Fokus Penelitian Tujuan Penelitian

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Roman sebagai Karya Sastra

Kata roman berasal dari bahasa Prancis “romanz” yang muncul pada abad ke-12. Selain itu, roman juga merupakan ungkapan bahasa Latin yaitu lingua romana yang dimaksudkan untuk semua karya sastra dari golongan rakyat biasa Matzkowski, 1998: 81. Roman merupakan salah satu dari karya sastra fiksi. Menurut Brand 2003: 64, der Roman ist die heute bedeutendste Großform epischer Literatur. Die allgemeinste Definition ist, dass es sich beim Roman um einen umfangreichen, in Prosa verfassten, fiktionalen, erzählerischen Text handelt. Roman adalah bentuk besar dari literatur epik yang saat ini paling berarti. Definisi umumnya adalah roman bertema sebuah cerita yang cakupannya luas dalam bentuk prosa, fiksi, dan teks cerita. Sementara dalam Duden 2010: 770 Roman ist literarisches Werk erzählender Dichtung in Prosa in dem das Schicksal von Menschen in der Auseinandersetzung mit der Umwelt, der Gesellschaft geschildert wird. Roman adalah cerita rekaan dalam bentuk prosa di dalamnya memaparkan nasib orang- orang dalam perselisihan dengan lingkungan dan masyarakatnya. Sementara itu, von Wilpert 1969: 650 mengartikan roman sebagai berikut: “… richtet der Roman den Blick auf die einmalig geprägte Einzelpersönlichkeit oder eine Gruppe von Individuen mit ihren Sonderschicksalen in einer wesentlich differenzierteren Welt, in der nach 10 Verlust der alten Ordnungen und Geborgenheiten die Problematik, Zwiespältigkeit, Gefahr und die Ständigen Entscheidungsfragen des Daseins an sie herantreten und die ewige Diskrepanz von Ideal und Wirklichkeit, innerer und äußerer Welt, bewußt machen” … roman menceritakan tentang seorang tokoh yang khas atau sekelompok orang dengan nasibnya yang luar biasa di dunia yang pada hakikatnya berbeda satu sama lain, yang akan kehilangan aturan lama dan perlindungan dari masalah, perpecahan, bahaya dan jawaban yang pasti akan keberadaannya, serta menyadari ketidakselarasan antara cita-cita dan kenyataan dari dalam dan dari luar dunia yang dibangunnya. Teeuw 2013: 176 mengungkapkan bahwa roman merupakan bentuk karya sastra yang dianggap paling bersifat mimetik. Pembaca harus mendekati kenyataan. Artinya bahwa dunia roman harus diketahui dan dikenal oleh pembaca. Tempat, jalan waktu cerita serta pengalaman juga merupakan hal yang dialami secara wajar oleh pembaca. Dalam pengertian modern Nurgiyantoro mengungkapkan bahwa roman berarti cerita prosa yang melukiskan pengalaman-pengalaman batin dari beberapa orang yang berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu keadaan Jassin via Nurgiantoro, 2013: 18. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa roman merupakan salah satu bentuk karya sastra berupa prosa yang menceritakan tokoh- tokoh beserta pengalaman serta nilai-nilai kehidupan yang ada di lingkungannya.

B. Budaya, Komunikasi dan Komunikasi Antarbudaya

Sebelum membahas lebih jauh mengenai komunikasi antarbudaya, terlebih dahulu dijelaskan apa yang dimaksud dengan budaya dan komunikasi. Hubungan budaya dan komunikasi perlu dipahami untuk mengetahui makna komunikasi antarbudaya. 11 Porter dan Samovar via Mulyana dan Rakhmat, 2006: 19 mengungkapkan bahwa budaya dan komunikasi tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut disebabkan karena budaya tidak hanya menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa dan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk pesan, dan kondisi-kondisinya untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan. Sebelumnya, Porter dan Samovar via Mulayana dan Rakhmat, 2006: 18 mengungkapkan bahwa budaya berkenaan dengan cara hidup manusia. Manusia belajar berpikir, merasa dan mempercayai dan mengusahakan apa yang patut menurut budayanya. Lebih lanjut ia mendefinisikan budaya sebagai suatu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Budaya menunjukkan dirinya dalam pola-pola bahasa dan dalam bentuk-bentuk kegiatan dan perilaku yang berfungsi sebagai model-model bagi tindakan-tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang memungkinkan seseorang dalam suatu lingkungan tempat tinggal dengan tingkat perkembangan masyarakat tertentu. Dalam kamus Duden 2010: 583 dijelaskan bahwa “Kultur ist Gesamtheit der geistigen und künstlerischen Leistungen einer Gemeinschaft als Ausdruck menschlicher Höherenwicklung. Budaya merupakan kesatuan dari suatu hasil