Fungsi Pronom Relatif Composé

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk pronoms relatifs composés terdiri dari article défini le, la, les dan pronom interrogatif quel els, dan verba yang mendahului nomina tersebut menggunakan preposisi « à, de, avec, pour, sans, chez, par, contre, dan lain-lain ».

2.4.3 Fungsi Pronom Relatif Composé

Menurut Abbadie 1974:54, pronoms relatifs memiliki beberapa fungsi, tetapi berikut ini hanya dijelaskan fungsi pronoms relatifs composés berpreposisi: 1. Sujet Contoh : Je connaissais fort bien le fils de sa voisine, lequel avait les mêmes goûts. Dubois 1961:63 „Saya tahu benar anak laki-laki tetangganya, yang mempunyai selera yang sama.‟  Lequel, pronom relatif, maskulin tunggal, subjek dari kata kerja „avait‟. ‘Lequel’ menggantikan nomina yang sama, yaitu „fils de sa voisine‟. Untuk menghindari pengulangan kata yang telah disebutkan sebelumnya, „fils de sa voisine ‟ yang berarti anak laki-laki tetangganya, berjenis maskulin tunggal harus diganti sehingga menjadi ‘lequel’. 2. Complément d‟objet indirect a. Complément introduit par la préposition à Contoh : Voici un livre auquel je suis très attaché. Girardet 2006:98 „Inilah buku yang sangat saya sayang.‟  Auquel, pronom relatif, maskulin tunggal, pelengkap yang diawali oleh preposisi ‘à’. ‘Auquel’ merupakan kontraksi preposisi à + lequel. ‘Lequel’ tersebut menggantikan nomina yang sama, yaitu „livre‟. Dalam kalimat di atas, „livre‟ merupakan nomina yang telah disebutkan sebelumnya yang berarti buku, berjenis maskulin tunggal. Kata „livre‟ diganti menjadi lequel. Selain itu, verba yang mendahului nomina tersebut menggunakan preposisi “à” attacher à sehingga pembentukan hubungan kontraksi dengan preposisi à + lequel menjadi „auquel‟. “Qui” juga bisa mengacu kepada orang. Seperti yang dikemukakan oleh Boularès 2000:122 bahwa quand le pronom remplace une ou plusieurs personnes, on utilise ‘qui’ ; il n‟y a pas de contraction. „Ketika pronomina menggantikan satu atau beberapa orang, kita menggunakan ‘qui’ yang tidak ada kontraksinya.‟ Contoh : Caroline est une amie à qui je me confie. Girardet 2006:184 „Caroline adalah seorang teman yang kucurahkan isi hatiku.‟  À qui menggantikan atau mengacu pada orang. Selain itu, ‘à laquelle’ juga bisa menggantikan ‘à qui’. ‘À laquelle’ merupakan pelengkap yang diawali oleh preposisi à + laquelle. ‘Laquelle’ tersebut berjenis feminin tunggal dan diikuti oleh preposisi ‘à’ sehingga pembentukannya menjadi ‘à laquelle’. Dalam kal imat di atas, „amie‟ merupakan nomina yang telah disebutkan sebelumnya yang berarti teman, berjenis feminin tunggal. Untuk menggantikan atau mengacu pada orang, kata „amie‟ diganti ‘à qui’. Selain itu, kata „amie‟ juga bisa diganti ‘à laquelle’. ‘À laquelle’ terdiri dari ungkapan yang mendahului nomina tersebut menggunakan preposisi „à‟ confier à sehingga pembentukan hubungan kontraksi dengan preposisi à + laquelle menjadi ‘à laquelle’. b. Complément introduit par la préposition de Contoh : Tu te souviens de ce dîner à la fin duquel on est allés danser ? Boularès 2000:122 „Kamu ingat akan makan malam itu yang kita pergi berdansa?‟  Duquel, pronom relatif, maskulin tunggal, pelengkap yang diawali oleh preposisi de. Duquel merupakan kontraksi preposisi de + lequel. ‘Lequel’ tersebut menggantikan nomina yang sama, yaitu „dîner‟. Dalam kalimat di atas, „dîner‟ merupakan nomina yang telah disebutkan sebelumnya yang berarti makan malam, berjenis maskulin tunggal. Kata „dîner‟ diganti menjadi lequel. Selain itu, ungkapan yang mendahului nomina tersebut menggunakan preposisi “de” à la fin de sehingga pembentukan hubungan kontraksi dengan preposisi de + lequel menjadi „duquel‟. Preposisi « de » juga bisa mengacu kepada orang. Seperti yang dikemukakan oleh Boularès 2000:122 bahwa quand le pronom remplace une ou plusieurs personnes, on utilise qui ; il n‟y a pas de contraction. „Ketika pronomina menggantikan satu atau beberapa orang, kita menggunakan qui yang tidak ada kontraksinya.‟ Contoh : C‟est la femme de qui il est assis. Boularès 2000:122 „Itu adalah wanita yang disebelahnya dia duduk.‟  De qui menggantikan atau mengacu pada orang. Selain itu, ‘de laquelle’ juga bisa menggantikan ‘de qui’. ‘De laquelle’ merupakan pelengkap yang diawali oleh preposisi de + laquelle. ‘Laquelle’ tersebut berjenis feminin tunggal dan diikuti oleh preposisi ‘à côté de’ sehingga pembentukannya menjadi ‘de laquelle’. Dalam kalimat di atas, „femme‟ merupakan nomina yang telah disebutkan sebelumnya yang berarti wanita, berjenis feminin tunggal. Untuk menggantikan atau mengacu pada orang, kata „femme‟ diganti ‘de qui’. Selain itu, kata „femme‟ juga bisa diganti ‘de laquelle’. ‘De laquelle’ terdiri dari ungkapan yang mendahului nomina tersebut menggunakan preposisi ‘de’ s‟assoire sehingga pembentukan hubungan kontraksi dengan preposisi de + laquelle menjadi ‘de laquelle’. Selain itu, preposisi de bisa berubah menjadi dont. Seperti yang dijelaskan oleh Boulet 2005:51 bahwa dont est beaucoup plus fréquent que de qui. Duquel est encore plus rare. „Dont lebih sering dibanding de qui. Duquel malah lebih jarang lagi. Berikut ini akan dijelaskan dua complément yang didahului de yang berubah menjadi pronomina dont, yaitu : a. Complément de nom Contoh : Nous allons dans un restaurant dont le chef est marseillais comme moi. Girardet 2006:184 „Kami pergi ke restoran yang juru masaknya adalah orang Marseille seperti saya.‟  Dont, pronom relatif, merupakan pelengkap yang diawali oleh preposisi de dari kata kerja ‘être’. ‘Dont’ tersebut berjenis maskulin tunggal dan diikuti oleh preposisi ‘de’ sehingga pembentukannya menjadi ‘dont’. b. Complément de l‟adjectif Contoh : Le XII e arrondissement de Paris est un quartier dont je suis amoureuse. Girardet 2006:184 „Kawasan dua belas di kota Paris adalah kawasan yang kucinta.‟  Dont, pronom relatif, merupakan pelengkap yang diawali oleh preposisi de dari kata kerja ‘être’. ‘Dont’ tersebut berjenis maskulin tunggal dan diikuti oleh preposisi ‘de’ sehingga pembentukannya menjadi ‘dont’. 3. Complément circonstanciel

a. Complément circonstanciel de moyen

Dokumen yang terkait

Kemampuan Mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis Jurusan Bahasa Dan Sastra Asing Universitas Negeri Semarang Dalam Menggunakan Modus Indicatif Dalam Karangan Narasi

2 54 75

Kemampuan mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dan Sastra Prancis dalam mendeskripsikan objek wisata budaya di kota Semarang ke dalam bahasa Prancis

0 8 85

Kemampuan Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis Jurusan Bahasa Dan Sastra Asing Universitas Negeri Semarang dalam Mengubah l‟Agenda de Voyage menjadi Texte Narratif.

0 0 2

Kemampuan Mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Melafalkan Fonem Konsonan Bahasa Prancis yang Tidak Terdapat dalam Fonem Konsonan Bahasa Indonesia.

0 1 2

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNNES.

0 3 56

KEEFEKTIFAN METODE QQOQCCP DALAM MENGUBAH DIALOG MENJADI KARANGAN NARASI PADA MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 2 70

KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS SEMESTER VIII JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM MEMAHAMI PERIFRASIS BAHASA PRANCIS.

0 1 86

Kemampuan Mahasiswa Semester VIII Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester IV Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam menggunakan Les Pronoms Personnels.

0 0 1

Kemampuan Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dalam Menentukan Nomina dan Fungsi Nomina dalam Kalimat Bahasa Prancis pada Dongeng.

0 0 1