faktor determinan atau penentu timbulnya masalah kesehatan pada seseorang individu atau kelompok masyarakat. Keempat faktor tersebut terdiri atas
komponen – komponen berikut ini. 1.
faktor lingkungan environment yang terdiri atas lingkungan sosial ekonomi, fisik, dan politik.
2. Faktor perilaku gaya hidup atau life style dari individu atau kelompok
masyarakat. 3.
Faktor pelayanan kesehatan medical care service yang meliputi jenis, cakupan, dan kualitasnya.
4. Faktor genetik keturunan.
Keempat faktor tersebut juga saling berinteraksi secara dinamis yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan kelompok
masyarakat. Di antara keempat faktor tersebut, faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi,
disusul dengan faktor lingkungan. Alasan lain mengapa faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan, karena lingkungan hidup
manusia juga sangat dipengaruhi oleh ulah atau perilaku manusia.
2.2.4. Ciri-ciri Masyarakat Sehat
Ciri-ciri masyarakat yang sehat menurut Mubarak 2009 adalah sebagai berikut: 1.
Adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat untuk hidup sehat 2.
Mampu mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya pengangkatan kesehatan, terutama untuk ibu dan anak.
Universitas Sumatera Utara
3. Berupaya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan, terutama
penyediaan sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup.
4. Selalu meningkatkan status gizi masyarakat berkaitan dengan peningkatan
status sosial ekonomi masyarakat. 5.
Berupaya selalu menurunkan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit.
2.2.5. Pola Makan Orang Dewasa
Menu makan untuk orang dewasa yakni dengan komposisi atau jenis makanan yang hendaknya dikonsumsi dalam sehari yakni :
1. Makanan yang bervariasi dengan sekurang-kurangnya 1 piring nasi dengan
½ mangkok sayuran dan ¾ buah, untuk memenuhi semua zat gizi yang diperlukan hendaknya memilih makanan-makanan yang berbeda dari
setiap kelompok makanan. 2.
Memilih makanan dengan lemak tidak melebihi 30kkal, mengurangi makanan yang mengandung lemak.
Selain menu makanan, perlu juga diperhatikan dan diterapkan Pedoman Umum Gizi Seimbang PUGS. Dalam PUGS susunan makanan yang dianjurkan
adalah menjamin keseimbangan zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari, tiap makanan dapat saling
melengkapi dalam zat gizi yang di masyarakat luas sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan status gizi yang baik dan kesehatan yang optimal. Ketiga belas pesan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
1. Makanlah aneka ragam makanan. Sebagai sumber zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. 2.
Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi. Energi diperlukan untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan
melekukan aktifitas fisik. 3.
Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat merupakan energi utama bagi manusia.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan
energi. Untuk mengurangi terjadinya penimbunan lemak dalam tubuh. 5.
Gunakan garam beryodium. Yang berguna untuk mengatur perkembangan dan pertumbuhan.
6. Makanlah makanan sumber zat besi. Berguna sebagai alat angkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur 4 bulan.
8. Biasakan makan pagi. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang
siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah, sebagai sumber energi.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur.
Universitas Sumatera Utara
11. Hindari minuman beralkohol. Dapat menyebabkan penyakit kanker dan
jantung. 12.
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang terhindar dari bahan pencemar, racun, dan bahan berbahaya lainnya.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas. Menghindari makanan yang
telah lewat tanggal kadaluarsa Almatsier 2004.
2.3. KEBIASAAN MENGONSUMSI TUAK