BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 2006:3 mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang
biasa lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran
atau perasaan oleh seseorang komunikator kepada orang lain komunikan. Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari
benaknya. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan
secara sekunder. a.
Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran
dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang simbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam
proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar,warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan
atau perasaan komunikator kepada komunikan.
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana
sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan
komunikasinya karena komunikan sebagai sarananya berada di tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar,
majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
2.1.2 Pengertian Organisasi
Organisasi menurut Rogers dan Rogers dalam Effendy 2007:114 merupakan suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. Rogers dan Rogers memandang organisasi sebagai suatu struktur yang
melangsungkan proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di mana operasi dan interaksi di antara bagian yang satu dengan yang lainnya berjalan secara
harmonis, dinamis, dan pasti. Pada kenyataannya, organisasi dan manajemen tidak mungkin dipisahkan.
Organisasi dan manajemen sama pentingnya sebab secara bersama-sama berusaha mencapai tujuan yang sama. Manajemen sebagai kegiatan mengelola sumber
daya manusia, sumber dana, dan sumber-sumber lainnya tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien tanpa organisasi yang
mapan. Sebaliknya, organisasi sebagai strukur atau sistem akan sukar mencapai tujuan yang sejak semula ditetapkan tanpa manajemen yang baik dan akurat.
2.1.3. Hubungan Komunikasi dengan Perilaku Organisasional