknis dan non teknis dalam memenuhi aspek permintaan dan penawaran Hendayana 2003 . Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga dalam memilih metode analisis untuk menentukan komoditas ikan unggulan perlu dilakukan secara hati-hati dan bijaksana. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis komoditas hasil tangkapan unggulan adalah metode location quotient LQ. Location Quotient LQ merupakan suatu indikator sederhana yang menunjukkan “kekuatan” atau besar kecilnya peranan suatu sektor di dalam suatu daerah dibandingkan dengan peranan sektor yang sama di daerah lain Budhiharsono 2005.

2.5 Strategi Pengembangan

Menurut Rangkuti 1997, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan. Strategi pengembangan adalah suatu strategi yang mengikat semua bagian usaha menjadi satu. Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam pembangunan perikanan adalah analisis keragaan yang dikenal sebagai analisis SWOT. Analisis SWOT umum digunakan karena memiliki kelebihan, yakni sederhana, fleksibel, menyeluruh, menyatukan dan berkolaborasi. Dalam analisis ini dapat diketahui keterkaitan antara faktor eksternal dan internal, sehingga dapat menghasilkan kemungkinan alternatif strategis. Faktor-faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan, yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan suatu sektor dan berasal dari dalam sektor tersebut. Faktor-faktor eksternal terdiri atas peluang dan ancaman, yaitu hal-hal yang dapat mempengaruhi suatu sektor yang berasal dari luar sektor tersebut Rangkuti 1997. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai sektor secara sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan suatu sektor. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencana strategi perusahaan harus mempertimbangkan dan memadukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki perusahaan dalam kondisi yang ada saat ini Rangkuti 1997. 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Keberhasilan subsektor perikanan tangkap di Kota Pekalongan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan daerah. Faktor-faktor yang menjadi potensi subsektor perikanan tangkap Kota Pekalongan untuk mencapai keberhasilan tersebut antara lain sumberdaya manusia, kelembagaan, sarana prasarana dan teknologi. Peranan perekonomian terhadap pembangunan Kota Pekalongan dapat dilihat dari PDRB dan tenaga kerjanya. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui peranan subsektor perikanan tangkap terhadap perekonomian daerah dan dampak yang ditimbulkannya bagi perekonomian Kota Pekalongan. Keragaan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan merupakan bagian penting yang perlu dilihat, seperti konstruksi kapal, produktivitas dan komoditas hasil tangkapan unggulan. Fokusnya perhatian terhadap dua hal tersebut dapat membantu dalam mengetahui apakah perikanan tangkap merupakan sektor basis dalam pembanguan daerah serta dapat mempermudah dalam merencanakan strategi yang tepat untuk diterapkan pada sub sektor perikanan tangkap. Penentuan strategi pengembangan, serta basis atau tidaknya subsektor perikanan tangkap digunakan metode analisis sebagai berikut : 1 Analisis LQ untuk mengetahui peran subsektor perikanan tangkap apakah merupakan sektor basis atau non basis dan untuk mengetahui jenis komoditas hasil tangkapan unggulan di Kota Pekalongan; 2 Analisis shiftshare untuk mengetahui besarnya kontribusi subsektor perikanan tangkap terhadap PDRB Kota Pekalongan; 3 Analisis multiplier effect untuk mengetahui seberapa besar dampak dan pengaruh perubahan tenaga kerja serta pendapatan sektor lainnya sebagai faktor pengganda dalam wilayah; 4 ICOR digunakan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mengembangkan subsektor perikanan tangkap Kota Pekalongan; 5 Analisis SWOT untuk menetapkan strategi pengembangan yang bisa dilakukan terhadap subsektor perikanan tangkap. Kerangka pendekatan studi pada penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Kerangka Pendekatan Studi. Sarana Prasarana Perikanan Tangkap - Konstruksi - Produktivitas - Komoditas Unggulan Keragaan Perikanan Tangkap Peranan Perekonomian Strategi Pengembangan Data PDRB dan Tenaga Kerja - Peranan - Dampak - Kebutuhan investasi SDM Kelembagaan Teknologi - LQ dan shift share -Multiplier effect - ICOR

4. METODE PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian