39
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka penelitian
harus berdasarkan pada metode yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya meliputi:
A. PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Sugiyono 2010: 107 menyatakan bahwa penelitian
eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Menurut
Margono 2009: 110 penelitian eksperimen merupakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis penelitian Quasi
Eksperimen. Quasi Eksperimen merupakan metode eksperimen yang mengikuti
prosedur dan memenuhi syarat eksperimen seperti kelompok kontrol, pemberian perlakuan, serta pengujian hasil. Namun dalam pengontrolan variable hanya
dilakukan terhadap satu variable yang dipandang paling dominan Sukmadinata, 2009: 58-59. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group
design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak
dipilih secara random.
Tabel 1. Desain Penelitian Eksperimen
Kelompok Pre Test
Treatment Post Tes
Eksperimental X
Kontrol -
Keterangan: : Pre Test Kedua Kelompok
: Post Test Kedua Kelompok X : Treatment atau perlakuan
Pada penelitian ini terdapat 2 kelompok yang akan diteliti yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur penelitian ini meliputi langkah-
langkah sebagai berikut: a. Mengambil 2 kelas penelitian, yaitu 1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1
kelas kontrol. b. Menyusun instrumen penelitian yang meliputi perangkat pembelajaran, lembar
kerja siswa, lembar observasi, soal Pre-Test dan soal Post-Test. c. Melakukan uji coba perangkat test, serta menghitung validitas dan reliabilitas.
d. Memberikan pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. e. Memberikan perlakuan sebanding, pada kelompok eksperimen pembelajaran
dilakukan dengan penerapan model pembelajaran TSTS Two Stay Two Stray pada materi sejarah mata pelajaran IPS dan pada kelompok kontrol diberikan
metode yang biasa digunakan oleh guru. f. Memberikan Post-test pada kedua kelompok.
g. Menghitung perbedaan antara hasil Pretest dan Posttest
untuk masing- masing kelompok.
h. Perbandingan perbedaan-perbedaan tersebut, untuk menentukan apakah penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar pada
kelompok eksperimental. i. Menggunakan Uji-t untuk menentukan apakah perbedaan dalam hasil tes itu
signifikan. j. Melakukan analisis Regresi untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan
model pembelajaran TSTS Two Stay Two Stray terhadap hasil belajar IPS materi sejarah.
B. TEMPAT PENELITIAN