Hasil Wawancara Siklus I

menulis rangkuman buku dengan baik, walaupun ada sebagian siswa yang masih belum bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran ini harus ditingkan dan mencari solusi dari perilaku siswa yang belum bisa mengikuti pembelajaran menulis rangkuman denga baik.

4.1.2.2.2 Hasil Wawancara Siklus I

Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah pembelajaran menulis rangkuman buku melalui ide pokok dengan media flash card siklus I selesai. Sasaran wawancara difokuskan kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, sedang, terendah pada hasil tes menulis rangkuman buku pada siklus I. Tujuan wawancara yaitu untuk mengetahui tanggapan siswa atau respon siswa terhadap pembelajaran menulis rangkuman buku yang telah dilakukan. Aspek wawancara yang digunakan sebagai pertanyaan, yaitu 1 ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis rangkuman buku, 2 kesulitan yang dihadapi siswa saat menulis rangkuman buku, 3 tanggapan siswa terhadap contoh rangkuman buku yang diberikan peneliti, 4 pendapat siswa tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran menulis rangkuman buku, dan 5 tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis rangkuman buku. Berdasarkan hasil wawancara kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi, dia menyatakan bahwa mereka merasa tertarik dan senang dengan pembelajaran menulis rangkuman buku yang diterapkan peneliti. Siswa yang memperoleh nilai tinggi merasa mudah memahami contoh rangkuman buku yang diberikan oleh peneliti karena penjelasan yang disampaikan oleh peneliti dan contoh yang diberikan cukup mudah dipahami. Dia juga tidak mengalami kesulitan dalam menulis rangkuman buku karena peneliti memberikan cara untuk menulis rangkuman dengan mudah dan efektif. Menurut dia, dia belum menemukan kekurangan dalam pembelajaran menulis rangkuman buku, dia malah terbantu sekali dengan pembelajaran dan media yang diberikan oleh peneliti Siswa yang mendapatkan nilai sedang menyatakan bahwa siswa merasa senang dan tertarik mengikuti pembelajaran menulis rangkuman buku. Siswa yang memperoleh nilai sedang merasa mudah memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru dan tertarik pada contoh rangkuman buku yang diberikan, alasannya contoh rangkuman tersebut tidak hanya kalimatnya yang mudah dipahami tetapi juga isi rangkuman itu yang isinya menambah pengetahuan siswa. Siswa yang memiliki nilai sedang ini mengalami kesulitan dalam merangkai ide pokok yang ditemukan menjadi sebuah rangkuman yang padu. Akan tetapi, dia sangat senang dengan pembelajaran menulis rangkuman buku yang sudah dilakukan. Menurutnya, dia sedikit terbantu dalam menulis rangkuman buku walaupun belum sepenuhnya memahami dan pembelajarannya cukup menyenangkan dan membuat dirinya lebih aktif di dalam kelas. Siswa yang mendapatkan nilai rendah merasa tidak dapat memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru. Siswa menyatakan kesulitan dalam hal mencerna apa yang disampaikan oleh guru karena penjelasan guru masih terlalu cepat, serta merasa sulit dalam menentukan ide pokok yang sesuai untuk dibuat rangkuman. Selain itu, siswa merasa bosan karena harus membaca teks yang harus dibuat rangkuman, namun siswa yang mempunyai nilai rendah ini cukup tertarik dan senang dengan pembelajaran menulis rangkuman buku. Menurutnya, pembelajaran ini tidak membosankan karena bisa berdiskusi dengan teman- temannya dan dia tipe orang yang pemalu karena kalau belum paham terhadap pelajaran dia malu bertanya kepada guru, sehingga pada pembelajaran ini dia bisa saling diskusi dengan teman-temannya. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih terdapat banyak kekurangan seperti cara menemukan ide pokok dan media flash card belum begitu dipahami siswa, cara merangkai ide pokok menjadi sebuah rangkuman, dan memahami penjelasan guru karena penjelasan guru masih terlalu cepat. Meski demikian, berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pembelajaran menulis rangkuman buku dengan melalui iede pokok denga media flash card cukup menmbah keaktifan dan motivasi siswa.

4.1.2.2.3 Dokumentasi Siklus I

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi melalui Model Explicit Instruction dengan Media Animasi pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Dukuhwaru Tahun Ajaran 2010 2011

1 20 268

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW DAN MEDIA VCD DRAMA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 01 KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 13 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 42 197

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasi melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Kliping Berita Media Cetak Siswa Kelas XA SMA Negeri 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN BUKU MELALUI IDE POKOK DENGAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 GEMUH KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PERAN DENGAN METODE FIRING LINE PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 3 KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 214